Pasar uang merupakan mekanisme pasar yang di dalamnya terjadi kegiatan transaksi keuangan oleh investor, mekanisme pasar dapat dilakukan investor lewat perusahaan perbankan atau sekuritas. Tujuan berinvestasi dalam pasar uang adalah menadapatkan imbal balik.
Pasar uang merupakan tempat perdagangan instrumen pendanaan jangka pendek yang dilakukan oleh pemilik modal kepada peminjam modal, pasar uang bisa juga disebut pasar kredit jangka pendek karena instrumennya memiliki jangka waktu yang singkat, bisa hanya satu tahun. Kenali perbedaan pasar uang dan pasar modal.
Secara sederhana, pasar uang bisa dikatakan sebuah tempat perdagangan surat berharga yang bertujuan memenuhi permintaan dan penawaran dana dalam jangka waktu yang singkat. Instrumen pasar uang bisa dikonversikan ke uang tunai dengan segera dan biayanya juga rendah, namun transaksi di dalam pasar uang juga memiliki resiko harga yang rendah karena adanya jatuh tempo yang pendek.
Selain sebagai media untuk berdagang surat berharga, fungsi pasar uang dalam perekonomian serta manfaat pasar uang bagi masyarakat antara lain:
- Memudahkan Emiten untuk Mendapatkan Bantuan Dana Jangka Pendek
Pihak yang menjual instrumen pasar uang, bisa perseorangan, perusahaan atau asosiasi disebut juga emiten, akan lebih mudah untuk mencari modal dari investor. Karena sarana pasar uang membantu mempertemukan emiten dengan banyak investor.
- Memudahkan Investor
Pasar uang merupakan sarana yang membantu investor yang memiliki dana lebih sehingga mudah menyalurkan dananya. Kebutuhan investor untuk berinvestasi dapat terpenuhi begitu juga kebutuhan emiten.
- Pilihan Investasi dengan Risiko Rendah
Investor tentu menginginkan resiko yang rendah jika berinvestasi, di dalam pasar uang pilihan investasinya berjangka pendek dan menjadikan bentuk investasinya rendah resiko.
Transaksi di dalam pasar uang memiliki kepastian laba dan cenderung lebih stabil, hal ini karena sistem investasi yang berjalan seperti hutang piutang hanya saja ada perjanjian tambahan imbalan hingga periodenya berakhir.
- Turut Meningkatkan Pembangunan Negara
Pemerintah juga turut serta menjual surat berharga kepada masyarakat, hal ini selain aman bagi masyarakat sebagai investor juga dapat menjadi modal bagi pemerintah dalam pembangunan negara.
- Mencegah Krisis Ekonomi
Kegiatan perdagangan di dalam pasar uang dapat memberi dampak baik terhadap kebijakan moneter serta monilitas keuangan negara. Sarana investasi yang masuk akan dikontrol oleh bank sentral untuk menjaga kestabilan perbankan, sehingga dapar mencegah terjadinya krisis keuangan negara.
Transaksi di dalam pasar uang ada 4 jenis, antara lain:
- Pasar uang antar bank, yaitu melibatkan beberapa lembaga perbankan yang saling meminjam dana untuk kebutuhan nasabah masing-masing
- Transaksi sertifikat deposito, yaitu pihak bank menerbitkan surat berharga dan nasabah dapat membeli dengan nominal tertentu namun sertifikat tersebut dapat dipindah tangankan.
- Jual beli sertifikat utang, pihak bank sentral menerbitkan surat utang bagi bank umum dan diperjualbelikan untuk tambahan modal bank sentral.
- Pasar valuta asing, transaksi ini adalah jual beli dalam bentuk valuta asing dan bisa ditukarkan dengan mata uang dalam negeri dan sebaliknya.
Berikut adalah jenis instrumen pasar uang yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai investasi jangka pendek.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
SBI adalah surat berharga yang dicetak oleh Bank Indonesia (BI), surat berharga ini adalah pengakuan utang dari BI bagi masyarakat yang meminjamkan dananya. SBI biasanya memiliki jatuh tempo dalam kurun waktu 1 hingga 3 bulan untuk pengembalian bunga yang menjanjikan.
SBI juga menjadi sebuah alat untuk menjalankan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran yaitu mengkontrol agar nilai rupiah tetap stabil, dengan menjual SBI maka Bank Indonesia dapat menyerap kelebihan adanya uang primer yang beredar di masyarakat.
Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)
SPBU adalah surat berharga yang diterbitkan oleh bank dan ditandatangani oleh nasabah sebagai jaminan pelunasan utang. Di dalam transaksinya, SPBU melibatkan bank yang bersangkutan dan Bank Indonesia dalam penerapan kebijakan diskonto dalam pengembaliannya.
Deposito
Deposito adalah instrumen pasar uang yang paling tejangkau bagi masyarakat secara umum karena instrumen ini dirancang dengan jangka waktu yang singkat, minimal 1 tahun.
Sertifikat deposito bisa dimiliki oleh siapa saja dan dapat diperjualbelikan kepada pihak lain. Dana deposito ini digunakan oleh bank sebagai pembiayaan produk perbankan yang lainnya.
Surat Berharga Komersial
Surat berharga komersial atau commercial paper adalah surat utang berjangka pendek yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Jenis instrumen ini dimanfaatkan untuk investasi jangka pendek untuk membeli pengelolaan modal kerja yang singkat dan untuk menambah modal usaha bagi emiten.
Surat berharga komersial ini juga memberi keuntungan bagi perusahaan melalui laba dari sistem jual beli yang dilakukan di dalam pasar uang.
Bankers Acceptance (BA)
BA adalah instrumen pasar uang untuk perdagangan luar negeri oleh sebuah perusahaan, misalnya ekspor dan impor. Bentuk BA adalah wesel berjangka dan dapat diperjualbelikan di dalam pasar uang. Sistem BA yaitu dapat mengklaim sejumlah nominal transaksi jual beli yang telah dilakukan kemudian ditambahkan dengan fee.
Jatuh tempo BA bermacam-macam menyesuaikan dengan kesepakatan pada pelunasan transaksi. Instrumen ini juga menurunkan resiko gagal bayar yang dilakukan oleh eksportir.
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
SPN adalah instrumen di dalam pasar uang berupa surat yang mengakui utang dalam mata uang Rupiah atau valuta asing dan pembayaran bunganya dijamin. SPN memiliki masa berlaku minimal 12 bulan.
Call Money
Satu lagi instrumen pasar uang yang perlu diketahui yaitu call money. Instrumen ini biasanya muncul jika sebuah bank ingin mengalihkan kelebihan uang jangka pendek dan sifatnya sementara. Karena sifatnya sementara, maka jangka waktunya juga sangat pendek yaitu sekitar 1 pekan.