Uang memang bukanlah segalanya namun hidup memerlukan uang. Setiap hari manusia terus mencari uang untuk melangsungkan hidupnya. Ada yang diberi kelebihan uang sehingga mereka bisa menyimpannya di bank. Bank menjadi salah satu tempat yang dinilai akan untuk menyimpan uang. Orang-orang tak ragu untuk menyimpan uang mereka di bank karena menganggap bank adalah tempat aman.
Selain menjadi tempat legal dalam masalah penyimpanan uang, bank juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan yang lainnya. Beberapa keuntungan yang ditawarkan nya mampu menarik nasabah untuk menyimpannya di bank
. Saat ini, sudah banyak bank-bank yang berdiri. Di Indonesia sendiri terdapat bank daerah, bank umum serta bank sentral. Bank-bank tersebut siap melayani masyarakat dalam hal penyimpanan dan peminjaman uang.
Sama seperti halnya di Indonesia, di negara-negara lain pun perkembangan dunia perbankan begitu pesat. Banyak tumbuh bank-bank baru yang siap melayani masyarakat. Dalam dunia perbankan, nama bank dunia tentunya sudah tak asing lagi.
Bank dunia merupakan lembaga keuangan yang dimana memiliki tujuan yang mulia yakni membantu mengentaskan kemiskinan di dunia dengan cara memberikan pinjaman kepada negara yang sedang membutuhkan.
Bank dunia telah membantu lebih dari 100 negara berkembang dengan cara memberikan pinjaman, saran serta masukan agar negara tersebut bisa keluar dari jerat kemiskinan. Sejak tahun 1947, setidaknya lebih dari 12.000 proyek pembangunan telah dilakukan oleh bank dunia. Adapun proyek tersebut dilakukan melalui tradisional loans, kredit bebas bunga dan hibah.
Bank dunia ternyata memiliki peranan yang sangat penting bagi masyarakat dunia khususnya masyarakat di negara berkembang. Namun tahukah kamu bagaimana bank dunia itu bisa berdiri? Bagaimana sejarah dari bank yang memiliki misi kemanusiaan ini? Selengkapnya akan dibahas berikut ini.
Sejarah Bank Dunia
Bank dunia pada awalnya dikenal dengan nama Internasional Bank for Reconstruction and Development atau IBRD. Di mana pada saat itu Bank Dunia tergabung ke dalam Dunia Grup yang telah berkembang menjadi kelompok lima lembaga pembangunan. Sama seperti misi saat ini, pada saat itu juga IBRD memiliki misi kemanusiaan yang di mana saat itu IBRD memberikan pinjaman dalam rangka membantu untuk membangun kembali negara-negara yang telah hancur karena terjadinya perang dunia kedua. Namun, seiring waktu berjalan, fokus tujuan kegiatan dari Bank Dunia ini pun bergeser. Di mana saat itu mereka lebih fokus terhadap rekonstruksi pembangunan dengan fokus utama pada pembangunan bendungan, jaringan listrik, sistem irigasi serta jalan.
Pada tahun 1956, kemudian berdiri Internasional Finance Corporation atau IFC. Lembaga memiliki peranan untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan swasta dan lembaga keuangan di negara-negara berkembang. Kemudian, pada tahun 1969, adanya pendirian Internasional Development Association atau IDA. Pendirian IDA ini bertujuan untuk mengatasi negara-negara miskin. Tujuan inilah yang kemudian nantinya menjadi tujuan utama dari Bank Dunia itu sendiri. Setelah berdirinya IFC dan IDA, kemudian grup bank mendirikan lagi sebuah lembaga yang bernama Internasional Centre for Settlement of Investment Disputes atau ICSID dan Multilateral Investment Guarantee Agency atau MIGA. Dengan berdirinya kedua lembaga ini semakin melengkapi peranan grup bank untuk menghubungkan sumber daya keuangan global bagi negara-negara berkembang.
Seiring waktu bank dunia terus berkembang dan tetap eksis hingga saat ini. Lalu bagaimana keberadaan dan perkembangan dari Bank Dunia di masa sekarang?
