Komoditas bisa diartikan sebagai barang berwujud yang dapat diperjual belikan dan dapat disimpan pada kurun waktu tertentu serta dapat ditukar dengan produk lain dengan jenis yang sama.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata komoditas artinya barang dagangan utama; benda utama mentah yang dikategorikan berdasarkan pada kualitasnya berdasarkan standar internasional.
Kata “Komoditas” disadur dari bahasa Inggris “Commodity” yang artinya benda yang memberikan kesenangan pada layanan dan kualitas.
Secara umum komoditas adalah barang utama dan benda niaga yang diperdagangkan dan diperjual belikan sebagai produk ekspor atau impor dengan tujuan mencari keuntungan. Tiap-tiap negara memiliki komoditas yang layak untuk diperdagangkan ke luar negeri atau memiliki kualitas ekspor.
Komoditas ekspor yang dimiliki sebuah negara lebih banyak dimanfaatkan oleh negara pengimpor sebagai objek inti dalam sebuah transaksi perdagangan. Ada empat kategori jenis komoditas ekspor yaitu logam, energi, pertanian dan peternakan.
Komoditas ekspor berupa bahan baku mentah seperti logam berharga dan logam untuk industri. Logam berharga contohnya emas, sedangkan logam industri antara lain nikel, timah, besi dan sebagainya.
Komoditas ekspor jenis energi adalah produk pertambangan yang difungsikan sebagai bahan bakar, seperti bensin, batu bara, diesel dan sebagainya. Dari jenis pertanian komoditas ekspor terbagi dua yaitu hasil pertanian dan hasil hutan, kelapa sawit, rotan dan karet adalah beberapa contohnya.
Komoditas ekspor peternakan merupakan komoditas yang didapatkan dari hasil peternakan seperti susu daging dan juga pakan ternak. Perdagangan komoditas ekspor memiliki sistem perdagangannya sendiri, harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran pada komoditas tertentu.
Risiko perdagangan komoditas ini adalah fluktuasi pada harga komoditas. Fluktuasi harga bisa disebabkan faktor cuaca, kapasitas produksi, kondisi alam, situasi politik serta aturan pemerintah.
Maka di dalam perdagangan komoditas perlu diberlakukan kontrak jangka panjang yang memuat tentang standar yang telah ditetapkan seperti volume, jumlah dan kualitas minimal pada komoditas yang diperdagangkan.
Indonesia memiliki komoditas ekspor yang cukup banyak dan berkualitas, baik komoditas migas maupun non migas. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat nilai ekspor Indonesia di tahun 2021, yaitu di bulan Januari hingga Desember mencapai 231,54 miliar dolar Amerika, jumlah tersebut naik 41,88% dari tahun 2020.
Meningkatnya ekspor Indonesia di tahun 2021 paling besar pada komoditas ekspor non migas hasil industri pengolahan, ekspor terbesar Indonesia adalah ke Tiongkok. Berikut adalah daftar komoditas ekspor terbesar Indonesia di tahun 2021.
1. Kelapa Sawit
Kelapa sawit merupakan hasil bumi unggulan Indonesia, itulah mengapa Indonesia dikenal dengan raja sawit dunia. Sebagai salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, sawit dari Indonesia telah menguasai 55% pasar ekspor sawit di seluruh dunia.
Diambil dari data Gabungan Pengusaha Sawit Dunia, di tahun 2020 ekspor minyak sawit Indonesia mencapai nilai 22,97 miliar dolar amerika dengan volume hingga 34 juta ton.
Kelapa sawit tergolong komoditass ekspor non migas yang secara konsisten menjadi komoditi unggulan yang hampir tidak pernah merosot dari tahun ke tahun. Indonesia mengekspor sawitnya ke berbagai negara seperti China, India, Amerika dan beberapa negara di benua Eropa.
2. Kopi
Indonesia diuntungkan dengan iklim tropisnya yang dapat ditumbuhi berbagai tanaman yang menghasilkan nilai ekonomi, kopi adalah salah satunya. Indonesia juga termasuk negara penghasil kopi, maka tak heran jika kopi menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan di tahun 2021.
