Ada banyak peluang bisnis yang menguntungkan di desa maupun di kota yang bisa anda coba dan jadikan sebagai sebuah usaha yang berpotensi. Salah satunya adalah ide bisnis di bidang kuliner. Bicara tentang masalah kuliner tentunya banyak ide yang bisa di kembangkan. Salah satu ide yang sering di gunakan adalah makanan cepat saji. Beberapa contoh ide makanan cepat saji adalah cara memulai usaha burger. Burger merupakan salah satu jenis makanan cepat saji yang selalu menjadi salah satu favorit di kalangan masyarakat. Namun, walaupun terbilang potensial, masih ada beberapa resiko usaha burger yang musti anda pehatikan. Walaupun tidak ada jenis bisnis yang tanpa resiko, namun anda bisa meminimalisir resiko tersebut tentunya.
Resiko Usaha Burger Tersering
Memang pada umumnya sebuah usaha tidak akan lepas dari sebuah atau beberapa resiko umum. Termasuk dalam cara memulai bisnis makanan cepat saji seperti burger ini. Disini kami akan menjabarkan secara singkat tentang beberapa resiko usaha burger yang biasnaya terjadi :
1. Resiko di Bidang Produksi
Produksi di usaha kuliner cepat saji memang lumayan tinggi. Karena masalah bahan baku yang di pakai atau di gunakan biasanya mudah basi dan rusak. Misalnya daging dan sayuran untuk bahan hamburger anda. Jika sayuran tersebut telah busuk atau daging juga telah busuk maka tentunya tidak lagi bisa di pakai dan ini akan menyebabkan kerugian. Beberapa hal yang bersangkuttan dengan resiko di bidang produksi adalah : SDA, distribusi, bahan baku, lokasi dari proses tempat produksi dan peralatan yang di gunakan.
2. Resiko Pasar atau Resiko Harga
Salah satu resiko lain yang biasanya menghampiri para pebisnis burger adalah persaingan masalah harga dan juga adanya persaingan pasar. Karena ketatnya persaingan maka cara memulai bisnis makanan ringan burger ini memiliki bebrapa resiko karena tingginya di persaingan harga. Tentunya para pebisnis harus lebih jeli dalam menanggapi resiko usaha burger kali ini.
3. Resiko Kredit atau Keuangan
Cara pembiayaan dai sebuah usaha burger adalah dengan menggunakan modal awal yang merupakan keuangan pribadi terlebih dahulu. Ini akan menjadi sebuah kendala, dimana seseorang yang telah megeluarkan banyak biaya awal namun belum mendapatkan kembali keuntungan maka akan mengalami kerugian di bidang keuangan. Tentunya akan banyak kerugian jika beberapa waktu tapi belum dapat keuntungan mapun balik modal.
4. Resiko Outlet
Biasanya beberapa outlet hanya memilii daya tampung atau kapasitas tertentu. Karena inilah tekadang tidak bisa menampung jumlah tertentu yang bisa membuat perkembangan yang signifikan pada outlet kita.
5. Resiko Lembaga
Kelemagaan atau sebuah komunitas merupakan salah satu sumber penting dalam manajemen usaha berger anda. Namun tidak semua pebisnis sangat mengerti dan peduli akan faktor kelembagaan tersebut, hingga menyebabkan usaha mereka tidak berkembang. Karena adanya faktor kelembagaan yang tidak teratur dan selalu dianggap sepele oleh seorang pelaku usaha.
Itulah beberapa macam jenis resiko yang mungkin terjadi pada sebuah usaha burger. Namun, jika anda mengalami beberapa hal tersebut ata sedang mengantisipasi agar tidak mendapatkan beberapa resiko usaha burger tersebut maka berikut beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam memulai usaha burger :
1. Bahan Baku Usaha
Karena usaha burger ini merupakan salah satu ide bisnis makanan online atau offline yang mendapatkan prospek usaha yang baik, maka banyak yang akan menyukai untuk memulainya. Namun karena usaha burger ini memerlukan bahan baku berupa bahan makanan yang mudah rusak maka anda harus lebih memperhatikan stok ketersediaanya dan kesegarannya. Beberapa bahan yang perlu di perhatikan adalah kualitas roti. Dimana roti harus baik dan bebas dari jamur, karena roti tentunya akan lebih rentan terkena jamur. Beberapa jenis sayuran seperti mentimun, tomat maupun daun selada.
