Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan sebagai usaha kerja atau jasa yang dilakukan di dalam proses produksi. Dalam proses menghasilkan barang atau jasa, kualitas atau mutu SDM dapat berpengaruh terhadap hasil. Jenis SDM atau tenaga kerja dapat dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu Tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Ada juga jenis tenaga kerja berdasarkan Sifat dan Kualitasnya.
SDM juga dapat diartikan sebagai kemampuan manusia untuk bekerja memberikan jasa atau melakukan usaha kerja tertentu, secara fisik kemampuan manusia bekerja diukur dengan usia. Peranan dan fungsi Sumber Daya Manusia dikategorikan menjadi 2 yaitu fungsi mikro dan makro. Fungsi mikro SDM yaitu berperan di dalam faktor produksi atau ketenagakerjaan, sedangkan fungsi mikro SDM yaitu peranannya dalam pembangunan dan kependudukan.
Mengingat pentingnya peranan SDM, bebrapa ahli mengungkapkan pengertian Sumber Daya Manusia. Berikut definisi Sumber Daya Manusia menurut para ahli.
1. Sonny Sumarsono
Menurut Sonny Sumarsono, sumber daya manusia atau human resources adalah usaha kerja atau jasa dengan tujuan melakukan proses produksi. SDM adalah kualitas usaha yang dilakukan individu pada jangka waktu tertentu untuk menghasilkan barang atau jasa.
Sonny Sumarsono juga mendefinisikan SDM sebagai kemampuan kerja manusia untuk menghasilkan barang atau jasa, kemampuan kerja tersebut diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai ekonomis atau dapat menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. William R. Tracer
Di dalam bukunya berjudul “The Human Resources Glosarium”, Tracer mendefinisikan SDM adalah orang-orang yang menjadi staf dan menjalankan sebuah organisasi di dalam perusahaan. SDM menurut Tracer adalah semua orang yang dipekerjakan atau disebut juga karyawan.
3. Mutiara S Panggabean
Mutiara S Panggabean mengatakan bahwa SDM adalah proses yang terdiri dari pengelolaan, perencanaan, kepemimpinan dan pengendali kegiatan yang ada kaitannya dengan analisa pekerjaan, pengadaan, evaluasi pekerjaan, pengembangan, promosi, kompensasi dan juga soal pemutusan hubungan kerja, kesemuanya dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan perusahaan atau organisasi.
4. Mathis dan Jackson
Mathis dan Jackson mengemukakan bahwa SDM adalah bentuk dari berbagai sistem yang ada pada suatu organisasi, dengan tujuan untuk memastikan penerapan keahlian manusia dengan efektif dan efisien agar mencapai tujuan organisasi.
5. Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf mendefinisikan SDM secara mikro, yaitu adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota sebuah perusahaan atau institusi. Menurut Muhammad Yusuf, SDM biasanya juga dapat disebut pegawai, buruh, karyawan, pekerja atau tenaga kerja.
6. Hasibuan
Pengertian Sumber Daya Manusia menurut Hasibuan, SDM berarti keahlian terpadu yang berasal dari daya pikir dan daya fisik yang ada pada tiap individu. Keahlian SDM menurut Hasibuan berkaitan erat dengan keturunan dan lingkungan, namun pencapaian prestasi kerja dipengaruhi oleh keinginan dan motivasi.
7. MTE Hariandja
Menurut MTE Hariandja, sumber daya manusia merupakan faktor utama selain modal bagi sebuah perusahaan. Efektivitas dan efisiensi SDM dapat terwujud jika dikelola dengan baik oleh perusahaan.
Mengingat pentingnya faktor SDM bagi perusahaan maupun institusi, maka Sumber Daya Manusia ini wajib mendapatkan perhatian penting, itulah mengapa ada sistem yang mengelola segala hal tentang SDM yang biasanya disebut Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).
Pentingnya MSDM untuk mengelola tenaga kerja agar mencapai tujuan organisasi atau perusahaan dan menciptakan budaya kerja yang baik di perusahaan. Berikut beberapa manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia:
- Untuk rekrutmen karyawan, dengan adanya acuan yang dimiliki MSDM sebagai persyaratan karyawan, maka perusahaan dapat lebih mudah merekrut karyawan yang berpotensi.
- Standar sistem MSDM memungkinkan untuk memberikan pelatihan bagi tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas yang didalamnya juga mengatur tentang manajemen kinerja.
- Perusahaan dapat memberikan gaji, kompensasi atau tunjangan dengan lebih adil mengacu pada mutu tenaga kerja dan keahlian yang dimiliki.
- Membina hubungan kerja yang baik di antara karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
- MSDM sebuah perusahaan juga dapat berfungsi sebagai manajemen konflik, jika terjadi konflik antar karyawan maupaun atasan dan karyawan.