Sistem ekonomi komando merupakan dominasi sistem perekenomian di kendalikan oleh pemerintah. Dalam sistem ini pemerintah merupakan pihak yang berhak dalam menentukan jenis barang dan jasa yang di produksi, dengan metode apa barang tersebut di produksi, dan untuk siapa barang tersebut diproduksi simak juga contoh tenaga kerja tidak langsung . Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa dalam sistem ekonomi komando pemerintah berperan sentral dalam memegang perekonomian di pasar.
Dalam sistem ini, peran pemerintah sangat dominan sedangkan peran masyarakat dan swasta sangat kecil seperti juga peran humas dalam organisasi . Pada intinya sistem ekonomi komando berada di tangan pemerintah. Tidak dapat di jelaskan secara pasti siapa penemu dari sistem ekonomi ini. Namun pada zaman penjajahan Belanda, saat VOC dibentuk Belanda sudah menggunakan sistem ini jauh sebelum Karl Marx. Pada saat itu, pemerintah VOC mengatur dan membuat semua keputusan yang meliputi bidang ekonomi tanpa harus melalui pertimbangan.
Setiap negara memiliki perbedaan sistem ekonomi yang dianut, hal tersebut di pengaruhi oleh budaya, luas wilayah, demografis, jumlah penduduk, dan sistem yang di anut oleh masyarakat termasuk juga bidang spesialisasi akuntansi . Negara yang konsisten menggunakan sistem ekonomi komando atau terpusat adalah Korea Utara, Kuba, RRC, dan Vietnam. Sistem ekonomi yang di anut oleh negara negara tersebut tentu memiliki kelebihan di bandingkan dengan sistem ekonomi yang lain. Agar lebih memahami bahasan tentang sistem ekonomi komando berikut 10 kelebihan sistem ekonomi komando dan dampaknya bagi masyarakat dan negara. Simak selengkapnya.
1. Pengangguran Dapat Dieliminasi
Kelebihan dari sistem ekonomi ini yang pertama ialah angka pegangguran yang ada pada negara penganut sistem ini dapat diminimalisir. Hal tersebut tidak lain adalah karena setiap warga negara bekerja pada setiap sektor perekonomian yang ada simak juga contoh perusahaan modal ventura . Baik pabrik produksi, perusahaan negara, perusahaan jasa dan lain sebagainya. Sebut saja di korea utara dimana setiap BUMN yang berdiri buruh yang berkerja adalah merupakan warga mereka sendiri. Dengan demikian maka masyarakat tidak khawatir bagaimana harus memperoleh pekerjaan. Karena pemerintah membuka kesempatan seluas luasnya bagi merek yang ingin bekerja baik di pabrik, atau perusahaan milik pemerintah.
2. Pemerintah Memiliki Tanggung Jawab Penuh Terhadap Perekonomian
Seperti yang telah dijelaskan pada definisi paragraf awal, dalam sistem ini pemerintah memegang peranan dalam mengatur ekonomi. Dengan hal tersebut maka tidak akan ada kepentingan yang tumpang tindih simak juga contoh perusahaan anjak piutang . Pemerintah juga memiliki tujuan utama untuk mengendalikan perekonomi untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh warga negaranya. Maju mundurnya perekonomian sebuah negara sangat di tentukam oleh pemerintah. Namun ketika pemerintah mampu melakukan inovasi terjadap kebijakan. Maka hanya tinggal menunggu waktu saja perekonomian negara akan stabil, berkembang dan pada akhirnya menjadi negara maju.
3. Kemakmuran Bagi Masyarakat Terjamin
Bisa di katakan bahwa negara yang menggunakan sistem ini rata-rata kemakmuran masyarakatnya terjamin. Hal itu, tidak lain adalah karena seluruh sumber daya baik alam ataupun manusia di kuasai oleh pemerintah simak juga contoh perusahaan merger . Sehingga pemerintah dapat memprodulsi jenis barang dan jasa yang sangat di butuhkan oleh masyarakat. Jika terjadi kelangkaan di satu barang maka produksi pada jeni barang yang tidak penting akan di hentikan untuk dialihkan ke produksi barang yang langka tadi. Artinya bahwa masyarakat tidak akan mengalami krisis terhadap sebuah produk.
