Semua kegiatan yang kita lakukian di kehidupan ini selalu dibarengi dengan keinginan dan niat kita. tidak ada suatu kegiatan yang terlaksana jika kita tidak menginginkannya kecuali kehendak dari Allah. Setiap orang pasti memiliki alasan tertentu ketika melakukan sesuatu, misalkan mereka bekerja dengan alasan untuk mendapatkan uang dan memnuhi kebutuhan mereka, mereka menabung uang di Bank dengan alasan mengamankan uangnya demi masa depan dan masih banyak yang lainnya. Hal inilah yang disebut dengan motif atau sebuah alasan. Semua yang dilakukan manusia karena adanya dorongan dan alasan tertentu.
Artikel terkait : contoh tindakan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari – tindakan ekonomi rasional
Ternyata motif juga terjadi dalam dunia perekonomian. Yang dimaksud dengan motif ekonomi adalah sebuah alasan tertentu yang yang mendasari mereka untuk melakukan sebuah aktivitas perekonomian baik dalam lingkup kecil maupun lingkup besar. Kita tahu sendiri bahwasannya dalam diri manusia terdapat hasrat perekonomian yakni ingin memenuhi kebutuhan hidupnya, tujuan inilah yang mendorong setiap manusia untuk melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang motif ekonomi, dimana akan kita kupas tentang apa sebenarnya dan bagaimana bentuk motif ekonomi tersebut. Hal ini sangat perlu untuk dibahas karena banyak orang yang tidak mengetahui dan mengerti akan motif ekonomi, yang mereka tahu hanyalah bagaimana cara memenuhi kebutuhan hidup saja tanpa tahu bagaimana prosesnya dan disebut apa proses tersebut.
Motif bisa memiliki banyak makna tergantung perspektif yang kita gunakan, ketika dalam kesenian motif adalah sebuah hiasan, jika dilihat dari segi perekonomian atau politik maka motif bisa diartikan sebagai sebuah alasan yang mendorong seseorang untuk melakukannya. Selanjutnya kita akan memfokuskan pembahasan pada motif ekonomi, yaitu sebuah alasan yang menndorong seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi dalam hidupnya, baik menerapkan prinsip-prinsip perekonomian atau yang lainnya. (Baca juga : contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari )
Untuk lebih memperdalam tentang motif ekonomi, maka selanjutnya kita akan membhasa tentang macam-macam dari motif ekonomi, tentunya setiap orang memiliki motif sendiri-sendiri untuk melakukan kegiatan ekonomi. Secara umum motif ekmonomi terbagi menjadi dua yakni berdasarkan alasan orang melakukan kegiatan ekonomi dan berdasarkan aspeknya.
Berbicara tentang alasan, maka hal ini akan berhubungan dengan fikiran dan hati nurani dari masing-masing individu. Mereka melakukan aktivitas ekonomi dengan mengedepankan fikiran dan hati mereka ketika memungkinkan maka dilakukan tapi kalau tidak maka mereka akan mengurungkan niatnya. Berdasarkan alasannya maka motif ekonomi dibagi menjadi dua, yakni :
Motif Ekonomi Instrinsik
Motif ini berarti timbul dari dalam, maksudnya adalah motif instrinsik adalah sebuah alasan atau dorongan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendrii tanpa paksaan ataupun pengaruh dari pihak lain. Hanya diri mereka sendirilah yang bisa menentukan tindakan ekonomi bisa dilaksanakan seperti jual beli HP, memperoleh jasa, menjual barang yang mereka miliki dan lainnya. Untuk motif jenis ini tergantung mood yang dimiliki oleh individu tersebut, misalkan mood mereka mendukung atau sedang baik maka kegiatan ekonomi akan mudah terlaksana, begitu juga ketika mood mereka jelek atau kurang bagus maka mereka tidak akan melakukan aktivitas ekonominya.