Semua bahan-bahan tersebut harus di perhatikan kesegarannya. Karena sayur-sayuran tersebut akan mudah layu dan busuk. Ketimbang anda membeli terlalu banyak stok hingga mudah membuatnya busuk, lebih baik anda menyediakan stok terbatas yang akan terpakai dan meminimalisir kebusukan atau barang makanan yang akan terbuang sia-sia. Selain sayuran dan roti, anda juga harus memperhatikan kualitas telor maupun daging yang akan menjadi “isi” dari hamburger anda.
2. Tempat Lokasi Dari Usaha Burger
Biasanya pengusaha buger akan lebih memprioritaskan usaha mereka di depan tempat yang ramai atau di dekat pusat keramaian. Biasanya anda akan lebih berpotensi jika membuka outlet di depan perkantoran, sekolah maupun pusat perbelanjaan. Karena target utama burger adalah para anak dan remaja. Dan keramaian adalah pusat dimana anda lebih mudah mendapatkan target penjualan tersebut.
3. Peralatan Usaha Burger
Perlengkapan atau alat-alat usaha burger yang harus ada du dalam setiap usaha adalah etalase dan gerobak. Gunakan desain yang bagus dan mencolok agar lebih mudah menarik banyak perhatian, keunikan ini akan menjadi ciri khas dai usaha burger anda tersebut. Beberapa peralatan masak seperti : tabung gas dan kompor serta spatula dan wajan ajan menjadi perlengkapan yang di pakai untuk mempermudah usaha burger ini.
4. Peranan Karyawan
Karyawan yang nantinya anda perkerjakan harus seseorang yang ulet, rajin dan bisa bertanggung jawab. Karena nantinya anda akan mempercayakan masa depan usaha burger tersebut kepadanya. Carilah karyawan yang lebih ramah dan bisa menyenangkan hati para pembeli.
5. Marketing Usaha Burger
Strategi marketing juga diperlukan dalam pengembangan usaha hamburger anda. Jangan hanya menyewa jasa marketing, anda juga bisa mengembangkannya sendiri dengan beriklan di website gratis dan media sosial. Bahkan dari mulut ke mulut juga efektif. Dan buatlah spanduk menarik agar banyak yang mengenal usaha anda.
6. Pertimbangkan persaingan Harga Jual
Selalu ada persaingan di segi kualitas maupun harga. Apalagi ketika anda membuka usaha kuline makanan cepat saji seperti usaha kuliner burger ini. Tentunya anda harus mengerti betul tentang pemahaman harga dan persaingan. Anda harus lebh jeli dalam meberikan tahapan harga jual yang bisa bersaing dan bisa memikat minat para pembeli nantinya.
7. Pertimbangkan Fitur Ekstra
Tarik minat pembeli dengan beragam fitur ekstra yang anda tawarkan. Ini bisa memperkecil resiko usaha burger. Misalnya ada diskon jika pembeli membeli dalam julah banyak atau diskon akhir tahun atau di bulan-bulan tertentu. Ini akan menarik minat para calon pembeli, karena banyak orang yang akan menyukai adanya berbagai fitur istimewa yang akan anda tawarkan.
Demikianlah penjelasan singkat masalah usaha burger yang bisa anda pelajari. Temukan beberapa antisipasi jika terjadi berbagai kendala seperti resiko yang biasanya terjadi ketika anda membuka usaha burger anda, Jangan mudah menyerah dengan keadaan. Karena selalu ada jalan di setiap masalah atau resiko. Hanya saja anda jangan menyerah dan hanya berpaku tangan dengan kejadian apapun yang sedang menimpa. Karena keuetan sangat dibutuhkan dalam sebuah usaha.