Investasi menjadi hal yang penting untuk dilakukan saat ini saat kondisi ekonomi sulit diprediksi, investasi jangka panjang dapat dijadikan pilihan yang aman. Jenis investasi jangka panjang pun beragam, mulai dari emas, deposito, saham dan juga properti.
Investasi properti tetap menjadi pilihan banyak orang karena nilai jual properti cenderung stabil bahkan meningkat, selain itu juga lebih minim risiko. Itulah mengapa sebagian orang beranggapan membeli properti sama dengan menabung untuk masa tua, investasi properti juga dapat dianggap rumah ke dua yang tidak ditinggali.
Investasi properti dapat diartikan pembelian properti dengan maksud mendapatkan keuntungan dengan melakukan kegiatan penyewaan atau penjualan kembali di masa depan. Investasi properti bisa dimiliki oleh perorangan maupun jenis badan usaha lainnya.
Secara umum investasi properti ini merupakan kegiatan yang mengalokasikan dana dalam periode tertentu pada sektor properti. Meskipun tergolong jenis investasi rendah risiko, namun ada juga risiko-risiko yang muncul, seperti biaya perawatan, biaya transaksi tinggi, penjualan aset tidak mudah dan sebagainya.
Beberapa orang mengira bahwa investasi properti bentuknya ada sebuah rumah hunian, sebenarnya tidak hanya rumah yang digolongkan sebagai investasi properti.
Investasi properti dibedakan beberapa jenis yaitu perumahan, komersial dan properti campuran. Beberapa contoh investasi properti selain rumah antara lain apartemen, tanah, kantor, ruko, kondotel, vila dan juga gudang.
Sebelum memutuskan menempatkan dana untuk berinvestasi pada properti, ketahui terlebih dahulu apa saja keuntungan dan kerugian investasi properti berikut.
Keuntungan Investasi Properti
- Investasi yang Dapat Dilihat
Keuntungan investasi properti yaitu dapat dilihat secara fisik, karena bentuknya bangunan atau tanah. Hal ini berbeda dengan saham yang secara fisik tidak terlihat.
- Sebagai Passive Income
Investasi properti dapat menjadi passive income jika properti disewakan, seperti yang banyak dilakukan orang misalnya mengkontrakkan rumah selama periode tertentu, harga sewa ditentukan oleh pemilik dan dapat dinaikkan di periode selanjutkan menyesuaikan harga pasaran.
Saat ini juga banyak orang atau perusahaan yang memiliki properti vila untuk disewakan harian di lokasi-lokasi tertentu yang dekat dengan wilayah wisata, hal ini tentu akan menghasilkan keuntungan bagi pemilik meskipun ada biaya-biaya untuk perawatan properti.
- Risiko Cenderung Rendah
Investasi properti jika dibandingkan dengan investasi lain seperti saham atau obligasi cenderung lebih rendah risiko karena investasi properti tidak bergerak terlalu sensitif seperti investasi ekuitas.
- Nilai Properti Cenderung Naik
Masih berkaitan dengan risikonya yang rendah, investasi properti selain sifatnya tidak fluktuatif juga cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kenaikan nilai properti tersebut rata-rata 10-20% per tahunnya, sangat jarang harga properti turun secara drastis dan meskipun turun pembalikannya pun cukup cepat.
Peningkatan harga properti termasuk penyebab harga tanah tinggi biasanya juga dipengaruhi oleh pembangunan atau perkembangan infrastruktur dan fasilitas di wilayah properti. Tak jarang pembangunan jalan yang semakin lebar dan memudahkan akses properti berpengaruh terhadap percepatan kenaikan harga.
- Pasar yang Stabil
Tak seperti pasar saham yang sangat fluktuatif, keuntungan investasi properti ini merupakan pasar yang stabil. Dengan begitu maka investor lebih mudah mengembalikan modal investasinya.
- Dapat Dijadikan Agunan
Keuntungan lain yang didapatkan jika berinvestasi pada properti yaitu dapat dijadikan jaminan atau agunan sewaktu-waktu di saat membutuhkan pinjaman dari bank.
- Investasi Jangka Panjang
Bentuk investasi jangka panjang memiliki keunggulan karena nilainya dapat meningkat drastis setelah 3 hingga 5 tahun.
Dibandingkan dengan deposito yang memiliki periode, investasi properti tidak memiliki jangka waktu dan perbedaan harga beli dan jualnya cukup signifikan (capital gain) sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
Kerugian Investasi Properti
- Membutuhkan Modal Besar
Meskipun memiliki banyak keuntungan, namun ada juga kekurangan investasi properti. Kerugian yang pertama adalah soal modal, karena modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi properti cukup besar atau investasi padat modal.
Dibutuhkan modal yang besar untuk memulai investasi jangka panjang ini, meskipun bank juga menyediakan kredit perumahan namun terhitung sebagai modal yang bernilai besar.
- Sulit Jika Dijual Cepat
Kerugian lain dari investasi properti adalah tidak dapat dijual dengan cepat ketika membutuhkan dana darurat, jika dijual secara cepat maka nilai jualnya tidak tinggi. Berbeda dengan saham yang likuiditasnya tinggi sehingga dapat dilakukan transaksi secara cepat dan menguntungkan. Ketahui manfaat dana darurat.
- Biaya Perawatan Tinggi
Kerugian lainnya pada investasi properti yaitu soal biaya perawatan properti, biaya ini menjadi risiko dari investasi properti. Misalnya saja perbaikan bangunan yang mulai usang entah karena bocor, cat terkelupas, rayap dan sebagainya.
Biaya perawatan ini biasanya lebih terasa jika sebuah properti disewakan dalam kurun waktu tertentu atau vila yang disewakan harian, dalam hal ini tentu pemilik biasanya sudah menghitung biaya perawatan ke dalam harga sewa.
- Rawan Bencana
Hal lain yang menjadi kerugian investasi properti yaitu bencana yang tidak dapat diprediksi seperti bencana alam seperti banjir, gempa bumi atau kebakaran.
Itulah mengapa investor perlu mengasuransikan propertinya, dan hal ini berarti menambah biaya lain yaitu premi yang dibayarkan untuk mendapatkan manfaat asuransi properti.