Untuk lebih jelasnya kita akan memberikan contoh antara lain : manusia makan karena mereka merasa lapar, selian itu manusia tidur karena mereka merasa lelah. Itu contoh secara umum namun dalam dunia ekonomi contohnya, manusia membeli HP, karena mereka merasa butuh untuk telpon dan sms (komunikasi), mereka menabung uang di Bank karena mereka butuh akan keamanan. Dari contoh tersebut bisa kita ambil sebuah poin bahwasannya motif instrinsiklah yang mempengaruhi kegiatan ekonomi tersebut, tanpa ada dorongan dari diri sendiri maka kegiatan ekonomi tidak akan terlaksana.
Motif Ekonomi Ekstrinsik
Motif ekonomi jenis ini adalah kebalikan dari motif ekonomi instrinsik, jika motif instrinsik dipengaruhi oleh diri mereka sendiri, maka motif ekonomi ekstrinsik merupakan salah satu motif yang tergantung oleh pihak lain, atau situasi di luar individu, misalkan ajakan dari orang lain untuk berbisnis, situasi dan kondisi lingkungan sekitar dan lainnya. Meskipun akhirnya mereka sendiri yang menentukan pilihannya namun pengaruh besar adalah berasal dari luar. Motif ini ada karena seorang individu memberikan respon terhadap stimulus yang diberikan oleh pihak luar, bisa orang, maupun situasi dan kondisi. Untuk lebih jelasnya kita akan memberikan beberapa contoh. Misalkan ada seseorang yang membuat SIM karena peraturan lalu lintas mewajibkannya sebagai izin mengemudi, seorang siswa memakai dasi dan topi saat upacara karena dalam aturan sekolah telah ditetapkan jika mekanggar maka akan mendapatkan hukumannya.
Contoh tersebut secara umum, jika sesuai dengan dunia ekonomi contohnya seorang bekerja karena tuntutan dari keluarga dan anak untuk membayar keperluan dan kebutuhan sehari-hari, Indonesia menjalin kerjasama dengan negara lain untuk mendapatkan sebuah keuntungan dan keamanan. Dari beberapa contoh tersebut kita bisa ambil sebuah kesimpulan bahwasannya motif ekstrinsik adalah sebuah pengaruh dari luar bukan dari dalam, karena misalkan tidak ada tuntutan atau pengaruh dari luar mereka bisa saja tidak melakukan kegiatan tersebut karena beberapa alasan misalkan harga mahal, waktu yang lama dan lain sebagainya. (Baca juga : alat pemuas kebutuhan manusia)
Dua motif tersebut adalah pengelompokkan motif ekonomi yang didasarkan atas alasan dari suatu pihak ketika melakukan suatu kegiatan atau aktivitas perekonomian. Selanjutnya kita akan membahas tentang pembagian motif ekonomi berdasarkan aspeknya. Ada beberapa motif di dalamnya antara lain :
- Mendapatkan sebuah keuntungan
Keuntungan atau laba menjadi salah satu tujuan pihak-pihak tertentu untuk melakukan kegiatan perekonomian, motif inilah yang menjadi motif paling terlihat dari semua golongan yang melakukan kegiatan perekonomian. Tidak bisa dipungkiri bahwasannya banyak orang yang memiliki tujuan untuk mendapatkan sebuah keuntungan lebih dari kegiatan ekonomi yang telah mereka lakukan, baik keuntungan berupa uang maupun barang. Motif inilah yang menjadi pendorong seseorang untuk melakukan kegiatan perekonomian.
Sesuai dengan tujuannya yang mencari keuntungan, maka motif ini sangat cocok diberikan pada para produsen, layaknya seperti pengusaha atau pedagang dan lain sebagainya. Contohnya ketika pra produsen atau penjual menjajakan produknya baik barang maupun jasa kepada pihak lain atau bisa disebut dengan konsumen, selian itu mereka juga memberikan pelayanan yang baik dan ramah. Hal ini merupakan sebuah motif untuk menarik perhatian dari pihak lain yang akhirnya akan mendatangkan keuntungan untuk mereka.
