Investasi biasa diartikan sebagai kegiatan ekonomi berupa penanaman modal atau aset berharga yang dilakukan oleh investor ke dalam suatu lembaga atau benda dengan tujuan memperoleh keuntungan di kemudian hari.
Dalam hal ini, investasi tentu memiliki risiko, baik risiko rendah maupun risiko tinggi. Masalah utama yang sering ditemukan dalam bidang investasi adalah minimnya pengetahuan investor mengenai perbedaan letak investasi rendah risiko dan investasi tinggi risiko.
Apa perbedaan investasi berisiko rendah dan investasi tinggi risiko? Investasi berisiko rendah adalah investasi yang mana ada sedikit ancaman kerugian di dalamnya, akan tetapi keuntungan yang diterima investor juga lebih rendah.
Sedangkan investasi berisiko tinggi merupakan investasi yang memiliki ancaman kerugian cukup tinggi dengan biaya yang cenderung lebih tinggi juga, akan tetapi apabila berhasil investor akan memperoleh keuntungan beberapa kali lebih besar dari modal awal yang ditanam.
Nah dari penjelasan di atas apakah sudah ada gambaran apa itu investasi berisiko rendah maupun investasi berisiko tinggi?
Pada Artikel ini akan dijelaskan beberapa macam investasi berisiko tinggi, yuk simak lebih lanjut. Berikut beberapa contoh investasi tinggi risiko:
- Cryptocurrency
Cryptocurrency merupakan investasi dengan bunga tinggi yang sedang ramai di kalangan anak muda. Cara kerja cryptocurrency yaitu investor akan melakukan transaksi menggunakan mata uang digital, ada beberapa jenis mata uang digital yang dapat digunakan untuk menghasilkan keuntungan yaitu Dogecoin, Ethereum, Bitcoin, dan lainnya. Mata uang yang paling di sarankan adalah mata uang yang sering di perdagangkan.
Keuntungan dari investasi ini sangat menggiurkan, contohnya Bitcoin pernah naik hingga 270% pada tahun 2021. Namun dibalik tawaran yang menggiurkan tentu tersimpan risiko yang tinggi juga.
Pasar Cypto di buka setiap saat. Investor harus sering memantau pasar jika tidak mau ketinggalan berita. Tertinggal sedikit saja, akan berpengaruh pada keputusan penting terkait aset yang sudah investor tanamkan.
Sebelum berinvestasi ketahui terlebih dahulu perbedaan saham dan crypto, dan pastikan Anda telah mempelajari dengan matang untuk meminimalisir risiko kerugian yang dapat terjadi.
- Reksa Dana Saham
Reksa dana saham merupakan salah satu investasi yang berisiko tinggi, akan tetapi sebanding dengan prospek keuntungan yang akan diperoleh investor terhadap asetnya. Investasi ini cocok untuk mendukung tujuan keuangan jangka panjang lebih dari lima tahun mengingat risiko yang cukup tinggi.
Anda dapat mempertimbangkan investasi ini untuk membantu tujuan keuangan seperti dana sekolah anak di masa depan, dana pensiun, dan sebagainya.
Ingin tahu cara kerja reksa dana saham? Cara investasi reksadana saham yaitu dengan mengelola kumpulan data sejumlah investor yang dilakukan oleh manajer investasi dan diputar pada aset dasar berupa saham. Acuan kerja reksa dana saham adalah indeks saham misalnya indeks saham gabungan (IHSG) atau indeks saham sektoral, tergantung pada karakter reksa dana saham yang dipilih oleh investor.
Jadi, berapa jumlah minimal modal investasi pada reksa dana saham? Saat ini, investor bisa memulai investasi produk berisiko tinggi mulai dari Rp 100.000. pertumbuhan return reksa dana saham bisa lebih dari 20% per tahunnya.
Namun, apabila situasi pasar saham memburuk, tentu kinerja juga akan terpengaruh bahkan menjadi minus. Jika Anda masih kebingungan memahami reksa dana saham, cobalah untuk mempelajari tips berinvestasi reksa dana bagi pemula.
- Saham
Saham adalah surat berharga yang digunakan sebagai bukti kepemilikan investor atas perusahaan atau bidang usaha. Jadi, ketika Anda memiliki saham pada perusahaan tertentu, maka Anda tercatat sebagai salah satu pemilik perusahaan tersebut sebagai investor ritel.
Saham sudah dikenal sejak lama sebagai instrumen investasi yang banyak diminati para pemburu keuntungan di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan keuntungan investasi saham bisa tercapai tanpa batas.
Apakah saham cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek? Tak hanya menawarkan keuntungan yang diperoleh, saham tentu memiliki risiko yang sangat besar, apabila pasar saham tidak stabil sehingga tidak tepat bila dipilih sebagai tujuan keuangan jangka pendek. Saham lebih cocok digunakan untuk tujuan keuangan di atas 10 tahun.
Bagaimana cara memulai investasi saham yang terjangkau? Pada Bursa Efek Indonesia (BEI), Anda bisa memulai dengan membeli saham minimal 1 lot yang setara dengan 100 lembar saham. Jadi, apabila saham Rp 1.000 per lembar, Anda cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 100.000 untuk membeli 1 lot saham.
- Peer to Peer Lending (P2P lending)
Peer to peer lending (P2P lending) merupakan cara baru investasi menggunakan aplikasi teknologi finansial yang sedang booming di kalangan para investor saham. Jadi apa peran investor ketika berinvestasi pada P2P lending?
Ketika berinvestasi pada P2P lending, investor berperan sebagai pemberi pinjaman atau lender pada individu atau institusi yang membutuhkan kredit. Proses pendanaan pinjaman difasilitasi oleh marketplace P2P lending. Hasil keuntungan yang diperoleh P2P lending terbilang tinggi yaitu mencapai 20% per tahun.
Berapa jangka waktu rata-rata pemberian kredit yang tersedia? Jangka waktu pemberian kredit rata-rata pada jangka pendek yaitu kisaran 3 bulan atau 6 bulan saja. Risiko investasi di P2P lending termasuk tinggi dengan peluang keuntungan yang sama tingginya juga.
Ketika investor memberikan pinjaman, maka dana atau uang investor bisa hilang sama sekali jika peminjam tidak mampu mengembalikan atau kegagalan pembayaran. Investor dapat meminimalisir risiko investasi dengan memilih marketplace P2P lending yang menggunakan sistem scoring yang kredibel.
Pilihlah sumber daya yang memiliki kredibel seperti jaminan invoice ke perusahaan besar, dan sebagainya. Selain demikian, penilaian investor memiliki peranan sangat penting dalam meminimalisir risiko kerugian yang akan diterima.
Itulah empat pilihan investasi berisiko tinggi yang sedang hits di kalangan investor, Anda bisa mempertimbangkan mana yang akan Anda pilih sebagai instrumen tujuan keuangan. Supaya risiko kerugian dapat terkelola, pastikan Anda tidak hanya berinvestasi pada satu instrumen, sesuaikan dengan apa yang Anda minati dan pertimbangkan.
