Apa itu North American Free Trade Agreement?
North American Free Trade Agreement atau biasa disingkat NAFTA adalah suatu organisasi ekonomi regional yang berada di kawasan Amerika Utara. Dalam pengertian bahasa Indonesia, North American Free Trade Agreement merupakan perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara.
Perjanjian internasional ini terbilang sangat penting, apalagi dalam era modern sekarang di mana negara-negara di seluruh dunia semakin terhubung satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, sangat sulit bagi suatu negara untuk berdiri sendiri tanpa menjalin kerjasama dengan negara lainnya. Di sini lah NAFTA berperan yakni untuk menjadi perantara kerja sama antara tiga negara di Amerika Utara yang saling terhubung perekonomiannya. Organisasi NAFTA ini berlokasi di Washington D.C., di Amerika Serikat; Ottawa di Kanada; dan Mexico City, di Meksiko.
Kerja sama dalam NAFTA meliputi tiga hal antara lain:
- Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA).
- Perjanjian Kerja Sama Lingkungan (NAAEC).
- Perjanjian Kerja Sama Buruh (NAALC).
Sejarah Terbentuknya North American Free Trade Agreement
NAFTA ini didirikan pada tahun 1994 oleh tiga negara yakni Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Latar belakang berdirinya NAFTA bermula saat Negara Meksiko mengalami krisis ekonomi pada tahun 1980. Krisis tersebut membuat Meksiko berinisiatif untuk melaksanakan kerja sama ekonomi yang mutliateral dengan negara-negara di kawasan Amerika Utara. Selain itu, terdapat pula kerja sama blok yang kurang memuaskan.
Pada mulanya, Amerika Serikat dan Kanada telah terikat dalam organisasi Canada America Free Trade Area (CFTA) yang sudah terbentuk lebih dahulu dibandingkan NAFTA yakni pada tahun 1988. Akan tetapi dikarenakan kedua negara ini melihat potensi yang lebih baik dari organisasi tersebut akhirnya mereka sepakat menerima tawaran Meksiko untuk saling bekerja sama dalam mengatasi permasalahan ekonomi yang sedang terjadi.
Tepat pada 17 Desember 1992, Negara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko sepakat secara resmi untuk mendirikan organisasi NAFTA. Walaupun di tahun 1992 ini telah resmi dibentuk, namun organisasi NAFTA ini baru mulai benar-benar aktif berjalan pada 1 Januari 1994.
Tujuan North American Free Trade Agreement
Secara umum, NAFTA memiliki tujuan yang hampir sama dengan organisasi Free Trade Agreement (FTA) yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Adapun beberapa tujuan pendirian NAFTA antara lain:
- Membuat serta menerapkan prosedur perdagangan yang efektif di kawasan Amerika Utara.
- Meningkatkan jumlah investasi di negara anggota NAFTA.
- Mempermudah prosedur bea cukai di kawasan Amerika Utara.
- Meningkatkan daya saing industri di negara anggota NAFTA.
- Memudahkan integrasi antar negara.
- Menghilangkan semua tarif serta mengurangi hambatan non tariff secara substansial di negara anggota.
Struktur North American Free Trade Agreement
Secara strukturnya, organisasi NAFTA ini memiliki tiga komisi antara lain:
- Free Trade Comission (FTC), merupakan sebuah komisi pengawas dalam pelaksanaan perdagangan bebas, pembuatan rekomendasi dan pemilih mediator dalam menengahi permasalahan atau sengketa yang ada dalam NAFTA. Selain itu, FTC ini dikelola oleh tiga menteri perdagangan yang berasal dari ketiga negara anggota NAFTA.
- Commission on Environmental Co-operation (CEC), merupakan sebuah komisi yang mengatur terkait pelaksanaan North American Agreement on Environmental Co-operation (NAAEC) di mana mengatur pelaksanana perjanjian lingkungan antara anggota NAFTA. Apapun yang berkaitan dengan lingkungan akan dilaksanakan oleh komisi CEC. CEC ini dikelola oleh menteri lingkungan hidup dari ketiga negara anggota NAFTA.
- Commission on Labor Co-operation (CLC), merupakan sebuah komisi yang mengatur terkait North American Agreement on Labor Co-operation (NAALC) di mana yang melaksanakan penyedia mekanisme yang efektif dan terstandar dengan tenaga kerja domestik. Segala yang menyangkut dengan tenaga kerja akan dilaksanakan oleh komisi CLC. CLC ini dikelola oleh menteri tenaga kerja negara anggota NAFTA. Selain itu, CLC juga memiliki hubungan kerjasama yang erat dengan National Administrative Offices (NAOS).
Kegiatan North American Free Trade Agreement
Secara umum, NAFTA bertugas dalam mengkoordinasikan kegiatan ekonomi yakni hubungan kerja, komunikasi, kegiatan kebudayaan, kewarganegaraan, paspor dan visa, kegiatan sosial seta kegiatan kesehatan. NAFTA mengatur berbagai kebijakan dan kewenangan terhadap setiap negara anggotanya mulai dari perdagangan sampai investasi.
NAFTA memiliki hak-hak dan kewajiban terhadap negara anggotanya. Adapun hak-hak dan kewajiban NAFTA antara lain:
- Dalam sektor perdagangan, NAFTA bertugas dalam penghapusan hambatan tarif maupun non tarif. Hambatan-hambatan tersebut telah diniliai dapat menghambat dan memperlambat aktivitas perdagangan internasional.
- Dalam bidang keimigrasian, NAFTA juga bertugas dalam membantu para pengusaha/pebisnis dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Misalnya, NAFTA memberikan izin penerbitan visa sementara, menyediakan alat promosi bisnis, serta memberikan insentif bagi pebisnis.
- Dalam bidang keuangan, NAFTA bertugas dalam mengatur hak-hak negara anggotanya terkait penggunaan mata uang yang sudah didasarkan pada nilai pasar dan waktu transaksi.
- Dalam bidang investasi, NAFTA bertugas dalam mengatur pembelian suatu asset dengan tujuan membuat nilai suatu produk lebih tinggi. Untuk itu, NAFTA menerapkan ketentuan equal treatment dalam investasi. Ketentuan equal treatment merupakan bagi setiap investor di masing-masing negara anggota yang tergabung dalam NAFTA akan mendapatkan perlakukan yang sama. Misal, invetsasi yang menanam saham di Amerika Serikat akan mendapatkan perlakuan yang sama baik di Kanada maupun Meksiko. Ketentuan ini didasarkan pada prinsip perdagangan internasional yang adil, liberal serta transparan di mana yang akan menjamin keamanan dan perlindungan penuh di ketiga negara NAFTA.
Bagaimana penjelasan terkait organisasi NAFTA ini? Dapat kita simpulkan bahwa NAFTA merupakan organisasi ekonomi regional yang memiliki tiga negara anggota yakni Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Didirikannya NAFTA memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.