Artikel terkait :
- Mencari sebuah kekuasaan dalam perekonomian
Mendapatkan sebuah posisi menjadi seorang pemimpin di bidang perekonomian menjadi sebuah motif untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Hal ini biasa dilakukan oleh pihak yang sudah mapan atau makmur namun ingin mendapatkan sesuatu yang lebih yakni sebuah kekuasaan. Untuk lebih jelasnya kita akan memberikan sebuah contoh yakni ada sebuah pihak atau pedagang besar yang memiliki banyak kekuatan baik dari segi modal dan lainnya mereka berusaha untuk melakukan segala kegiatan yang bisa menarik perhatian konsumen dan bisa menyingkirkan semua pesaingnya, misalkan dengan cara menjual produk lebih murah, menjual produk yang tidak ada di pedagang lain dan lainnya. Ketika pedagang tersebut mampu memperluas jangkauannya atau bisa membentuk cabang-cabnang di berbagai daerah saat itulah kekuasaan ekonomi ada di tangannya.
- Mendapatkan penghargaan dari pihak lain
Semua manusia memiliki sifat dasar untuk eksis atau menjadi yang terbaik diantara yang lainnya. Dalam hal ini motif ekonomi berupa sebuah penghargaan. Motif ini menjadi sebuah alasan atau dorongan untuk melaksanakan sebuah kegiatan atau aktivitas ekonomi. Mereka menginginkan adanya sebuah penghargaan, baik atas keahlian yang mereka miliki, atas etos kerja yang merak berikan dan lainnya.
Untuk lebih jelasnya kita akan memberikan beberapa contoh, yakni seorang pekerja memberikan sebuah totalitas dalam kerjaannya untuk mendapatkan penghargaan dari atasannya berupa kenaikan gaji atau pangkat. Selain itu ada contoh lain seorang desainer membuat sebuah desain yang unik dan indah sehingga banyak apresiasi dari masyarakat atau pecinta pakaian berupa harga mahal, piagam penghargaan dan lainnya.
- Dorongan untuk perbuatan sosial
Motif ekonomi selanjutnya adalah sebuah motif yang didasari atas sikap pedul sosial dari suatu pihak. Kerena tidak bisa dipungkiri kita manusia adalah sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain dan kita juga bisa bermanfaat bagi orang lain. Motif ini merupakan sebuah motif yang patut dikembangkan dan diapresiasi serta disosialisasikan karena motif mereka dalam melakukan aktivitas perekonomian untuk tujuan membantu pihak lain yang kurang mampu, dimana mereka peka terhadap lingkungan sekitar mereka.
Contohnya ada sebuah perusahaan yang melelang sahamnya dengan tujuuan hasil lelang tersebut dibagaikan kepada fakir miskin di daerah tertentu. Contoh lain ada sebuah pihak yang mengadakan expo dan konser amal dimana hasil penjual tiket dan lainnya ditujukan untuk menyantuni anak yatim dan fakir miskin yang ada di daerah tertentu.
- Memenuhi kebutuhan hidup dan mencari sebuah kesejahteraan.
Pemenuhan kebutuhan hidup merupakan motif yang tidak bisa ditawar lagi. Pasti semua orang melakukan kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan untuk memperoleh sebuah kesejahteraan dalam kelangsungan hidupnya. Pada umumnya kebutuhan manusia ada beberapa macam, baik kebutuhan pokok, sekunder,maupun tersier semuanya dipenuhi dengan perencanaan atau sistem yang dimiliki masing-masing individu. Contohnya adalah seorang bekerja dari pagi hingga sore hari dengan tujuan untuk memnuhi kebutuhan hidupnya baik biaya pendidikan anak, biaya tagihan listrik dan lain sebaginya. Motif ini bisa dibilang sebagai alasan paten dan pasti menjadi pendorong manusia untuk melakukan aktivitas perekonomian.
Artikel terkait :
Itulah beberapa info tentang motif ekonomi yang dimiliki oleh sebuah individu maupun sebuah kelompok. pada dasarnya tanpa adanya sebuah motif maka tidak akan adanya kegiatan ekonomi yang terjadi atupun terlaksana di kehidupan ini.