Penyebab inflasi dapat berasal dari berbagai faktor. Namun, sebelum mengupasnya lebih dalam, sebaiknya kita katahui lebih dahulu apakah imflasi itu sendiri. Inflasi sendiri merupakan sebuah proses dimana terjadi kenaikan harga barang secara terus menerus. Kondisi ini tentu sangat berpengaruh pada perekonomian negara dan menimbulkan dampak inflasi yang signifikan . Selain itu, inflasi juga menjadi salah satu indikator perhitungan dalam pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Setiap negara mendorong agar angka inflasi mereka sekecil mungkin, sehingga tentunya berbagai upaya di lakukan untuk dapat mencapai angka minimal tersebut.
Inflasi merupakan sebuah fenomena ekonomi yang sangat berdampak bagi masyarakat dan menjadi penyebab ekonomi lemah . Inflasi tidak terjadi begitu saja, namun kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor yang ada. Daya beli masyarakat yang menurun akibat dari penurunan nilai mata uang. Sehingga tingkat perekonomian dan transaksi jual beli dan perputaran uang dalam negeri semakin melemah. Tidak ada sebab tanpa akibat. Artinya bahwa inflasi tidak terjadi negitu saja tanpa ada faktor penyebabnya. Karenanya dengan meminimalkan faktor penyebab maka sudah tentu inflasi akan bisa dicegah dan di tekan angkanya. Berikut 15 faktor penyebab inflasi yang perlu diketahui. Simak selengkapnya.
1. Inflasi Karena Permintaan (Demand Pull Inflation)
Demand Pull Inflation dikenal juga sebagai inflasi karena guncangan permintaan. Hal ini disebabkan karena adanya tarikan permintaan yang begitu kuat dari masyarakat terhadap berbagai jenis barang. Inflasi ini dikenal dengan istilah Philips Curve Inflation. Inflasi ini dipicu karena adanya interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa domestic yang banyak di butuhkan masyarakat. Kondisi ini biasa terjadi pada masyarakat yang perekonomian tumbuh cepat.
Adanya kesempatan kerja yang tinggi menyebabkan pendapatan yang tinggi sekaligus juga membuat pengeluaran yang tinggi dan melebihi kemampuan ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. Kelebihan pengeluaran inilah yang akhirnya menyebabkan inflasi. Di indonesia sendiri inflasi karena permintaan ini disebabkan karena tingginya permintaan barang dan jasa. Barang dan jasa yang diminta relatif lebih tinggi dari pada barang yang diproduksi simak juga faktor penghambat perumbuhan ekonomi .
2. Inflasi Karena Bertambahnya Uang Yang Beredar (Quantity Theory Inflation)
Faktor penyebab inflasi yang berikutnya ialah karena bertambahnya uang yang beredar di masyarakat. Teori ini dikemukakan oleh kaum klasik yang menyatakan bahwa terdapat keterkaitan antara jumlah uang yang beredar dengan harga-harga. Apabila jumlah barang yang ada tetap, namun uang yang beredar lebih besar dua kali lipat. Maka harga barang tersebut akan melonjak sebanyak dua kali liat pula simak juga contoh tenaga kerja terampil .
3. Inflasi Karena Kenaikan Biaya Produksi (Cost Push Inflation)
Kenaikan biaya produksi yang terus menerus juga merupakan salah satu penyebab terjadinya inflasi. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya desakan biaya faktor produksi yang terus mengalami kenaikan yang merupakan ciri-ciri ekonomi pasar . Kenaikan ini mau tidak mau akan memaksa produsen untuk menaikkan harga produksi. Sehingga akan berakibat pada harga produk yang akan naik saat diperjual belikan.
4. Inflasi Campuran (Mix Inflation)
Inflasi ini terjadi karena adanya permintaan dan penawaran yang mengalami kenaikan. Penyebabnya tidak lain adalah karena ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Kondisi dimana permintaan terhadap suatu barang yang meningkat akan menyebabkan ketersediaan barang dan faktor produksi mengalami penurunan. Dalam hal lain pengganti barang atau substitusi barang yang dibutuhkan tersebut tidak tersedia. Kondisi ini tentu akan menyebabkan harga barang atau jasa tersebut mengalami kenaikan. Inflasi ini cenderung sangat sulit di atasi dan dikendalikan kenaikan atau supply barang lebih tinggi ataupun setara dengan permintaan.
5. Inflasi Karena Struktural Ekonomi yang Kaku (Structural Inflation Theory)
Penyebab inflasi disebabkan karena struktur ekonomi yang kaku. Dimana pengusaha tidak dapat menegah dengan cepat kenaikan permintaan akibat dari pertambahan jumlah penduduk. Sehingga kondisi ini akan menyebabkan harga barang yang dibutuhkan melonjak dan stok yang ada di pasaran kurang mencukupi. Tentunya kondisi tersebut akan sangat berpengaruh kepada harha barang dan permintaan simak juga contoh tenaga kerja terdidik .
6. Inflasi Ekspektasi (Expected Inflation)
Faktor penyebab inflasi yang selanjutnya adalah disebabkan karena adanya spekulasi dari masyarakat dalam memandang perekonomian. Masyarakat saat ini menilai bahwa pertumbuhan dan perekonomian akan membaik setiap tahunnya seperti juga kelebihan dan kekurangan ekonomi pancasila . Tentunya persepsi ini dapat menimbulkan kondisi yang yang sebaliknya.
