Dunia ekonomi selalu berkaitan dengan bisnis dan para pelakunya. Di Indonesia, terdapat beberapa bentuk kepemilikan bisnis, salah satu diantaranya ialah perusahaan perseorangan. Sesuai namanya, perusahaan perseorangan merupakan istilah yang digunakan merujuk pada suatu bisnis yang dimiliki oleh individu yang disebut pengusaha perorangan. Sebagaimana kita ketahui, setiap individu bebas mendirikan bisnis perorangan tanpa batasan apapun termasuk untuk cakupan usahanya.
Cara mendirikan perusahaan perseorangan pun terbilang cukup mudah karena tidak membutuhkan modal yang besar. Kalaupun pendiri tidak memiliki modal yang cukup, masih ada beberapa sumber keuangan perusahaan yang dapat dijadikan alternatif, misalnya pinjaman dari lembaga penghimpun dana masyarakat seperti bank dan koperasi. Perusahaan perseorangan bahkan tidak memerlukan banyak biaya untuk izin usaha. Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari kelebihan dan kekurangan perusahaan perseorangan. Apa saja? Mari kita simak!
Kelebihan Perusahaan Perseorangan
- Kepemilikan Tunggal
Sesuai namanya, perusahaan perseorangan memiliki sistem kepemilikan tunggal. Hal ini berarti dalam segi kepemimpinannya pun hanya dikendalikan oleh satu orang, yakni pemilik perusahaan. Dengan demikian, karyawan dapat lebih fokus mendapatkan arahan dari satu pihak dan kondisi internal perusahaan dinilai lebih kondusif karena kemungkinan terjadinya konflik lebih kecil. Selain itu, dengan kepemilikan tunggal maka rahasia perusahaan juga lebih aman dan tidak mudah tersebar ke pihak lain.
Kepemilikan tunggal pada perusahaan perseorangan juga berpengaruh pada besar pendapatan yang diperoleh pemilik perusahaan. Pada perusahaan perseorangan, seluruh pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan secara otomatis menjadi kekayaan pemilik yang dapat digunakan secara bebas oleh pemilik.
- Pajak Relatif Kecil
Kelebihan perusahaan perseorangan lainnya berkaitan dengan besar pajak yang harus dibayarkan pemilik. Berbeda dari bentuk perusahaan lainnya, tarif pajak untuk perusahaan perseorangan bersifat progresif dan nilainya relatif lebih kecil dibanding pajak badan untuk perusahaan berbentuk CV dan Perseroan yang memiliki tarif tetap. Prosedur pengurusan aspek perpajakan untuk perusahaan perseorangan juga tidak terlalu rumit.
- Organisasi Perusahaan
Perusahaan perseorangan biasanya tidak memerlukan terlalu banyak karyawan. Itulah sebabnya organisasi perusahaan bersifat sederhana dan mudah dilakukan asal masing-masing karyawan dapat bekerjasama dengan baik. Sedikitnya jumlah karyawan pada perusahaan perseorangan juga berdampak pada biaya gaji yang tidak terlalu besar. Selain itu, Pemerintah juga tidak banyak mengatur mengenai organisasi perusahaan perseorangan. Sehingga perusahaan dapat lebih bebas dalam melakukan kegiatan operasional.
Kekurangan Perusahaan Perseorangan
- Tidak Ada Pemisahan Asset
Pemilik perusahaan perseorangan biasanya tidak melakukan pemisahan asset. Hal ini berarti segala keuntungan perusahaan otomatis menjadi kepunyaan pemilik. Namun tidak sampai disitu, apabila perusahaan mengalami kesulitan pendanaan, maka asset pemilik juga dapat dijadikan pendanaan. Akibatnya, jika perusahaan mengalami kebangkrutan maka dipastikan harta pemilik juga ikut dijual untuk melunasi hutang-hutang kepada kreditur. Begitupun halnya jika perusahaan mengalami kerugian, maka pemilik harus mengeluarkan uang pribadi untuk menutup kerugian tersebut agar kegiatan operasional perusahaan tetap dapat berjalan dengan baik. Dengan kata lain, pemilik dapat menggunakan secara bebas seluruh pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan akan tetapi pemilik juga harus menanggung seluruh resiko yang dialami oleh perusahaan.
- Keberlangsungan Perusahaan
Selanjutnya ialah masalah keberlangsungan perusahaan. Perusahaan perseorangan dinilai memiliki masa berlangsung yang tergolong singkat. Karena selain terancam oleh resiko usaha seperti persaingan, kerugian, kebangkrutan, dan sejenisnya, kegiatan operasional perusahaan juga dapat terancam apabila terjadi hal yang tidak diinginkan kepada pemilik. Hal ini dikarenakan pemilik merupakan pemimpin tunggal di perusahaan dan seluruh aspek dalam kegiatan operasional bergantung pada pemilik perusahaan. Bahkan kalaupun pemilik perusahaan memutuskan untuk menghibahkan tanggung jawabnya kepada pemilik baru, keberlangsungan perusahaan tetap tidak terjamin. Sebab pemilik baru belum tentu memiliki visi dan cara yang sama dalam menjalankan perusahaan.
- Sulit Berkembang
Terakhir, perusahaan perseorangan dianggap sulit berkembang. Pertama, apabila ditinjau dari segi pendanaan. Perusahaan perseorangan memiliki modal yang terbatas. Kendati perusahaan dapat melakukan pinjaman ke bank atau menarik perhatian pihak lain untuk berinvestasi pada perusahaan, namun nominal pinjaman yang diperoleh biasanya tidak terlalu besar karena dianggap diperuntukkan kepada perseorangan dan bukan kepada korporat (perusahaan). Kedua, apabila ditinjau dari perkembangan kegiatan operasional, perusahaan perseorangan biasanya relatif sulit untuk mengikuti tender. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya dana dan kelengkapan persyaratan dokumen.
Bukan hanya perusahaan yang mengalami kesulitan untuk berkembang, melainkan juga karyawan yang bekerja pada perusahaan. Karyawan pada perusahaan perseorangan lebih sulit bahkan hampir tidak mungkin berkesempatan untuk meniti jenjang karir dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka. Biasanya, karyawan pada perusahaan perseorangan hanya akan menduduki satu posisi untuk jangka waktu yang lama.
Nah, itulah beberapa kelebihan dan kekurangan perusahaan perorangan yang dapat kami jelaskan dalam artikel berikut. Semoga bermanfaat!