Investasi menjadi salah satu topik ekonomi yang sedang hangat dibicarakan. Ketidaktahuan terhadap apa yang akan terjadi masa yang akan datang, memaksa kita untuk terus bersiap-siap menghadapi berbagai perkara yang akan datang. Dari segi ekonomi, maka kita perlu mempersiapkan dana simpanan untuk berjaga-jaga terhadap segala urusan yang akan datang.
Tidak hanya ekonomi, investasi menjadi solusi dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik seperti segi kesehatan, sosial dan lainnya. Oleh karena itu, investasi harus dilakukan oleh semua orang tak terkecuali orang-orang yang mungkin masih awam terhadap investasi. Bagi kita yang masih bingung dan tidak mengetahui apa itu investasi, maka kita perlu belajar dan segera melakukannya.
Sebelumnya apa itu investasi? Investasi adalah kegiatan menanamkan uang atau modal (aset berharga) untuk tujuan memperoleh sejumlah keuntungan hasil dari penanaman modal. Bagi mereka yang sudah berpengalaman tentu paham betul mengenai investasi.
Lalu, bagaimana cara atau tips berinvestasi untuk pemula terutama yang masih awam terhadap investasi jangan sampai kita tertipu dengan investasi bodong. Ada banyak ciri investasi bodong salah satunya menawarkan keuntungan yang cepat dan besar.
Tips Berinvestasi untuk Pemula
- Mempelajari Hal Seputar Investasi
Baru ingin mulai sebuah investasi? hal pertama yang perlu dilakukan adalah mempelajari semua hal yang berkaitan dengan investasi. Mempelajari soal investasi bisa dari mana saja, buku, sosial media, internet hingga komunitas.
Dari buku, kita bisa membeli buku-buku yang berkaitan dengan investasi apabila tidak mau ribet kita bisa mencarinya di internet maupun sosial media. Di sana sudah banyak yang menjelaskan bagaimana tips berinvestasi yang baik terutama untuk pemula.
Bergabung dengan komunitas-komunitas bisa menjadi salah satu cara untuk memperkaya pengetahuan mengenai investasi. Banyak orang akan melakukan sharing pengalaman bahkan pengetahuan yang bisa kita pergunakan dalam kegiatan investasi. Dengan begitu, ilmu mengenai investasi akan lebih banyak dan kita bisa menentukan arah dalam kegiatan tanam modal ini.
- Menentukan Tujuan dari Investasi
Sudah mendapatkan modal pengetahuan yang baik tentu kita siap untuk melanjutkan langkah selanjutnya yaitu berinvestasi. Sebelum terjun menanamkan modal, kita perlu menulis tujuan dari investasi yang akan kita lakukan.
Tujuan itu bisa berupa berbagai jenis kebutuhan manusia seperti biaya pendidikan, kesehatan, liburan bahkan hari tua sekalipun bisa kita jadikan tujuan penanaman modal.
Adanya tujuan dalam berinvestasi tentu akan memberikan kita sebuah motivasi lebih untuk mencapai tujuan tersebut. Apabila kita tidak konsisten maka kita perlu merelakan tujuan tersebut, namun apabila ingin mencapai tujuan maka perlu ketekunan dalam berinvestasi.
- Memperhitungkan Jangka Waktu dan Alokasi Dana
Penentuan tujuan sudah kita tulis, kemudian kita perlu menentukan jangka waktu yang ingin kita capai terhadap tujuan dari investasi. Jangka waktu ini akan mempengaruhi alokasi dana yang dikeluarkan untuk memenuhi tujuan investasi yang telah dibuat.
Semakin cepat jangka waktu yang dipilih maka alokasi dana juga lebih besar sedangkan jangka waktu yang cuku lama maka alokasi dana bisa lebih kecil.
Penentuan jangka waktu ini disesuaikan dari keinginan kita, misal kita ingin berlibur ke labuan bajo dengan biaya 6 Juta dengan jangka waktu 1 tahun maka kita perlu mengalokasikan dana paling tidak 500 ribu. Namun, dengan tujuan yang sama dan jangka waktu 1,5 tahun maka kita hanya perlu mengalokasikan dana kurang dari 500 ribu.
- Start dari Reksadana lanjut ke Saham
Sebagai pemula kita bisa memulai menanamkan modal di Reksadana. Kenapa tidak langsung saham saja? Jangan, saham memiliki kesulitan dan risiko investasi yang sangat besar dibandingkan dengan Reksadana.
Mulai dengan sesuatu yang lebih mudah, pilih investasi yang memiliki resiko tidak terlalu besar. Di Reksadana memiliki banyak produk yang bisa kita pilih dari jenis instrumen pasar uang, Pendapatan Tetap hingga Reksadana Pasar Saham.
Apabila sudah banyak mengerti mengenai Reksadana dan ingin sebuah tantangan bisa memulai investasi yang cukup berisiko seperti investasi langsung dan surat berharga. Saham memiliki resiko tinggi sebab memiliki harga yang fluktuatif hal ini sebabkan banyak faktor yang memengaruhi harga saham.
- Rutin Melakukan Investasi
Konsisten untuk melakukan penanaman modal secara berkala setiap bulannya. Banyak orang yang memulai investasi selalu semangat di awal dan kadang pada pertengahan hingga akhir semangat itu semakin redup.
Adanya tujuan yang akan kita capai, maka memberikan motivasi untuk lebih konsisten. Kita harus bisa mengalokasikan dana dengan dengan baik setiap bulannya supaya tujuan investasi bisa tercapai dengan tepat waktu.
- Selalu Memantau Kinerja Investasi
Produk-produk yang telah kita beli, harus kita pantau terus menerus setiap bulannya. Pemantauan ini dilakukan terhadap kinerja dari produk apakah mengalami penurunan atau malah meningkat.
Untuk mengetahuinya, kita bisa membandingkan harga produk pada saat kita beli dengan harga saat ini. Setelah mengetahui kinerja dari produk kita, kita perlu evaluasi dan melakukan gerakan yang tepat untuk kinerja investasi kita.