Setiap pilihan di dunia ini tentu memiliki risikonya masing-masing. Termasuk untuk urusan investasi masa depan.
Banyak orang memilih untuk membeli saham sebagai bentuk tabungan jangka panjang. Hal tersebut tidak lain karena berinvestasi dengan saham bisa memberikan banyak keuntungan.
Di samping itu, investasi saham juga tidak memerlukan biaya besar. Saat ini banyak tersedia pilihan investasi saham dengan harga mulai ratusan ribu rupiah saja. Simak jenis investasi rendah risiko.
Namun investasi saham juga bisa memiliki potensi kerugian di waktu tertentu. Karena saham termasuk investasi berisiko tinggi. Salah satunya kondisi saat penurunan harga saham yang diakibatkan beberapa kondisi khusus.
Contohnya saat pandemi COVID-19 melanda. Untuk menekan penyebaran penyakit, pemerintah di seluruh negara di dunia membuat kebijakan lockdown dan harga saham yang turun menjadi dampak Covid-19 terhadap harga saham.
Kebijakan ini akhirnya berdampak pada sektor perekonomian. Karena tidak ada orang yang boleh keluar rumah, akibatnya banyak perusahaan mengalami kerugian.
Kondisi tentunya turut mempengaruhi harga saham. Sebab perusahaan terpaksa harus mengurangi produksi dan merumahkan banyak karyawan, sehingga muncul sentimen negatif.
Mengutip dari website resmi OJK, beberapa faktor di bawah ini bisa mempengaruhi penurunan harga saham:
- Kondisi fundamental ekonomi makro
- Kebijakan pemerintah
- Kurs mata uang Indonesia terhadap uang asing
- Proyeksi kinerja perusahaan di masa depan
- Rumor dan sentimen pasar
Faktor-faktor tersebut bisa mempertahankan atau menaikkan nilai saham jika berjalan ke arah positif. Namun sebaliknya, jika faktor di atas membawa efek negatif di masyarakat maka akan menurunkan harga saham.
Tidak heran jika banyak dari investor yang memilih untuk menjual semua sahamnya dan mengalihkannya ke aset-aset aman. Seperti emas, properti, dan surat hutang.
Hal-hal yang Bisa Dilakukan saat Saham Investasi Turun
Pada saat harga saham mengalami penurunan, tidak sedikit investor yang menarik dananya. Mayoritas dari mereka takut merugi terlalu banyak. Padahal jika harga saham menurun, sebaiknya kita tidak buru-buru mengambil semua uang kita.
Berikut ini adalah tips yang bisa diterapkan saat harga saham mengalami penurunan.
- Hindari Kepanikan
Ketika nilai saham mulai mengalami penurunan, investor sebaiknya bersikap tenang dan tidak panik. Umumnya kondisi turunnya nilai saham hanya berlangsung sementara.
Tak sedikit investor yang melakukan panic selling saat nilai saham anjlok. Akibatnya saat pasar mulai bangkit kembali, para investor justru merugi.
Investor tidak mungkin bisa menghindari volatilitas pasar, karena naik turunnya nilai saham adalah hal yang wajar di dunia investasi.
Maka penting bagi investor untuk membaca kemungkinan selanjutnya dengan kepala dingin. Dalam keadaan ini, investor perlu memiliki strategi yang tepat dan rasional.
Pertama, investor bisa mencari tahu informasi akurat terkait kondisi yang terjadi. Kedua, melakukan analisis kemungkinan selanjutnya. Dan setelahnya barulah investor bisa membuat keputusan yang tepat.
- Mengurangi Pengeluaran
Di samping bersikap tenang, investor tetap perlu melakukan langkah tertentu. Salah satu yang paling mudah adalah menghemat budget pengeluaran.
Meskipun investor merasa percaya diri dengan portfolio sahamnya, namun penting bagi investor untuk tetap memiliki dana likuid agar kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi.
Saat nilai saham menurun, investor perlu mengkaji ulang anggaran pengeluarannya. Sembari menunggu nilai saham membaik, investor harus pandai berhemat.
Singkirkan dahulu pos-pos pengeluaran yang bukan kepentingan utama. Kemudian hitung kembali berapa budget yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dan tagihan bulanan.
- Membeli Saham Fundamental
Kondisi pasar saham yang lesu tidak selalu berarti buruk. Bagi investor yang pandai membaca peluang, kondisi ini justru waktu yang tepat untuk membeli saham dengan harga diskon.
Akan tetapi saham yang dibeli sebaiknya adalah saham yang punya fundamental kuat. Serta memiliki latar belakang perusahaan dengan reputasi baik. Sebelumnya investor bisa melakukan analisis terlebih dahulu.
Saham-saham fundamental ini bisa menjadi kekuatan anda saat kondisi pasar mulai membaik. Meskipun nilai saham turun, namun saham fundamental cenderung punya kinerja bagus.
Di situs PT Bursa Efek Indonesia, investor bisa menemukan saham-saham milik perusahaan fundamental dengan beragam harga yang ditawarkan.
Pembelian saham pun harus dilakukan secara bertahap. Beberapa investor pemula kadang membeli banyak saham saat harganya turun drastis tanpa melihat kinerja perusahaan. Langkah tersebut justru akan bisa menjadi kerugian besar bagi investor.
- Jangan Lupakan Tujuan Investasi
Setiap orang mempunyai tujuan berbeda saat berinvestasi. Yang pasti, tujuan investasi adalah sebagai tabungan jangka panjang untuk masa depan.
Keuntungan dari investasi bisa digunakan untuk dana pensiun, dana pendidikan anak, atau tujuan keuangan lainnya.
Melihat tujuan jangka panjang tersebut, investor perlu memikirkan dengan hati-hati langkah apa yang akan dilakukan saat kondisi saham turun.
Sebaiknya investor mendalami ilmu investasi secara mendalam. Serta selalu mengingat tujuan apa yang ingin dicapai dari investasi tersebut.
Itulah tips yang bisa investor lakukan saat nilai saham mengalami penurunan di pasar. Selain saham, banyak juga beberapa jenis investasi lain yang menguntungkan.
Contohnya properti, emas, reksadana, surat obligasi, deposito, dan yang terbaru adalah cryptocurrency. Semuanya memiliki risiko nya masing-masing, tapi sebagai investor kita harus punya strategi yang tepat dan rasional. Ketahui juga kekurangan dan kelebihan investasi emas.