4. Kemudahan dalam Pemerataan dan Pengendalian Harga
Karena sistem perekonomian dikendalikan oleh pemerintah. Maka harga semua produk dan jasa akan seragam seperti karakteristik perusahaan manufaktur . Dan tidak ada pihak-pihak yang menaikkan harga untuk mendapatkan keuntungan secara pribadi, dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk menstabilkan harga dan mengatur harga dari sebuah produk barang dan jasa. Maka dalam sistem ini kita tidak akan menemukan istilah tengkulak, atau calo. Karena jika sampai ada pihak yang menaikkan harga demi memperoleh keuntungan maka akan ditindak tegas.
5. Kemudahan dalam Menentukan dan Melaksanaan Pendistribusian Barang
Pemerintah yang memegang kunci dari perekonomian sudah memiliki sistem yang terstruktur. Karenanya tidak akan ada kendala dalam hal penentuan dan pelaksanaan distribusi barang simak juga contoh profesi akuntan publik . Sehingga kita tidak akan merasakan adanya distribusi yang macet atau tersendat sehingga menyebabkan barang langka. Langkah ini diambil pemerintah untuk meminimalisir adanya pihak pihak atau oknum yang memiliki kepentingan pribadi dalam menguntungkan pribadi.
6. Tidak Ada Kesenjangan Antara Si Miskin dan Si Kaya
Karena sistem benar benar di pegang oleh pemerintah, maka pihak masyarakat dan swasta akan sangat terbatas pergerakannya di sektor ekonomi. Masyarakat akan lebih memilih menjadi pegawai negeri ketimbang wirausahawan simak juga contoh perusahaan industri . Karenanya dalam negara yang menganut sistem ini tidak ada kesenjangan antara si kaya dan miskin. Atau tidak ada istilah yang kaya semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin. Masyarakat memiliki tingkat pendapatan dan taraf hidup yang sama. Karenanya akan sulit menemukan masyarakat dan kaya sekali dan miskin sekali pada negara dengan sistem ini.
7. Pasar Barang Dalam Negeri Berjalan Lancar
Sistem perekonomian yang berada di tangan pemerintah membuat keleluasaan dalam pengaturan pasar dalam negeri. Karena pemerintah telah membuat perusahaan yang memproduksi barang barang yang dijual di pasar dalam negeri. Sehingga menyebabkan pasar dalam negeri berjalan kondusif simak juga kelebihan dan kekurangan yayasan . Sangat jarang sekali negara dengan sistem ini melakukan impor barang. Karena produksi yang dilakukan telah cukup dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
8. Pemerintah Mudah Dalam Mengendalikan Inflasi
Perekonomian dalam negeri relatif stabil. Dimana produksi, distribusi berjalan dengan lancar. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi nilai mata uang negara di mata asing. Nilai inflasi pada negara penganut sistem ini relatif stabil dan dapat dikendalikan simak juga ciri-ciri yayasan . Karena sangat jarang sekali terjadi krisis yang melanda negeri. Krisis inilah yang kemudian akan menyebabkan terjadinya inflasi. Seperti yang perna dialami Indonesia pada tahu 1990-an.
9. Pengendalian dan Pengawasan dalam Perekonomian Lebih Mudah Dilakukan
Dalam sistem ekonomi yang baik tentu pengendalian dan pengawasan sangat penting dilakukan untuk menjaga agar perekonomian tetap berjalan stabil. Dalam sistem ekonomi komando pengendalian dan pengawasan akan lebih mudah di lakukan seperti pada transaksi keuangsn perusahaan jasa . Hal ini tidak lain karena pemerintah sendirilah yang mengatur perekonomian negaranya. Sehingga tentunya tidak ada pihak lain yang perlu lagi di awasi.
10. Pemerintah Dapat Turun Campur Dalam Penentuan Harga
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya maka, pemerintah juga memegang peran dalam menentukan harga produk. Hal imi dilakukan sebagai upaya untuk menstabilkan harga pasar sebagai ciri-ciri administrasi usaha . Serta mempersempit ruang gerak bari masyarakat dan swasta yang ingin mendapat keuntungan yang lebih. Poin positif tentunya dari hal ini maka masyarakat tidak akan mengalami kenaikan harga terhadap barang tertentu.
10 kelebihan sistem ekonomi komando dan dampaknya bagi masyarakat dan negara. Tentu akan semakin menambah referensi pengetahuan bagi anda untuk lebih memehami tentang sistem ini. Kelebihan tersebut tentu akan berdampak positif dan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakatnya dan negara. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.