Keberadaan bank sebagai lembaga keuangan sangat membantu masyarakat. Pengertian bank menurut ahli, salah satunya Pierson. Bank adalah badan atau lembaga yang menerima kredit. Bank menerima simpanan dari masyarkat dalam bentuk giro, deposito berjangka dan tabungan.
Bank yang ada di Indonesia ada beragam jenis. Berdasarkan fungsinya bank dibagi menjadi dua, yakni bank umum dan bank perkreditan. Berdasarkan kepemilikannya bank dibagi menjadi lima antara lain, bank milik pemerintah, bank milik swasta nasional, bank milik koperasi, bank milik asing, dan bank milik campuran.
Kali ini kita akan membahas mengenai bank milik asing. Apa sih bank milik asing itu? Bank milik asing adalah bank yang berada di Indonesia tetapi kepemilikannya oleh pihak asing (luar negeri).
Bank asing ada dua jenisnya, bank milik pemerintah asing dan bank milik swasta asing. Yuk kenalan dengan bank-bank milik asing yang ada di Indonesia.
1. CIMB Bank
CIMB merupakan bank asal negeri jiran, Malaysia. Kepanjangan dari bank ini yaitu Commerce International Merchant Bankers.
Bank CIMB Niaga sudah berdiri sejak tahun 1955. Namun mulai bekerja sama dengan Bank Niaga kemudian beroperasi sebagai CIMB Niaga sejak tahun 2008.
Bank CIMB telah melakukan merger dengan Bank Lippo sejak tahun 1948 lalu. CIMB sendiri menawarkan layanan perbankan baik konvensional maupun syariah.
CIMB Bank menjadi penyedia jasa keuangan terbesar kedua di negara asalnya. CIMB juga masuk dalam jejeran bank terkemuka di Asia.
2. UOB Indonesia
UOB adalah bank asing yang berdiri di Indonesia sejak tahun 1956. Bank UOB telah tersebar lebih dari 50 kota di Indonesia.
UOB menjadi salah satu lembaga perbankan yang digemari masyarakat. Bank tersebut menaruh perhatian pada Usaha Kecil Menengah (UKM), nasabah retail dan korporat bank.
Bank UOB memberikan akses kepada nasabah retail untuk mencapai tujuan finansial lewat berbagai layanan yang disediakan. Kementerian Keuangan Republik Indonesia sempat menunjuk UOB sebagai salah satu mitra distribusi dalam obligasi ritel syariah.
UOB sendiri sudah mempunyai lisensi obligasi non-syariah mulai Obligasi Retail Indonesia (ORI) sampai Sukuk Retail (SR) pada 2019.
3. Bank DBS Indonesia
The Development Bank of Singapore Limited disingkat DBS merupakan bagian dari DBS Group di Singapura. Bank DBS telah berdiri sejak tahun 1989 lalu.
Bank ini fokus untuk menyediakan layanan perbankan kepada koperasi, UKM, dan konsumen. DBS Indonesia berhasil masuk ke jajaran bank asing terbaik pada tahun ini. DBS juga meraih penghargaan sebagai The Worlds Best Banks peringkat dua dalam Forbes.
Warta Ekonomi dalam Indonesia Best Bank Award 2020 memberikan predikat ‘Bank Sehat’ kepada DBS. Dalam Triple Asset Triple A Award, DBS menyabet pula penghargaan sebagai Best Data Analytics Project.
4. Citibank
Citibank berdiri tahun 1812 di negara Paman Sam, Amerika Serikat. Dulu namanya The City Bank of New York.
Citibank adalah perusahaan jasa keuangan raksasa bagian dari Citigroup. Pelayanan Citibank mencakup kartu kredit, dana pinjaman pribadi, dana pinjaman komersial, dan hipotek.
Bank ini sudah terdaftar dan berlisensi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia. Citibank pernah mendapatkan perhargaan sebagai Best International Bank of The Year dalam ajang The Asset Triple A Digital Award 2021.
Sama seperti Bank DBS, Citibank juga masuk dalam daftar ‘Bank Sehat’ pada majalah Warta Ekonomi pada Indonesia Best Bank Award 2019 karena berhasil mengatur tingkat kesehatan bank.
5. Bank HSBC Holdings
HSBC mempunyai jaringan yang luas karena sudah menjangkau 64 negara, termasuk Indonesia. HSBC singkatan dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation yang berdiri di British Hongkong sejak tahun 1865.
Meskipun namanya Bank Hongkong dan Shanghai tetapi HSBC berpusat di London, Inggris. HSBC sendiri telah membuka cabang di Indonesia sejak tahun 1884, sekitar dua dekade dari tahun berdirinya.
Awal mulanya, HSBC berkontribusi dalam pembiayaan serta fasilitas perdagangan gula di Indonesia. Kini bank yang berpusat di London ini sudah menawarkan berbagai layanan untuk nasabahnya antara lain di bidang ritel, korporasi, dan wealth management.
6. OCBC Bank
OCBC adalah singkatan dari Oversea-Chinese Banking Corporation yang berdiri sejak tahun 1932 di The Lion City, Singapura. OCBC membuka cabang di Indonesia pada tahun 1941.
OCBC mengakuisi bank lokal NISP sejak tahun 1971 kemudian berubah nama menjadi OCBC NISP. Bank ini pada tahun 1967 diresmikan sebagai bank komersial lalu di tahun 1990 berubah menjadi bank devisa.
Salah satu bank tertua di Indonesia ini tercatat dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. PT Bank OCBC NISP Tbk mendapatkan sokongan dana dari IFC dan FMO dalam bentuk pinjaman jangka panjang pada tahun 1999-2000.
Kantor pusat dari OCBC Bank pindah dari Singapura ke Jakarta sejak pembelian saham sebesar 85,1 persen ke Bank NISP. OCBC NISP menyediakan pelayanan kartu kredit yang memberikan berbagai penawaran menarik.
OCBC NISP mempunyai layanan eksklusif Private Banking yakni pelayanan istimewa untuk pengelolaan kekayaan seseorang secara menyeluruh. OCBC NISP meraih predikat salah satu bank terbaik dengan kinerja cemerlang pada tahun 2020.
7. Bank SMBC
Bank SMBC kepanjangan dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation merupakan perusahaan perbankan yang berdiri sejak tahun 1989. Bank SMBC melakukan merger dengan BTPN pada tahun 2019.
Sejak merger, penguasaan saham hampir 98% bank BPTN tumbuh dengan pesat hingga mendapatkan penghargaan sebagai Pioneer Award in Digital Banking oleh Majalah Investor tahun 2021.
Prestasi lain SMBC sejak merger yakni mendapatkan perhargaan sebagai TOP CSR Award 2021. Meskipun merger tetapi prestasi gemilang bank ini tidak surut.