Kopi Indonesia baik jenis robusta dan arabika serta kopi luwak yang khas diekspor ke berbagai negara di dunia. Negara-negara pengimpor biji kopi Indonesia antara lain Brasil, Spanyol, China, Amerika, Italia, Inggris, Turki, India, Argentina, Thailand, Vietnam, Pakistan, Malaysia, Hong Kong dan juga Jepang.
3. Rempah-rempah
Indonesia sudah dikenal sebagai negeri rempah-rempah sejak masa penjajahan oleh Belanda, hasil bumi berupa rempah-rempah tersebut dijadikan komoditas perdagangan oleh VOC.
Rempah-rempah Indonesia hingga saat ini menjadi salah satu komoditas ekspor yang turut menyumbang pendapatan negara.
Sebut saja lada putih, cengkih, kayu manis, kunyit, pala telah diekspor ke berbagai negara. Kayu manis Indonesia juga diketahui memiliki kualitas terbaik.
4. Udang
Sebagai negara yang memiliki luas wilayah lautan sangat besar, sebenarnya tak heran jika Indonesia mampu menghasilkan produk laut yang berkualitas. Udang menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia, bahkan di masa pandemi Covid-19, nilai ekspor udang Indonesia masih konsisten.
Data di Badan Pusat Statistik di tahun 2020 menyebutkan bahwa ekspor udang dan ekspor ikan laut mencapai 3,5 miliar dolar amerika. Importir udang Indonesia antara lain negara Korea Selatan, Amerika, Thailand, Inggris dan beberapa negara di Eropa.
3. Batu Bara
Indonesia berada di peringkat ke-3 sebagai negara produsen batu bara terbesar di dunia. Produksi batu bara Indonesia mencapai 500 juta ton per tahun dan 70% hasil produksi digunakan sebagai komoditas ekspor. Hal ini karena rendahnya permintaan dalam negeri terhadap batu bara.
Negara-negara pengimpor batu bara Indonesia menjadikan batu bara sebagai bahan bakar perindustrian mereka. India, Filipina, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, Bangladesh dan beberapa negara di Asia menjadi tujuan ekspor batu bara Indonesia.
4. Produk Tekstil
Produk tekstil Indonesia saat ini juga telah menjadi komoditas ekspor yang bertumbuh pesat. Produk tekstil dan tekstil dari Indonesia banyak digunakan sebagai bahan baku produk-produk ternama di dunia industri fashion dunia.
Negara tujuan ekspor tekstil Indonesia antara lain AS, Italia, Spanyol, Inggris, Kanada, Meksiko, Arab Saudi dan beberapa negara-negara lain di Eropa.
5. Produk Alas Kaki
Setelah produk tekstil menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia, di tahun 2021 produk alas kaki produksi Indonesia juga menjadi komoditas ekspor yang memiliki permintaan cukup besar dari pasar dunia.
Produk alas kaki buatan Indonesia memang saat ini memiliki kualitas ekspor, terutama produk sepatu olahraga, ada juga produk sepatu lapangan dan produk alas kaki untuk fashion.
Beberapa negara yang mengimpor alas kaki buatan Indonesia antara lain Jerman, Jepang, Belgia, Amerika, China, Inggris, Meksiko, Korea Selatan dan Italia.
6. Besi dan Baja
Di bulan November tahun 2021 komoditas ekspor besi dan baja Indonesia menjulang hingga 276 juta dolar amerika. Hasil produksi dari industri non ekstraktif ini termasuk komoditas yang banyak dibutuhkan oleh negara-negara industri.
Komoditas yang diperdagangkan tak hanya biji nikel namun juga produk besi dan baja. Negara tujuan eskpor besi dan baja Indonesia antara lain China, India, Korea Selatan, Singapura, Australia, Thailand, Malaysia, Taiwan, UEA, Amerika dan sebagainya.