Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi pasar bebas atau sistem ekonomi laissez faire yang diaplikasikan oleh beberapa negara seperti Amerika Serikat, Yunani, Jepang dan negara-negara lainnya. Sistem ekonomi liberal berbeda dengan siatem ekonomi komando apalagi dengan ciri sistem ekonomi pancasila atau ciri-ciri demokrasi terpimpin yakni merupakan bentuk sistem ekonomi yang membebaskan individu untuk mendapakan keuntungan sebesar-besarnya dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Di lain sisi, sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang kebijakannya diputuskan sendiri oleh individu bukan pemerintah atau lembaga lain. Keputusan ini mengacu pada sistem ekonomi pasar bebas bahkan contoh sistem ekonomi liberal menjadi hak sepenuhnya bagi yang memiliki oleh masing-masing individu. Lalu apa saja ciri ciri ekonomi liberal tersebut? Berikut penjelasannya.
- Kegiatan ekonomi dilakukan masyarakat sendiri
Kekuasaan tertinggi dan kebebasan yang diberikan kepada masyarakat memungkinkan mereka untuk melakukan kegiatan ekonomi sendiri termasuk untuk memiliki alat-alat produksi. Dalam sistemliberal ini, peran pemerintah sangat terbatas dan dilarang untuk mencampuri kegiatan ekonomi yang sedang berlangsung.
- Memunculkan kebebasan
Kewenangan untuk melakukan kegiatan ekonomi sendiri pada masyarakat liberal memberikan kebebasan tersendiri. Individu diperkenankan untuk melakukan apapun dalam sistem perekonomian, namun tetap dalam batas wajar dan tidak melanggar hukum yang berlaku.
- Diakuinya hak setiap perorangan
Karena kebebasan tersebut, maka hak-hak individu atas kepemilikan barang, alat produksi, ketersediaan modal dan lainnya menjadi sesuatu yang diakui oleh negara. Pengakuan dari pemerintah menjadikan individu lebih termotivasi untuk memajukan perkenomiannya.
- Tujuannya untuk mendapatkan laba yang maksimal
Kebebasan individu untuk melakukan sendiri kegiatan ekonomi dalam sistem ekon omi liberal bertujuan untuk mendapatkan laba yang maksimal. Profit oriented atau orientasi kepada laba sangat mungkin dicapai sebab individu bebas melakukan kebijakan asalkan tidak melanggar hukum.
- Terbatasnya pergerakan pemerintah
Dalam sistem ekonomi liberal, pemerintah sama sekali tidak memiliki andil dalam kegiatan peerekonomian. Tugas pemerintah hanyalah memantau pasar tanpa menyentuh kasus perekonomian atau bahkan memutuskan suatu kebijakan yang berhubungan dengan pasar.
- Terjadinya persaingan individu
Kebebasan individu dalam sistem ekonomi liberal memungkinkan munculnya persaingan-persaingan antar individu. Dengan tujuannya untuk mendapatkan keuntungan yang banyak, maka para pelaku ekonomi akan berlomba-lomba untuk menarik konsumen.
- Harga pasar ditentukan oleh situasi dan kondisi pasar
Harga pasar yang biasanya ditentukan oleh pemerintah, maka lain halnya dengan sistem ekonomi liberal. Dalam sistem ekonomi ini, harga pasar ditentukan oleh situasi dan kondisi pasar saat itu.
- Konsumen berwenang
Dalam sistem ekonomi liberal, keuntungan dan kerugian individu sebagai pelaku pasar adalah ditentukan oleh konsumen. Apabila konsumen tertarik dengan produknya, maka keuntungan yang didapat, namun apabila konsumen tidak lagi tertarik, produsen harus siap menerima kerugian.
- Sangat memperhatikan kualitas produk
Sebagai sistem yang membebaskan individunya untuk melakukan kebijakan apapun dalam kegiatan ekonomi sangat berpotensi untuk memunculkan poduk-produk berkualitas terbaik dari para produsen sehingga untung menjadi lebih mudah didapat.
- Kreatifitas bertambah
Karena tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya, maka individu sebagai produsen wajib memiliki ide kreatifitas yang tinggi. Semakin kreatif produk tersebut, maka keuntungannya semakin baik.
Berbeda dengan ciri-ciri sistem ekonomi konvensional, adapun kebebasan yang diberikan dalam sistem ekonomi liberal harus tetap memperhatikan aturan-aturan ekonomi yang berlaku. Kebijakan yang diambil tidak boleh hanya mementingkan kepentingan sendiri saja tetapi juga bagi kegiatan perekonomian secara lebih luas.