Saat sedang membaca berita terkait ekonomi suatu negara, kamu mungkin sering mendengar istilah APBN. Namun apakah kamu mengerti apa yang dimaksud dengan APBN?
APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. APBN merupakan suatu rencana keuangan tahunan yang disusun untuk proses pemerintahan negara Indonesia dan disetujui oleh DPR yang tetunya APBN memiliki pengaruh ekonomi di Indonesia.
Salah satu komponen utama dari APBN adalah pendapatan nasional. Pendapatan nasional merupakan salah satu tolok ukur yang bisa dipakai untuk menilai tingkat perekonomian suatu negara.
Pendapatan nasional menurut Otoritas Jasa Keuangan adalah nilai keseluruhan dari barang dan jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pendapatan dalam menghasilkan barang dan jasa selama jangka waktu tertentu.
Sedangkan mengutip dari e-modul Ekonomi oleh Kemendikbud, pendapatan nasional dapat diartikan sebagai keseluruhan jumlah pendapatan yang didapatkan semua masyarakat atau pelaku ekonomi yang tinggal di suatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Besarnya pendapatan nasional sama dengan produk nasional yang dipengaruhi beberapa faktor antara lain keseluruhan permintaan dan penawaran, investasi, konsumsi dan tabungan, kebijakan pemerintah, keterampilan dan kompetensi tenaga kerja, kemajuan teknologi, modal yang dialokasikan, serta stabilitas nasional dan komponen pendapatan nasional lainnya.
Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
Sebagaimana yang sudah disebutkan, ada 8 faktor yang bisa mempengaruhi pendapatan nasional. Faktor tersebut dijelaskan dalam uraian berikut ini.
- Keseluruhan Permintaan dan Penawaran
Faktor pertama yang mempengaruhi pendapatan nasional adalah keseluruhan permintaan dan penawaran atau aggregate demand and supply.
Keseluruhan permintaan berarti nilai total permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa pada tingkat tertentu. Sedangkan aggregate supply ialah keseluruhan penawaran barang maupun jasa yang ditawarkan oleh produsen pada tingkat tertentu.
- Investasi
Investasi merupakan persediaan yang dikuasai oleh beberapa unit yang menghasilkan dan memiliki tujuan untuk digunakan dalam proses lebih lanjut seperti dijual atau diberikan kepada orang lain atau dimanfaatkan dengan cara-cara lain sesuai dengan jenis instrumen investasi yang diambil.
Investasi memiliki dampak signifikan terhadap pertambahan pendapatan nasional. Peningkatan investasi dalam negeri akan meningkatkan produksi nasional. Kondisi ini dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional selama periode tertentu.
- Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi merupakan bagian dari pendapatan masyarakat yang dipergunakan untuk membeli barang dan jasa sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Contohnya seorang ibu yang membeli keperluan dapur seperti tabung gas dan minyak goreng digolongkan sebagai kegiatan konsumsi.
Sedangkan tabungan adalah bagian dari pendapatan seseorang yang tidak dikeluarkan atau disimpan dengan beragam cara. Naiknya nilai konsumsi dan tabungan masyarakat juga menjadi faktor yang meningkatkan pendapatan nasional. Ketahui perbedaan tabungan dan investasi.
- Kebijakan Pemerintah
Faktor kebijakan pemerintah juga bisa mempengaruhi pendapatan nasional suatu negara. Sebab setiap permasalahan politik dan ekonomi yang ada di suatu negara, besar dipengaruhi oleh kebijakan pemerintahnya.
Jika suatu negara mempunyai pemerintahan yang baik, maka keputusan-keputusan yang dibuat untuk ekonominya juga akan baik. Contohnya kebijakan pemerintah untuk menaikkan suatu harga komoditi, akan memberi dampak pada keseluruhan aspek jual beli di masyarakatnya.
- Kemajuan Teknologi yang Dimiliki
Negara yang hanya memiliki teknologi sederhana dan masih tradisional akan menghasilkan barang siap pakai yang sedikit pula. Hal tersebut pada akhirnya akan berpengaruh pada pendapatan nasional negara tersebut.
Sebaliknya, jika teknologi yang digunakan lebih modern maka produksi barang juga lebih cepat dan lebih banyak. Sehingga kegiatan ekspor ataupun penjualan dalam negeri lebih besar.
Kemajuan teknologi juga bisa mengindikasikan pekerja yang lebih kompeten. Kebutuhan pekerja bukan lagi soal proses produksi, namun cenderung proses penciptaan teknologi baru.
Yang mana hal tersebut, berarti baik dalam tingkat kompetensi pekerja di suatu negara.
- Modal yang Dialokasikan
Permodalan yang digunakan negara dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia juga ikut mempengaruhi pendapatan nasional negara tersebut.
Umumnya jika suatu negara mengalami kesulitan modal, maka negara tersebut akan mengundang para investor dari negara lain untuk menanamkan modalnya. Penanaman modal ini biasanya dalam bentuk pendirian perusahaan cabang di negara tersebut.
Biasanya investor akan memilih negara dengan keamanan yang baik serta upah tenaga kerja yang lebih murah. Berdirinya perusahaan asing juga sebagai bentuk kerjasama ekonomi internasional maupun lokal yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga di daerah tersebut.
- Stabilitas Nasional
Keamanan suatu negara juga turut menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan nasional.
Selain berpengaruh pada ekonomi masyarakat di dalamnya, keamanan negara juga menjadi pertimbangan investor asing untuk mendirikan usaha.
Contohnya apabila negara tersebut sering terlibat konflik, maka investor akan mengurungkan niat untuk menanam modal di sana.
Kemudian jika sering terjadi kerusuhan atau kekerasan di kalangan masyarakatnya, maka kegiatan jual beli juga akan terhambat sebab masyarakat lain takut untuk keluar rumah.
- Keterampilan dan Kompetensi Pekerja
Negara dengan potensi sumber daya alam melimpah diserta sumber daya manusia yang berkualitas tentu akan memberi dampak langsung bagi pendapatan nasional negara tersebut.
Contohnya perbedaan antara Indonesia dengan Singapura. Meski Indonesia tergolong negara dengan sumber daya alam yang melimpah, namun karena keterbatasan kompetensi tenaga kerja, membuat Indonesia belum semaju Singapura.
Akibatnya pendapatan Indonesia masih berada di bawah Singapura, meskipun negara tersebut memiliki jumlah penduduk yang lebih sedikit.
Demikianlah pembahasan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional suatu negara. Semoga bermanfaat.