Investasi sedang menjadi perbincangan di tengah masyarakat dan bukan berarti investasi menjadi sesuatu hal yang sedang tren. Investasi memang bagian dari finansial yang penting dilakukan bagi siapapun yang sudah berpenghasilan, terutama anak muda saat ini yang sudah melek finansial.
Mereka harus bisa untuk memperbaiki keuangan secara perlahan, mulai dari mengelola keuangan sesuai kebutuhan, menabung, dan memiliki dana darurat hingga mencoba untuk mulai berinvestasi.
Pemahaman masyarakat terkait investasi saat sedang meningkat pesat karena berkembangnya digitalisasi dalam segala aspek dengan revolusi industri 4.0 yang mengedepankan aspek teknologi digital. Simak tips berinvestasi bagi pemula.
Hal tersebut mendorong terciptanya bentuk investasi modal kecil yang bisa kita lakukan dengan mudah. Sebagai pemula, tidak usah khawatir dan ragu untuk memulai karena banyak jenis investasi rendah risiko yang bisa dicoba.
Pengertian Investasi
Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan finansial di masa depan dalam kegiatan menanam modal atau dana dengan harapan mendapat keuntungan atau imbal hasil di kemudian hari dengan orang atau pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut dengan sebutan investor.
Investasi bisa dilakukan setelah memiliki dana simpanan untuk keadaan darurat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Banyak yang masih ragu untuk mulai berinvestasi dengan beranggapan bahwa investasi memerlukan modal yang besar.
Dengan modal kecil, para calon investor dapat memulai kegiatan investasinya kapan saja tapi perlu untuk diketahui jika semakin cepat investasi yang dilakukan, maka keuntungan yang akan didapatkan dari kegiatan investasi ini juga akan semakin banyak.
Beberapa contoh investasi yang cocok untuk pemula di antaranya investasi emas, investasi saham, reksadana, obligasi, deposito, dan lainnya serta terdapat hal penting untuk dicatat yaitu setiap produk investasi pasti memiliki risikonya masing-masing.
Jenis Investasi yang Cocok Untuk Pemula
- Investasi Reksadana
Reksadana adalah salah satu jenis instrumen investasi yang cocok untuk pemula, terutama yang memiliki waktu dan dana terbatas karena reksadana berfungsi sebagai wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Manajer investasi akan mengatur porsi penempatan dana kita pada pasar uang, saham atau surat utang dan menentukan komposisi saham apa yang dibeli untuk mendapat keuntungan.
Masyarakat dapat berinvestasi pada Reksa Dana melalui badan perusahaan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang bisa dimulai dengan pembukuan cukup Rp 10.000 saja. Beberapa jenis reksadana, di antaranya yaitu reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana syariah.
- Investasi Emas
Investasi emas bisa menjadi pilihan bagi investor pemula karena harganya yang cenderung naik, cara investasi emas saat ini pun semakin mudah. Kelebihan investasi emas adalah likuiditas yang tinggi, sehingga bisa dicairkan dengan cepat kapan saja ketika sedang membutuhkan dana.
Untuk keuntungan yang maksimal, sebaiknya pilih investasi emas untuk investasi jangka panjang, misalnya hingga 10-20 tahun ke depan. Untuk memulai investasi emas saat ini tidak harus langsung mengeluarkan uang banyak karena sudah tersedia beberapa program cicil emas seperti di Pegadaian atau lembaga keuangan yang serupa.
- Investasi Deposito
Deposito merupakan produk investasi berjangka dengan keuntungannya yang bisa diambil dalam jangka waktu tertentu yang artinya dana yang ditempatkan di deposito tidak likuid yang tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu. Keuntungan yang diberikan biasanya berbeda tergantung kebijakan bank.
Investasi deposito banyak dipilih karena termasuk jenis investasi yang aman dan minim resiko karena sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Apabila bank deposito bangkrut, maka kita tetap akan mendapatkan dana deposito secara utuh maksimal Rp 2 miliar dari LPS.
- Investasi Saham
Investasi saham adalah instrumen investasi yang sedang tren di kalangan anak muda, pasalnya keuntungan investasi saham relatif lebih besar.
Bahkan, beberapa orang terkaya di dunia mendapat keuntungannya dari investasi saham meskipun termasuk kedalam jenis investasi yang memiliki risiko tinggi karena fluktuasi di pasar saham terjadi setiap hari yang mempengaruhi imbal hasil dari saham yang dimiliki.
Sebelum masuk ke pasar saham, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai harga saham yang sudah terbukti memiliki fundamental bagus.
- Surat Berharga Negara (SBN)
Jenis investasi yang bisa dipilih pemula adalah Surat Berharga Negara (SBN) atau obligasi terlebih lagi akses untuk membeli Surat Berharga Nasional sudah semakin mudah dan bisa dilakukan secara online.
SBN merupakan jenis investasi yang berupa surat utang yang bisa dibeli dari pemerintah. Investasi ini menjanjikan keuntungan yang cukup besar lebih dari 6 persen dan cukup aman karena dijamin oleh pemerintah.
- P2P Lending
P2P Lending adalah platform jasa keuangan yang mempertemukan orang yang membutuhkan dana atau modal dengan investor yang memberikan bunga yang cukup tinggi tergantung pada setiap platform yang memiliki bunga berbeda-beda.
Proses peminjaman melalui P2P Lending biasanya tidak menggunakan jaminan, sehingga resiko nya cukup besar dan sebaiknya pilih P2P Lending yang diawasi oleh OJK.
- Forex
Forex adalah transaksi jual beli atau trading mata uang asing yang termasuk dalam investasi kategori high risk dan high return. Transaksi forex bisa dilakukan kapan saja karena buka 24 jam yang menjadi pasar keuangan terbesar di dunia. Simak perbedaan forex dan saham.
Salah satu keunggulan forex adalah tingginya likuiditas investasi, sehingga peluang untuk mendapatkan keuntungan besar juga tinggi. Jika tertarik, pastikan memiliki broker forex resmi yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
- Properti
Kian kemari juga semakin banyak orang yang mulai berinvestasi di bidang properti dikarenakan nilai properti juga cenderung naik setiap waktunya. Apalagi jika properti yang kamu miliki tersebut didukung dengan berbagai hal lainnya yang sangat menjanjikan, maka bisa jadi properti yang kamu punya bisa dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi. Namun, sebelum itu pastikan kamu mengetahui kelebihan dan kekurangan investasi properti.
