Timah merupakan salah satu hasil bumi yang memiliki banyak fungsi. Mulai dari di bidang tekstil sampai bidang farmasi. Nilai jual timah pun tak main-main harganya loh. Namun, sayangnya tak banyak negara yang diberi kelimpahan timah. Bahkan tak hanya itu, semakin hari tambang timah di dunia semakin menipis. Negara yang semula menjadi pengekspor kini menjadi pengimpor timah dari negara lain. Hasilnya, ketergantungan pada negara pengekspor lebih tinggi dan dapat membuat kekurangan akan kebutuhan timah.
Lalu, apa saja negara yang termasuk ke dalam penghasil terbesar di dunia? Apakah Indonesia salah satu dari negara tersebut? Selengkapnya di bawah ini.
1. Bolivia
Bolivia menjadi salaj satu negara pertama yang merupakan pemghasil timah terbesar. Pada tahun 1988, cadangan timah di Bolivia mencapai 453.700 ton. Dengan jumlah 250.000 ton di temukan di tambah yang berukuran sedamg, 143.700 ton tambang comibol dan 60.000 ton di tambang kecil.
Sejak tahun 1861, tambah di Bolivia telah menghasilkan cassiterite. Namun, sebelum itu, pertambangan khususnya produksi timah di Bolivia sempat mengalami kendala pada tahun 1980-an. Adapun masalah-masalah yang saat itu muncul adalah tambang bawah tanah dan peleburan yang memiliki biaya tinggi, infrastruktur yang buruk, proses pengelohan timah yang kompleks dan sebagainya.
Meskipun demikian, Bolivia dapat mengatasi masalah tersebut. Sehingga, di akhir tahun 1980-an, timah menjadi sepertiga penyumbang dari seluruh ekspor mineral di Bolivia. Hal ini dikarenakan adanya kinerja yang baik pada sektor pertambangan menengah dan kecil.
2. China
Negara selanjutnya yang menjadi salah satu penghasil timah terbesar adalah China. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Timah Internasional, pada rentang waktu bulan januari hingga mei 2018, produksi timah di China telah mencapai 56.800 ton. Produksi ini terus meningkat secara signifikan.
Hal ini dikarenakan adanya penaikkan output dari Mongolia Dalam. Sayangnya, cadangan timah negara tirai bambu ini bergantung pada negara Myanmar. Sedangkan sekarang ini cadangan timah di Myanmar semakin minipis. Hal inilah yang membuat China patut berwaspada.
3. Myanmar
Rupanya Myanmar merupakan salah satu alasan mengama China menduduki peringkat pertama penghasil timah terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan ekspor timah dari Myanmar. Sebanyak 40% pasokan bahan baku timah di China itu berasal dari Myanmar.
Berbanding terbalik dengan China, kondisi timah di Myanmar justru semakin memburuk. Stok bijih tinah di Mynamar terus menyusut secara signifikan dari tahun 2016. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan infrastruktur di tambang Shan State Tin. Bahkan Asosiasi Timah Internasional sendiri memperkirakan bahwa stok bijih timah yang tersisa di bulan september tahun 2018 hanya berkisar 400.000 ton. Sebab, 2 juta ton nya telah dipakai di bulan september 2017.
4. Vietnam
Vietnam merupakan negara yang memiliki beberapa kekayaan pertambangan seperti tembaga, emas, nikel, seng, logam industri dan non-ferrous, permata, tanah liat serta fosfat. Meskipun menyimpan cadangan kekayaan tambang, belum dapat membuat Vietnam menjadi negara terkaya.
Hal ini dikarenakan adanya perang yang berkepanjangan sehingga menghambat pengelolaan sumber daya secara maksimal. Meskipun begitu, pengelolaan timah di Vietnam sudah tergolong baik. Hal ini dibuktikan dengan jumlah produksi timah yang mencapai 5.400 MT pada tahun 2016 dan tahun sebelumnya.
5. Australia
Australia merupakan negara sekaligus benua yang memiliki cadangan timah yang cukup banyak. Di mana sebagian besar dari sumber daya timah di Australia terletak di Australia Timur. Adapun daerah penghasil timah di Australia ada di tiga daerah.
