Pembangunan desa merupakan seluruh rangkaian usaha yang di lakukan di lingkungan desa yang memiliki tujuan utama untuk bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan, dan semakin memperkuat kesejahteraan masyarakat desa dengan perencanaan yang dibuat atas dasar musyawarah di kalangan masyarakat desa seperti juga ciri-ciri ekonomi konvensional . Pembangunan desa menjadi sebuah hal yang penting karena keberhasilan pembangunan desa akan berdampak langsung pada keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi negara. Desa sebagai struktur terkecil dalam pemerintahan merupakan wilayah yang sangat strategis dalam rangka membangun perekonomian negeri yang kuat.
Desa yang berhasil membangun seluruh aspek kehidupannya akan mampu bersaing bahkan dengan masyarakat perkotaan sekalipun. Jika dulu masyarakat desa selalu indentik dengan kurangnya ilmu pengetahuan, kurangnya informasi dan dikenal kampungan. Zaman dulu mungkin sekitar 10 tahun yang lalu, jika anda pergi ke kota mungkin anda akan di bully karena terkesan kampungan. Paradigma inilah yang kemudian ingin dihapus melalui keberhasilan pembangunan desa seperti ciri-ciri ekonomi pancasila . Nyatanya saat ini, masyarakat desa malah mampu berperan aktif dalam membangun perekonomian negara melalui kegiatan usaha baik di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan.
Desa merupakan sebuah wilayah dimana masih terdapat sumber daya alam yang masih melimpah seperti dalam kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi syariah . Namun, tentunya tanpa dukungan pemerintah maka pengembangan berbagai SDA di berbagai sektor akan terkendala. Karena itulah, saat ini pemerintah benar-benar memprioritaskan pembangunan di desa. Tidak tanggung-tanggung pemerintah mengucurkan dana APBN untuk desa sebesar 1 milyar per satu desa untuk mendukung pembangunan di desa. Keberhasilan pembangunan memang tidak dapat diukur melalui angka dan di sajikan dalam hitungan statistika. Namun, keberhasilan pembangunan desa dapat di lihat dari beberapa indikator yang berjalan dalam kehidupan masyarakat desa. Berikut 3 indikator keberhasilan pembangunan desa . Simak selengkapnya.
1. Indikator Sarana Perekonomian
Indikator yang pertama adalabh ditunjukan dalam sektor perekonomian seperti contoh sistem ekonomi liberal . Sebagai lingkup lungkungan yang kecil desa hanya terdiri dari beberapa ratus-ribu KK. Dengan mata pecaharian yang berbeda-beda. Namun, kebanyakan masyarakat desa bergerak pada sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Ketiga mata pencaharian tersebut merupakan sumber pendapatan dan perekonomian bagi mereka. Tentunya dengan memanfaatkan potensi tak terbatas tersebut dengan pembangunan di sektor tersebut akan langsung berdampak pada perekonomian para pelaku usaha.
Jika dahulu para petani, peternak dan petambak biasa menjual hasil panen mereka ke tengkulak dengan harga yang murah. Kini hal tersebut tidak lagi berlaku seperti dalam kelebihan sistem ekonomi komando . Pembangunan desa mengharuskan setiap desa memiliki pusat penjualan dan penyalur hasil panen yang telah bekerja sama dengan perusahaan besar. Dengan demikian maka petani tidak lagi akan dipermainkan oleh tengkulak. Selain itu juga harga hasil panen juga akan mengalami peningkatan di banding ketika di jual ke pihak tengkulak.
Selain itu juga, biasanya hasil panen yang di jual ke penyalur harus memiliki kualitas yang baik. Karenanya hasil dengan kualitas yang belum maksimal bisa di jual di pasar kaget. Kehadiran pasar kaget ini bersamaan saat masa panen tiba. Sehingga para petani, peternak dan petambak dapat menjual produk mereka ke masyarakat luas. Tentu produk yang di jual adalah produk yang harganya lebih murah ketimbang dipasaran. Sudah pasti pasar ini akan di buru oleh masyarakat desa setempat dan sekitarnya. Kebanyakan masyarakat desa tidak berpatokan pada kualitas produk, namun lebih kepada harga yang di bandrol.
Keberadaan sarana perekonomian yang mampu mendukung dan memberikan kontribusi bagi aktifitas ekonomi masyarakat desa tentu akan langsung berdampak pada perekonomian mereka. Bagaimanapun juga tujuan utama pembangunan desa adalah mencapai kesejahteraan bagi masyarakat desa sebagai contoh perusahaan industri . Kesejahteraan dapat dicapai jika tingkat perekonomian setiap individu mengalami peningkatan. Karenanya indikator kesuksesan pembangunan desa dapat dilihat dari adanya peningkatan taraf perekonomian pada masyarakatnya.