Bank Dunia Saat Ini
Saat ini, Grup Bank tetap eksis dan terus melanjutkan visi mereka untuk mementaskan kemiskinan. Hal ini terbukti dengan konsistensi grup bank untuk memerangi kemiskinan dengan cara mendukung pertumbuhan ekonomi, memastikan peningkatan berkelanjutan dalam kualitas kehidupan masyarakat di negara-negara berkembang. Keberadaan grup bank yang masih ada hingga detik ini tentunya karena beberapa faktor yang mendukung. Salah satunya adalah faktor pemilihan dan desain proyek yang baik. Dengan memilih dan mendesain proyek terbaik tentunya akan membuat apa yang sudah direncanakan dapat terealisasikan. Dengan begitu, apa yang akan dituju dapat tercapai. Namun, di samping hal itu terdapat juga beberapa faktor lain seperti lembaga yang efektif, kebijakan yang baik pembelajaran berkelanjutan melalui evaluasi dan berbagai pengetahuan dan kemitraan.
Sebuah lembaga akan terus ada tentunya karena kegiatan yang dilakukan di dalamnya efektif. Jika kegiatan yang dilakukannya tidak efektif, pasti lembaga tersebut tidak akan bertahan lama. Begitupun dengan yang terjadi pada grup bank. Grup Bank berusaha untuk membuat sebuah lembaga yang efektif. Terlebih lembaga ini memiliki misi yang besar. Bisa kita bayangkan jika lembaga ini tidak berjalan efektif. Sudah pasti akan banyak sekali kegiatan yang tidak terlaksana dan misi yang digaungkan di awal tidak akan tercapai. Selain lembaga yang efektif, perlu juga sebuah pembelajaran. Tidak ada lembaga yang sempurna, yang ada hanyalah lembaga yang terus berupaya melakukan yang terbaik. Untuk mencapai lembaga yang terbaik tentunya perlu waktu. Lembaga tersebut harus terus belajar dari kesalahan yang telah dilakukan agar tidak diulangi di kemudian hari. Oleh karena itu, sangat penting yang namanya evaluasi dalam setiap kegiatan. Evaluasi dapat memberikan pembelajaran dan pengetahuan agar ke depannya bisa lebih baik.
Selain kedua hal di atas, ada faktor eksternal yang memengaruhi eksistensi sebuah lembaga yakni kemitraan. Sebuah lembaga terlebih sejenis grup bank tidak akan bisa berdiri sendiri. Dengan melihat misi besar dari Grup Bank saja kita bisa tau bahwa lembaga ini membutuhkan bantuan dari lembaga atau organisasi lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak atau yang disebut mitra. Mitra akan membantu menyukseskan misi yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan menjalin kerja sama yang banyak, persentase keberhasilan sebuah tujuan akan lebih besar. Berbeda halnya saat sebuah lembaga berjalan sendirian. Hal itu akan terasa lebih sulit dan cenderung akan segera tumbang atau tidak bertahan lama.
Menjalin kemitraan sudah diterapkan oleh Grup Bank sendiri. Hal ini terbukti dengan lebih dari 180 negara menjadi anggota dari Grup Bank. Keanggotaan ini bertujuan untuk membantu mengatasi tantangan pembangunan global. Terlebih semakin hari banyak sekali kasus-kasus yang menimpa secara global. Seperti kasus kritis yang meliputi perubahan iklim, pandemi dan migrasi paksa. Dalam hal ini, Grup Bank sudah mengambil peran besar karena mampu mengadakan sebuah diskusi dengan banyak negara yang menjadi anggotanya. Bahkan tidak hanya itu, grup bank juga mengadakan diskusi dengan berbagai mitra yang sudah bekerja sama.
Melalui diskusi yang dilakukan oleh Grup Bank ini dapat membantu mengatasi krisis global dan membangun pondasi untuk pembangunan yang berkelanjutan. Krisis global sangat berbahaya jika tidak segera diatasi. Maka dari itu, perlu banyak peran negara-negara di dunia untuk mengatasinya. Grup Bank melalui kegiatannya berusaha untuk mewadahi dan memfasilitasi hal tersebut. Grup Bank memiliki tujuan yang mulia, hal inilah yang menjadi salah satu ketertarikan bagi banyak negara untuk bergabung ke dalamnya. Saat ini, terdapat 189 negara yang menjadi bagian dari anggota dan pemegang saham Bank Dunia.