Seperti di daerah Tasmania memiliki simpanan timah sekitar 76 % dari EDR, di Queensland sebesar 12 % dan New South Wales sebesar 11 %. Selain di daerah-daerah tersrbut, sumber daya timah juga ada di wilayah Pilbara Australia Barat yang meskipun berjumlah sedikit yakni hanya mencapai 1 % dari EDR. Di samping itu, produksi timah di Australia terus meningkat. Seperti pada tahun 2017 yang mengalami kenaikan di banding tahun 2016 yakni 6,6 kt.
6. Rwanda
Bukan menjadi rahasia lagi jika benua Afrika menyimpan kekayaan sumber daya alam. Salah satunya adalah timah yang menjadi komuditas unggulan di Rwanda. Rwanda tidak hanya menyimpan kekayaan timah saja melaj kan juga tantalum, tungsten dan emas. Dari ekspor mineral, Rwanda berhasil mendapatkan sekitar 473 juta USD. Di mana jumlah tersebut adalah 14,9 % dari total kegiatan ekspor.
Kegiatan sektor pertambangan merupakan sumber pendapatan ekspor terbesar di Rwanda setelah sektor pariwisata. Hal ini terbukti pada tahu 2010, volume produksi timah di Rwanda yang diekspor mencapai 3.874 ton atau yang setara dengan 42,2 juta USD. Nilai yang sungguh fantasistis. Namun, sayangnya kekayaan tersebut belum cukup menjadikan negara ini makmur dan sejahtera.
7. Malaysia
Negara yang memiliki menara kembar ini ternyata termasuk ke dalam negara penghasil timah terbesar di dunia. Produksi timah di negara Malaysia mencapai 340.000 ton per tahunnya. Meskipun begitu, angka konsumsi timah global Malaysia pun cukup tinggi yakni sekitar 362.000 ton per tahun. Berbicara mengenai timah, Malaysia sedang mengalami sebuah tantangan.
Di mana, diperkirakan di Malaysia tidak akan ada tambah timah baru. Tentunya hal ini akan berakibat pada pemenuhan kebutuhan timah di Malaysia yang dapat berimbas pada kekurangan pasokan timah. Hal inilah yang menjadi tantangan Malaysia bagaimana bisa memenuhi kebutuhan timah di negaranya dalam kurun waktu yang cukup lama. Mengingat angka konsumsi timah di negaranya cukup tinggi.
8. Laos
Salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ini rupanya memiliki cadangan bijih timah yang cukup banyak. Cadangan bijih timah di Laos berjumlah sekitar 45 juta ton dan angka ini kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan kegiatan eksplorasi.
Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi timah di Laos sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu. Hal inilah yang mungkin menjadi salah satu faktor mengapa Laos termasuk ke dalam produses timah terbesar di dunia. Pertambangan timah yang ada di Laos sejatinya terfokus di Vientiane, Xiengkhouang, Houaphan, Provinsi Khammouane dan Provinsi Champasak di selatan. Daerah-daerah inilah yang menjadi penyokong pertambangan di Laos.
9. Indonesia
Negara terakhir yang masuk ke dalam negara penghasil timah terbesar adalah Indonesia. Indonesia menghasilkan sekitar 29.900 ton timah olahan dari bijih lokal pada tahun 1989. Sementara itu, di akhir tahun 1980-an, Indonesia mulai mengekspor jasil produksi timahnya sekitar 80%. Kita patut bersyukur karena Indonesia diberi kelimpahan sumber daya. Salah satunya tambang timah. Bahkan Indonesia sendiri merupakan salah satu dari empat produsen timah utama di dunia. Pusat produksi biji timah di Indonesia sendiri ada di Pulau Bangka.
Itulah sederet negara yang tetmasuk ke dalam produsen timah terbesar di dunia. Kita patut berbangga karena ada beberapa negara di kawasan Asia Tenggara yang masuk di dalamnya. Maka, sudah selayaknya kita mensyukuri hal tersebut dengan terus menjaga keberlangsungan tambang timah dan keseimbangan lingkungan. Sebab, kita tau sendiri timah ini memiliki banyak sekali manfaatnya. Oleh karena itu, mari kita jaga alam kita agar kita masih bisa menikmati nikmat yang diberikan Tuhan.