Kerjasama internasional dapat membuka peluang antar negara untuk saling membantu dalam berbagai aspek demi kemajuan negaranya. Di antara bentuk kerjasama yang dapat dibangun, kerjasama ekonomi internasional sangat penting dilakukan, dan ini bisa terjadi tidak hanya di antara dua negara bahkan dapat melibatkan puluhan negara. Berikut ini merupakan bentuk kerjasama ekonomi inernasional yang penting untuk kita pahami bersama.
1. Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama ekonomi internasional ini melibatkan banyak negara dari berbagai belahan dunia, jadi tidak terikat dengan letak geografis negara yang bersangkutan. Kerjasama internasional yang masih berada dalam satu kawasan contohnya seperti ASEAN. Sedangkan contoh kerjasama ekonomi internasional yang berbeda kawasan yaitu World Bank atau bank dunia dan World Trade Organization yang bertugas mengatur perdagangan antar negara secara umum.
2. Kerjasama Ekonomi Regional
Kerjasama ini melibatkan negara-negara yang secara geografis letaknya masih berada dalam satu kawasan. Beberapa negara yang berdekatan membentuk kerjasama untuk saling mendukung perekonomian negara dan mempertahankan stabilitas keuangan nasional. Contoh kerjasama ekonomi regional yaitu ASEAN dan AFTA (ASEAN Free Trade Area)yang mengatur perdagangan bebas antar negara.
3. Kerjasama Ekonomi Antarregional
Bentuk kerjasama ini dijalankan oleh dua atau lebih lembaga ekonomi regional, yang tentunya melibatkan lebih banyak negara dari setiap regional. Jadi satu lembaga ekonomi suatu regional bekerjasama dengan lembaga ekonomi dari regional lainnya untuk saling membantu dan memberi keuntungan. Salah satu contoh dari bentuk kerjasama ini adalah ASEM (Asian-European Meeting) yang melibatkan negara di benua Asia dan negara di benua Eropa. Juga ada APEC (Asian-Pacific Economic Coorporation) yang melibatkan negara-negara di Asia Pasifik.
4. Kerjasama Ekonomi Bilateral
Kerjasama ini hanya melibatkan dua negara yang saling menguntungkan dan berusaha untuk terus menjalin hubungan baik demi mendukung perekonomian masing-masing negara. Kedua negara dapat melakukan kegiatan ekspor impor untuk memenuhi kebutuhan masing-masing negara, juga menyediakan lapangan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan. Contoh salah satu yang menerupakan kerjasama ekonomi bilateral adalah kerjasama antara Indonesia dengan Arab Saudi mengenai umroh dan ibadah haji.
5. Kerjasama Ekonomi Multilateral
Kerjasama ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kerjasama ekonomi intermasional karena melibatkan beberapa negara untuk menjalankan lembaga ekonomi tersebut. Yang membedakannya adalah kerjasama ekonomi intermasional dilihat berdasarkan letak geografisnya, sementara kerjasama ekonomi Multilateral dilihat berdasarkan banyaknya jumlah anggota. Salah satu contoh dari bentuk kerjasama ini adalah NAFTA (North American Free Trade Agreement) dan OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
Bentuk kerjasama ekonomi internasional di atas memang sangat diperlukan karena setiap negara sejatinya tetap membutuhkan hubungan timbal balik dengan negara lainnya. Lewat kerjasama tersebut, semua negara berkesempatan untuk meningkatkan kondisi perekonomian dalam negeri untuk bisa mensejahterakan seluruh rakyatnya.