Apa kamu pernah mengalami momen saat motor kamu rusak, tetapi tidak ada uang yang bisa kamu pakai untuk membawa motormu ke bengkel?
Kejadian tersebut bisa dihindari jika kita memiliki dana darurat. Dengan menyimpan dana darurat, kamu tetap bisa memiliki dana cadangan untuk suatu kondisi mendesak. Dana darurat juga bisa digunakan sebagai cara mengatasi masalah keuangan dalam rumah tangga.
Menurut website resmi Kementerian Keuangan, dana darurat merupakan dana yang disiapkan dengan sengaja, guna disimpan sebagai bentuk antisipasi.
Dana ini dapat digunakan ketika peristiwa atau keadaan darurat yang tidak diharapkan terjadi sewaktu-waktu.
Dana darurat sendiri ditujukan untuk membiayai kebutuhan saat kondisi darurat atau tidak diantisipasi sebelumnya. Seperti saat sakit, kecelakaan, bencana alam, dan kehilangan pekerjaan.
Adanya dana darurat akan menciptakan rasa aman bagi pemiliknya. Karena dalam kondisi terburuk, pemilik masih memiliki cadangan keuangan.
Saat ini dana darurat sudah menjadi kebutuhan finansial bagi banyak orang. Terlebih setelah pandemi COVID-19 menyerang Indonesia.
Tidak sedikit orang yang mengalami ketidakpastian seperti kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sakit. Sehingga mempunyai dana darurat bisa sedikit membantu kita untuk lebih tenang di masa depan.
Dari Mana Kita Mendapatkan Dana Darurat?
Dana darurat bisa kita dapatkan dengan menabung sebagian penghasilan kita. Besaran nominalnya pun berbeda-beda untuk setiap individu.
Ini dikarenakan adanya perbedaan profesi, penghasilan, kebutuhan bulanan, dan gaya hidup. Misalnya seorang karyawan yang belum menikah dengan gaji 5 juta, tentu berbeda dengan karyawan lain yang sudah menikah dengan gaji 8 juta.
Untuk menyiapkan dana darurat, setidaknya kamu perlu menyisihkan 10-20% dari penghasilan bulananmu. Jika penghasilan per bulanmu adalah 5 juta rupiah, maka kamu wajib menyisihkan 500 ribu hingga 1 juta rupiah untuk dana darurat.
Selain itu, jangan mencampur rekening tabungan dana darurat dengan rekening transaksi dan investasi. Sebisa mungkin, usahakan membuat rekening khusus agar dana daruratmu aman dari pengeluaran bulanan.
Lalu apa saja manfaat yang bisa kita dapatkan saat memiliki dana darurat? Berikut pembahasan lengkapnya.
Manfaat Dana Darurat
- Sebagai Persiapan Biaya saat Sakit
Kesehatan adalah kekayaan paling berharga. Saat tubuh kita sehat, kita bisa melakukan banyak pekerjaan. Namun ketika sakit, banyak aktifitas yang terpaksa harus berhenti.
Sakit bukanlah sesuatu yang kita harapkan. Karena ketidakpastian tersebut, penting bagi kita untuk memiliki dana darurat.
Seperti yang kita tahu, biaya pengobatan bukanlah sesuatu yang murah. Apalagi jika harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Meskipun ada fasilitas asuransi, namun tidak ada salahnya untuk menyediakan dana darurat dalam bentuk tabungan. Karena penarikannya lebih cepat saat dibutuhkan mendadak. Kenali macam-macam asuransi kesehatan.
Selain itu ada beberapa layanan kesehatan yang tidak ditanggung asuransi. Sehingga dana darurat tetap dibutuhkan.
- Sebagai Simpanan saat Kehilangan Pekerjaan
Tidak bisa dipungkiri, kehilangan pekerjaan adalah mimpi buruk bagi setiap orang. Pada gelombang COVID-19 beberapa tahun lalu terjadi banyak PHK massal di Indonesia, sehingga pemerintah Indonesia menyalurkan beberapa jenis bantuan sosial.
Selama tidak bekerja kita akan kehilangan pemasukan. Dalam kondisi ini dana darurat berguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama tidak bekerja.
Kementerian Keuangan menyarankan untuk menyisihkan dana sebesar 6-12 kali lipat dari kebutuhan per bulan, tergantung kondisi kita.
Untuk individu yang belum menikah dan tidak menanggung siapapun, bisa menyisihkan 6 kali lipat dari kebutuhan per bulan untuk dana darurat.
Bagi pasangan yang sudah menikah atau memiliki anak, bisa menyisihkan 9-12 kali lipat kebutuhan per bulan untuk disimpan sebagai dana darurat.
Mengapa harus 6 hingga 12 kali lipat dari penghasilan per bulan? Sebab saat kehilangan pekerjaan, kita membutuhkan waktu untuk mencari pekerjaan baru.
Sebagai antisipasi, waktu yang dibutuhkan adalah 6 hingga 12 bulan. Sehingga masih ada cukup uang untuk memenuhi kebutuhan selagi mencari pekerjaan baru.
- Untuk Menghindari Kemungkinan Berhutang
Tidak sedikit orang yang memilih untuk berhutang saat ada kebutuhan yang mendesak. Dengan mempunyai dana darurat, kamu bisa mencegah kecenderungan berhutang.
Berhutang memang bukan sesuatu yang buruk. Namun ada beban yang harus kita bayarkan untuk melunasinya. Bukankah lebih baik lagi jika kita menggunakan dana kita sendiri?
Apalagi jika dana yang dibutuhkan cukup besar dan kita berhutang pada bank. Hal tersebut justru berpotensi merusak anggaran keuangan bulanan karena kita pun harus membayar bunga hutang yang tidak sedikit. Ketahui juga ciri-ciri pinjaman online ilegal.
Dana darurat juga menghindarkan kita dari berhutang kepada keluarga. Jika di masa depan kita mengalami masalah saat membayar hutang, akan berakibat pada kecanggungan saat bertemu keluarga.
- Digunakan untuk Kebutuhan Perbaikan Rumah atau Kendaraan
Dana darurat juga sangat bermanfaat saat ada kondisi mendesak seperti mengalami kerusakan rumah, kerusakan kendaraan, bencana alam, atau musibah lainnya.
Misalnya saat kondisi musim hujan. Kita tidak bisa menghindari kemungkinan seperti banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Kerugian dan kerusakan yang diakibatkan banjir tersebut bisa kita pulihkan dengan memanfaatkan dana darurat.
Contoh lainnya saat AC mobil mati. Atau sepeda motor harus diservis ke bengkel. Kita bisa memakai dana darurat untuk membiayainya.
Penggunaan dana darurat tidak akan menganggu budget pengeluaran bulanan kita. Jadi kita bisa tetap memakai jumlah uang yang sama dengan kebutuhan kita.