Investasi bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan dana. Namun tentu dalam prosesnya, investasi ini tidak selalu mengalami keuntungan, namun bisa juga kerugian.
Salah satunya saat terjadi inflasi atau kondisi saat terjadi kenaikan harga barang. Inflasi yang biasanya tidak dalam waktu singkat melainkan ada karena adanya faktor penyebab inflasi dan dalam jangka waktu tertentu membuat banyak orang ragu untuk melakukan investasi karena takut merugi.
Namun tahukah kamu kita tetap bisa melakukan investasi walaupun dalam masa inflasi? Inflasi yang cenderung membanting nilai mata uang tidak juga serta merta menutup kemungkinan kita untuk melakukan investasi.
Berikut beberapa jenis investasi yang masih bisa kita lakukan saat inflasi melanda:
- Emas
Walaupun terdapat beberap kelebihan dan kekurangan investasi emas tersendiri, namun emas masih bisa dijadikan investasi terbaik saat inflasi melanda. Salah satu aset berharga ini sangat aman untuk dijadikan investasi jangka panjang sekali pun dalam masa inflasi.
Alasannya sederhana, ini karena emas merupakan jenis investasi yang memiliki risiko rendah. Emas cenderung menjadi safe heaven atau punya nilai perlindungan saat inflasi.
Investasi emas bisa dilakukan dengan 2 cara. Baik secara tradisional (simpan emas batangan) dan modern (investasi emas online) keduanya sama-sama memiliki risiko investasi yang rendah.
- Real Estate
Membeli real estate adalah salah satu peluang terbaik untuk melakukan investasi sekali pun saat terjadi inflasi. Kita bisa membeli properti seperti rumah atau ruko untuk disewakan atau dijual kembali dengan harga tinggi.
Hal ini karena harga properti selalu naik tiap tahunnya. Dan ini jelas bisa menjadi lahan investasi yang sangat diandalkan.
Kita bisa lihat saja dari bisnis sewa indekos atau ruko. Mungkin uang yang bisa dihasilkan dari sewa ini tidak langsung sepadan dengan harga beli properti. Namun dengan jangka waktu sewa yang terkadang lama, ini bisa jadi pendapatan tetap yang baik sekali pun ada inflasi.
Namun untuk melakukan jenis investasi ini perlu pertimbangan yang matang. Ada berbagai aspek penting yang perlu di lihat sebelum investasi real estate. Seperti pemilihan lokasi, prospek masa depannya, harga beli, hingga kondisi properti.
- Komoditas
Emas memang dikategorikan sebagai komoditas. Namun kali ini ada komoditas lain yang juga memiliki harga saing lebih tinggi untuk investasi dikala inflasi melanda.
Salah satunya adalah komoditas minyak dan gas. Kenaikan gila-gilaan terkait invasi Rusia ke Ukraina memicu lonjakan minyak dan gas. Hal ini pun menjadikan minyak dan gas merupakan elemen penting dengan kenaikan harganya yang memengaruhi rantai pasokan global.
Mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari hingga berbagai industri transportasi semua akan terdampar akibat naiknya harga minyak dan gas.
Hal inilah yang menjadikan minyak dan gas menjadi salah satu komoditas yang punya kinerja kuat untuk investasi walaupun ada inflasi.
- Surat Utang atau Obligasi
Aset yang tercatat di bursa efek ini bisa menjadi salah satu pilihan investasi lain ketika inflasi. Investasi jangka panjang dan pendek di obligasi atau surat utang memiliki risiko yang juga rendah seperti emas. Ketahui sejarah bursa efek Indonesia.
Hal ini karena surat utang memiliki jaminan pendapatan yang stabil sehingga investor juga banyak memilih salah satu jenis investasi ini.
Ketika membeli obligasi ini investor akan mendapatkan pendapatan tetap berupa bunga atau kupon. Hal ini tidak terlalu terpengaruh sekali pun ada inflasi.
Namun perlu diingat, memilih investasi obligasi juga harus mempertimbangkan banyak hal. Pertimbangan seperti waktu jatuh tempo, berapa nominal bunga atau kuponnya dan banyak hal lainnya penting agar obligasi yang kita pilih sesuai dengan yang kita inginkan.
- Saham
Investasi saham merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang. Investasi ini berpusat pada penanaman modal terhadap suatu perusahaan.
Seorang investor saham akan memiliki klaim pada aset perusahaan karena menyimpan modal di sebuah perusahaan tempat aset tersebut ada.
Kenapa saham bisa jadi pilihan investasi di masa inflasi? Hal ini karena membeli saham saat harganya rendah bisa menjadi lindung nilai terhadap inflasi. Terutama jika perusahaan diuntungkan dari ekonomi inflasi.
- Pasar Modal
Saat inflasi, jenis pasar modal bisa jadi pilihan investasi lain yang juga bisa dipertimbangkan. Hal ini karena saat inflasi terjadi banyak negara maju melakukan pelonggaran kuantitatif.
Pelonggaran kuantitatif ini terjadi pada negara maju seperti Amerika, Jepang, dan Uni Eropa. Mereka akan mencetak uang lebih banyak saat inflasi. Dan hal ini menjadikan pasar modal menjadi lebih ramai dari biasanya.
Namun demikian tetap saja, sebelum terjun ke dunia pasar modal kita harus tetap pelajari aspek-aspek pentingnya terlebih dahulu seperti selalu menggunakan uang dingin untuk investasi.
- Aset Kripto
Terakhir ada investasi kripto yang patut dicoba walaupun dalam masa inflasi. Walaupun aset ini memiliki risiko yang cukup tinggi, namun tidak menutup kemungkinan aset ini tidak layak dicoba.
Alasannya sederhana, karena aset kripto ini masih baru maka harga kripto sedang rendah. Ini bisa menjadi investasi jangka panjang yang patut dicoba karena dengan harga kripto yang masih rendah masih bisa kita jangkau walaupun ada inflasi.
Untuk memasuki aset kripto ini kita perlu mempelajari pasar yang memiliki prospek yang baik dan sudah pasti menghasilkan. Seperti halnya Bitcoin atau Ethereum. Sebelum itu pahami cara bisnis Bitcoin.