Untuk mengenali jenis-jenis produksi seperti jenis-jenis distribusi kita harus mengenali terlebih dahulu apa itu proses produksi. Proses produksi ini adalah sebuah metode, cara maupun teknik yang digunakan oleh sumber tenaga kerja baik itu dari daya manusia maupun bantuan mesin untuk menghasilkan ataupun meningkatkan kegunaan sebuah barang maupun jasa. Jadi, produksi ini sendiri merupakan serangkaian kegiatan atau proses yang terjadi ketika kita ingin menciptakan atau membuat sebuah produksi terntu yang diperlukan oleh para konsumen nantinya.
Jenis-Jenis Proses Produksi
Sedangkan untuk jenis-jenis produksinya sendiri ada beberapa macam yang terbagi menjadi beberapa poin. Yakni menjadi proses perubahan bentuk, proses kimiawi, pencitaan jasa, transportasi dan assembling. Proses produksi ini sendiri bisa ditentukan dari banyak segi, seperti daru yang menggunakan bahan mentah hingga menghasilkan bahan jadi dengan cara yang berkelanjutan. Dan juga ada yang menggunakan proses terputus-putus.
Biasanya pada sebuah perusahaan akan menggunakan jenis proses produksi yang dilakukan secara terus menerus. Ini pasti akan terjadi apalagi di dalam sebuah perusahaan tersebut masih menggunakan proses urutan yang menggunakan bahan mentah hingga menghasilkan bahan jadi yang akan menggunakan bahan baku. Ini nantinya akan menghasilkan bahan akhir yang akan didistribusikan.
Untuk menentukan tipe produksi maka berikut beberapa faktor yang menentikan, yaitu :
- Jumlah atau volume produk yang dihasilkan
- Kualitas dari produk tersebut
- Peralatan yang digunakan untuk pembuatan
Untuk itu, proses produksi bisa dibagi menjadi :
Proses produksi terus-menerus
Ini merupakan jenis produksi yang paling umum dan menjadi aliran yang paling dasar. Ini adalah sebuah teknik yang menghasilkan produk dari sebuah operasi ke operasi lainnya. Jadi, jenis proses produksi yang satu ini tidak akan menumpukkan sebuah proses dalam satu waktu. Ini merupakan jenis proses produksi yang digunakan dalam perusahaan atau industri besar yang akan menyediakan hasil dalam jumlah yang lumayan banyak dalam satu periode. Namun pada umumnya jenis atau hasil dari produksi tersebut masih bersifat rendah atau standar.
Proses produksi terputus-putus
Ini merupakan jenis proses produksi yang nantinya menggunakan proses dengan kumpulan hasil yang tidak menggunakan proses terus menerus. Ini biasanya digunakan oleh industri atau perusahaan yang menunggu beberapa komponen agar bisa diproses atau selalu bergantungan dengan yang lain, jadi tidak bisa dilakukan sekaligus atau berkelanjutan.
Proses produksi campuran
Sesuai dengan namanya, ini adalah gabungan dari proses terus menerus dan terputus. Jadi, selalu disediakan sebuah usaha agar nantinya kapasitas industri tersebut selalu terpenuhi dengan baik.
Persediaan Bahan Baku
Kelangsungan proses produksi sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku. Dimana kita mengerti bahwasanya ketersediaan bahan baku ini adalah hal yang sangat umum untuk mengetahui bagaimana nantinya kelangsungan dari proses produksi tersebut seperti fungsi produksi jangka pendek. Inventory atau yang dinamakan persediaan ini adalah untuk menentukan bagaimana pemenuhan permintaan yang akan dilakukan melalui proses produksi tersebut. Ini bisa saja dari internal maupun ekternal. Yang penting ketersedian ini sangat bersangkutan dengan proses produksi.
Jenis Jenis Produksi
Seperti yang sudah kita kupas di atas, bahwsanya proses produksi ini adalah proses yang akan mengolah bahan baku menjadi bahan yang bisa digunakan atau hasil akhir. Namun, untuk jenis-jenis industri itu sendiri ada terbagi menjadi beberapa bagian. Produk yang dihasilkan dari proses produksi ini juga terbentuk dari beberapa ragam jenis-jenis produksi. Berikut beberapa jenis-jenis produksi yakni :
1. Produksi Ekstratif
Ini merupakan jenis produksi yang menggunakan kegiatan menggali, mengumpulkan serta mengambil semua barang-barang yang bisa digunakan yang bersumber dari alam. Misalnya saja penangkapan ikan yang dilakukan di laut, penggalian maupun penambangan.
2. Produksi Agraris
Ini meru[akan jenis produksi yang pola kegiatannya bertujuan agar bisa memanfaatkan tanah dan mengolah alam agar bisa memperbanyak barang jadi dan menghasilkan barang-barang bermanfaat seperti peternakan, pertanian, perikanan maupun perkebunan.
3. Produksi Industri
Ini merupakan jneis produksi yang memanfaatkan lapangan pekerjaan dan mengolah bahan-bahan mentah lainnya yang bisa dijadikan sebagai barang yang jadi maupun jenis barang setengah jadi yang bisa digunakan untuk beragam keperluan. Ini bisa dikelompokkan menjadi beragam industri seperti industri makanan, pakaian, semen dan jenis lainnya.
4. Produksi Perdagangan
Jika kita membahas perdagangan maka ini merupakan jenis produksi yang nantinya memiliki aktifitas di bidang pemindahan hak milik dari barang yang diperdagangkan dari produsen penghasil kepda konsumen. Ini terjadi akibat adanya aktifitas jual beli yang biasanya dilakukan oleh beragam perantara sepeti dealer, pedagang kecil, distributor maupun grosir.
5. Transportasi atau Produksi Pengangkutan
Ini merupakan jenis yang menggunakan aktifitas agar bisa mempercepat dan memperpendek jarak antara pembeli atau konsumen dan pedagang.
6. Prosuksi Jasa
Sedangkan jenis produksi jasa ini adalah yang memberikan aktifitas pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat.