Perkembangan teknologi dewasa ini telah banyak melahirkan berbagai inovasi yang mempermudah kehidupan dan aktivitas manusia sehari-hari. Diantara teknologi yang berkembang pesat adalah teknologi komunikasi dan informasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat masyarakat mulai beralih pada penggunaan telepon pintar (smartphone) dalam berbagai jenis aktivitasnya. Salah satunya adalah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan pembayaran.
Saat ini lembaga keuangan telah banyak menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang mempermudah transaksi keuangan, seperti keberadaan fasilitas pembayaran non tunai. Fasilitas pembayaran non tunai mendorong munculnya instrument pembayaran yang dikenal dengan uang elektronik (electronic money/e-money) dan uang virtual (virtual money). Baca lebih lanjut mengenai kekurangan dan kelebihan uang digital.
Berikut ini akan dibahas mengenai uang elektronik atau e-money dan beberapa manfaatnya yang perlu diketahui.
Pengertian Uang Elektronik
Uang merupakan alat tukar yang digunakan dalam proses jual beli dan kegiatan ekonomi pada umumnya. Ada banyak pengertian uang menurut para ahli. Seiring perkembangan teknologi, saat ini muncul alat tukar yang disebut uang elektronik. Uang elektronik merupakan alat pembayaran dalam bentuk elektronik , yang memiliki nilai tersimpan (storedvalue) atau prabayar (prepaid) yang tersimpan dalam sebuah media elektronik.
sebagai salah satu dari jenis-jenis uang yang bisa digunakan untuk transaksi, uang elektronik berbeda degan uang kartal maupun uang giral. Untuk menggunakan uang elektronik, pengguna harus melakukan top-up atau menyetorkan uangnya terlebih dahulu kepada penerbit layanan dompet elektronik sebelum menggunakannya untuk keperluan bertransaksi. Pada saat digunakan, nilai uang elektronik yang tersimpan akan berkurang sebesar nilai transaksi.
Alat pembayaran berupa uang elektronik ini mengandung beberapa unsur berikut:
- Diterbitkan berdasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada penerbit uang elektronik dan dompet elektronik.
- Nilai uang disimpan secara elektronik dalam sebuah media, seperti server atau chip.
- Nilai uang elektronik yang di kelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang tentang perbankan.
Dasar hukum dari pengadaan uang elektronik ini adalah Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tanggal 13 April 2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money) dan juga Surat Edaran Bank Indonesia No.11/11/DASP tanggal 13 April 2009 perihal Uang Elektronik (Electronic Money).
Terkait uang elektronik ini, terdapat pihak-pihak penyelenggara uang elektronik. Mereka adalah:
- Pemegang kartu, yaitu pengguna yang sah dari Uang Elektronik.
- Penerbit, yaitu bank atau lembaga selain bank yang menerbitkan Uang Elektronik.
- Pedagang (merchant), yaitu penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi uang elektronik.
- Acquirer, yaitu bank atau lembaga selain bank yang melakukan kerjasama dengan pedagang (merchant).
- Penyelenggara kliring adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan perhitungan hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit dan/atau acquirer dalam rangka transaksi uang elektronik.
- Prinsipal, yaitu bank atau lembaga selain bank yang bertanggung jawab atas pengelolaan sistem dan/atau jaringan antar anggotanya, baik yang berperan sebagai penerbit dan/atau acquirer.
Kelebihan dari uang elektronik ini tentu saja dalam hal kepraktisannya. Uang elektronik lebih cepat, fleksibel dan nyaman dibandingkan dengan uang tunai. Uang elektronik juga tidak memerlukan media penyimpanan fisik seperti dompet untuk menyimpan uang dalam bentuk fisik, sehingga lebih aman dari kehilangan.
Transaksi dengan menggunakan uang elektronik juga tidak membutuhkan waktu lama karena tidak memerlukan uang kembalian dan hanya dilakukan dengan beberapa langkah singkat atau bahkan hanya dengan scan kode saja. Baca juga tentang perbedaan uang kartal dan uang giral.
Manfaat Uang Elektronik
Uang elektronik merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat modern terhadap instrumen pembayaran mikro yang mampu melakukan transaksi pembayaran secara cepat dan aman dengan biaya yang relatif murah.
Selain itu, uang elektronik juga memiliki sejumlah manfaat sebagai berikut:
- Mudah dan Cepat Penggunaannya dalam Melakukan Transaksi
Melakukan transaksi pembayaran dengan uang elektronik sangat mudah dan cepat. Membayar dengan uang elektronik hanya membutuhkan beberapa langkah sederhana. Pengguna uang elektronk tidak perlu lagi menghitung uang cash dan menunggu kasir memberikan uang kembalian.
Selain itu, uang elektronik tidak membutuhkan uang kembalian karena akan terpotong otomatis dari saldo uang elektronik pengguna. Hal ini juga akan memudahkan bagi pedagang (merchant) karena tidak perlu menyediakan uang kecil untuk kembalian.
- Meminimalisir Penggunaan Uang Tunai
Menggunakan uang elektronik akan dapat mengurangi pengguna dalam membawa uang tunai, karena transaksi pembayaran bisa dilakukan hanya dengan kartu ataupun aplikasi smartphone. Hal ini tentunya bisa meminimalisir resiko kehilangan atau kecopetan uang.
- Pembayaran dengan Uang Elektronik Lebih Akurat dan Efisien
Pembayaran dengan uang elektronik menggunakan sistem yang lebih akurat dan efisien daripada pembayaran secara manual. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir akan adanya kesalahan dalam pembayaran yang dilakukan. Setiap transaksi dengan uang elektronik akan terhitung secara otomatis dengan perhitungan yang tepat.
- Diperlukan dalam Melakukan Transaksi pada Beberapa Jenis Pembayaran Tertentu
Saat ini, beberapa pembayaran fasilitas umum mensyaratkan penggunaan uang elektronik, seperti pembayaran tol, Transjakarta, Commuter Line, dan lain sebagainya.
- Ada Banyak Promo dalam Penggunaan Uang Elektronik
Sejumlah penerbit uang elektronik bekerja sama dengan platform tertentu seringkali menawarkan promo dan diskon khusus bagi konsumen yang melakukan pembayaran dengan menggunakan uang elektronik, baik berupa diskon maupun cashback dalam setiap transaksi yag dilakukan.
Uang elektronik memang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan di era digital saat ini, tetapi di sisi lain juga terdapat kekurangan dan risiko yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan uang elektronik.
Di antaranya adalah resiko kehilangan atau saldo yang terpotong karena adanya penipuan atau kejahatan cyber. Selain itu, saat ini belum semua tempat transaksi menyediakan pembayaran dengan menggunakan uang elektronik. Baca juga mengenai perbedaan e-commerce dan marketplace.