2. Indikator Tingkat Pendidikan
Masyarakat desa selalu diidentikkan dengan tingkat pendidikan yang rendah. Kebanyakan dari mereka hanya lulusan sekolah dasar atau banyak yang tidak merasakan bangku sekolah sama sekali. Zaman dulu pendidikan TK atau pendidikan yang dikhususkan untuk anak usia dini tidak ada s. Sehingga kebanyakam anak-anak di desa akan langsung masuk ke sekolah dasar. Padahal pendidikan dasar bagi anak usia dini sangat penting. Hal tersebut berperan penting dalam pendidikan dan pembentukan karakter anak simak juga kelebihan dan kekurangan yayasan .
Lain dulu lain sekarang, saat ini sekolah berbasis pendidikan anak usis dini seperti PAUD dan TK sudah banyak di temukan di pedesaan. Bahkan rata-rata setiap desa memiliki PAUD dan TK sendiri. Tentu saja hal ini menjadi salah satu indikator dalam keberhasilan pembangunan masyarakat desa seperti juga ciri-ciri yayasan . Hal ini tentu saja mengubah pola pikir masyarakat, mereka semakin menyadari bahwa pendidikan dasar merupakan hal yang penting terutama bagi anak-anak selaku generasi penerus bangsa.
Kini desa telah tumbuh dengan kesadaran akan tingkat pendidikan yang tinggi. Mereka sadar bahwa salah satu jaminan untuk dapat merubah nasib wong deso salah satunya ialah melalui jalan menempuh pendidikan setinggi tingginya seperti juga ciri-ciri firma . Meskipun hal ini bukan hal utama namun tentunya salah satu pintu dalam menghadapi era persaingan yang semakin ketat adalah dengan jalan melalui pendidikan. Kesadaran ini berhasil di tanamkan kepada sebagian besar masyarakat desa.
3. Indikator Tingkat Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu prioritas utama dalam hidup. Kekayaan yang anda miliki tidak akan bisa anda nikmati jika anda tidak sehat. Kesehatan selalu berkoherelasi dengan ketersediaan tenaga kesehatan terutama di pedesaan termasuk juga kedalam bentuk-bentuk yayasan . Jika kita mundur kebelakang sekitar 10-20 tahun yang lalu, untuk menemukan tenaga kesehatan seperti bidan merupakan hal yang sulit di desa. Kalaupun ada maka jaraknya akan sangat jauh dan membutuhkan perjalanan yang lama. Karena itu, dahulu ada banyak sekali kasus orang sakit, ibu melahirkan yang harus memilih dukun ketimbang bidan atau tenaga medis lainnya.
Namun, kondisi tersebut tidak berlaku lagi saat ini, karena kita akan dapat dengan mudah menemukan tenaga kesehatan baik bidan hingga dokter di wilayah desa. Hal ini menunjukkan bahwa memang pembangunan desa telah mengalami keberhasilan. Kebijakan pemerintah untuk menempatkan 1 tenaga kesehatan pada setiap desa sangat memberikan dampak positif. Masyarakat desa dapat dengan mudah berobat, dan mengakses tenaga kesehatan yang diperlukan. Dengan demikian maka jaminan kesehatan bagi masyarakat desa bukan lagi menjadi persoalan yang krusial simak juga transaksi keuangan perusahaan jasa .
Meskipun begitu, tidak semua masyarakat desa mempercayakan pengobatan kesehatannya di sarana kesehatan yang tersedia . Padahal puskesdes dan puskesmas selalu buka setiap waktu. Banyak dari mereka yang masih memilih berobat alternatif ke dukun atau tabib. Tentunya hal ini bukan berkaitan dengan pembangunan yang telah dilaksanakan. Namun, lebih kepada mental dan pola pikir yang harus di rubah secara pelan-pelan. Meskipun begitu kinerja pemerintah patut diacungi jempol untuk mengentaskan permasalahan kesehatan bagi masyarakat desa simak juga ciri-ciri administrasi usaha .
3 indikator keberhasilan pembangunan desa tentu menjadi sebuah tolak ukur dalam mengukur kinerja pemerintah. Meskipun tidak ada yang sempurna namun, pencapaian tersebut layak mendapat apresiasi. Segala kemudahan yang bisa dirasakan oleh masyarakat desa saat ini merupakan imbas dari kesadaran dan pola pikir pemerintah pusat dalam memandang desa sebagai pusat ekonomi yang terkuat. Semoga artikel ini dapat membantu anda.