7. Kenaikan Harga Barang Dalam Negeri
Faktor penyebab inflasi yang selanjutnya adalah disebabkan karena kenaikan harga barang dalam negeri simak juga indikator keberhasilan pembangunan desa. Kondisi inflasi menyebabkan harga barang dalam negeri akan lebih mahal dibandingkan dengan harga barang ekspor. Padahal barang dan jasa yang mengalami kenaikan harga tersebut merupakan barang yang banyak di butuhkan di masyarakat.
8. Pengeluaran Agregat yang Melebihi Kemampuan
Dalam hal ini, tingkat kemampuan agregat merupakan jumlah seluruh pengeluaran perusahaan. Apabila kemampuan yang dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa melebihi kemampuan yang dimiliki perusahaan. Maka hal tersebut tentunya akan menyebabkan harga barang yang diproduksi menjadi naik. Kondisi ini tidak dapat dihindari, karena jika perusahaan ingin tetap mendapatkan laba maka mau tidak mau harga barang atau jasa haruslah dinaikkan.
9. Tuntutan Kenaikan Upah Pekerja
Adanya tuntutan kenaikan upah karyawan dan pekerja juga akan bisa menyebabkan terjadinya inflasi. Kondisi ini akan membuat biaya opersional dalam memproduksi barang atau jasa menjadi naik seiring dengan meningkatnya upah para pekerja sebagai ciri-ciri ekonomi konvensional . Tentu saja hal tersebut akan membuat harga barang atau jasa yang diproduksi menjadi naik. Jika tidak dinaikkan maka tentu keuntungan perusahaan tidak akan bisa di capai.
10. Penambahan Penawaran Uang
Penambahan penawaran uang merupakan upaya dalam mencetak uang dalam jumlah besar. Namun, kondisi ini dapat berakibat pada jumlah uang yang beredar terlalu banyak. Sehingga akan berakibat pada menurunnya mata uang kita. Tentunya hal ini akan membuat kondisi dimana adanya kenaikan harga barang disebabkan karena penurunan nilai mata uang simak juga ciri-ciri ekonomi pancasila .
11. Kekacauan Politik dalam Negeri
Kekacauan politik juga dapat menyebabkan timbulnya inflasi. Kondisi kekacauan politik dalam negeri dapat memicu para produsen untuk sengaja menaikkan harga barang dan jasa. Hal ini diambil sebagai langkah sebelum Kerusuhan yang bisa ditimbulkan dari pertikaian politik timbul. Kondisi memanasnya politik juga akan berdampak pada sektor perekonomian yang tidak stabil atau dari kelebihan dan kekurangan ekonomi syariah. Sehingga akan berpengaruh pada semua aspek kehidupan masyarakat.
12. Terhambatnya Produksi dan Distribusi Barang dan Jasa
Faktor distribusi memegang peran penting dalam penentuan harga produk. Semakin lama barang terdistribusi maka harga barang akan semakin tinggi. Hal tersebut sangat berpengaruh karena selama proses distribusi tentu memakan waktu dan biaya tramsportasi. Karenanya terhambatnya produksi baik barang dan jasa juga sangat bisa menaikkan harga barang. Sehingga dalam hal ini produksi dan distribusi memegang peranan penting dalam kestabilan harga.
13. Adanya Fluktuasi dari Luar Negeri
Selain faktor dari dalam kondisi perekonomian luar negeri terutama ekonomi global juga sangat berpengaruh terjadinya inflasi sebagai contoh sistem ekonomi liberal . Hal ini berkaitan erat dengan jumlah ekspor dan impor, investasi asing di dalam negeri, jumlah tabungan serta jumlah penerimaan negara yang terus mengalami penurunan. Sehingga mau tidak mau devisa negara akan terkuras. Kondisi ini tentu sangat membuat perekonomian dalam negeri akan menjadi krisis.
14. Kenaikan BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL)
Dalam sebuah produksi kedua item penting seperti BBM dan TDL tidak bisa dipisahkan. Keduanya menjadi unsur penting dalam sebuah proses produksi. Adanya kenaikan BBM dan Tarif Dasar Listrik akan memicu kenaikan biaya produksi. Pada akhirnya akan berakibat pada semakin naiknya harga barang atu jasa yang akan dijual. Jika kenaikan ini berlangsung terus menerus maka akan menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga tentunya inflasi tidak dapat dihindarkan.
15. Adanya Desakan dari Kelompok Tertentu Dalam Memperoleh Kredit dengan Bunga Ringan
Inflasi juga dapat disebabkan karena adanya desakan dari beberapa kelompok tertentu yang dianggap memiliki kekuatan dalam memperoleh pinjaman kredit dengan bunga ringan yang merupakan kelebihan sistem ekonomi komando . Kondisi ini tentu akan menyebabkan bertambahnya uang yang beredar. Sehingga akan membuat harga menjadi tidak stabil. Kedua kondisi ini akan bisa menyebabkan timbulnya inflasi.
Itulah tadi 15 faktor penyebab inflasi yang perlu diketahui. Tentunya dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan bagi anda untuk lebih memahami tentang inflasi. Dengan demikian maka anda akan memiliki upaya untuk bisa menghindari dan meminimalkan faktor penyebab inflasi. Sehinggan kondisi pada tahun 1998 tidak akan pernah kita alami kembali. Semoga artikel ini bermanfaat.