Kartu kredit adalah sebuah kartu yang digunakan sebagai alat pembayaran. Kartu kredit umumnya dikeluarkan oleh Bank yang ditujukan kepada pengguna atau nasabah tertentu yang telah memenuhi persyaratan dan telah melalui proses persetujuan atas pengajuan kepemilikan kartu kredit. Tidak semua nasabah bisa memiliki kartu kredit, karena sebelum memutuskan penerbitan kartu kredit, pihak Bank harus melihat terlebih dahulu tingkat intensitas transaksi dan cash flow tabungan, apakah cukup sehat atau tidak. Hal ini sangat penting karena ini merupakan dasar bagi pihak bank untuk menentukan tingkat kelayakan seseorang untuk mendapat fasilitas kartu kredit.
Kartu kredit dan kartu debit secara fungsi hampir serupa namun yang membedakan adalah mekanisme keuangannya. Kartu kredit sederhananya adalah dana pinjaman yang diberikan oleh penerbit kartu kredit tersebut, dana tersebut bisa digunakan untuk pembayaran transaksi apa saja. Kemudian besar dana yang dikeluarkan dari kartu tersebut akan dijadikan sebagai tagihan hutang dan harus dibayar dalam jangka waktu tertentu.
Kartu kredit memiliki limit dana tertentu, besarnya limit ini ditentukan oleh Bank. Proses penentuan limit berdasar pada jumlah tabungan, besarnya pendapatan per bulan, jumlah hutang di Bank (termasuk KPR) dll. Semakin kartu kredit sering digunakan dan memiliki riwayat transaksi yang bagus, biasanya besarnya limit dapat ditingkatkan. Meski kartu kredit memiliki limit, terkadang nasabah tidak bisa mengendalikan penggunaannya dan bahkan bisa sampai over limit. Jika sudah mencapai over limit maka akan ada biaya tambahan yang harus dibayar.
(baca juga: peran bank indonesia)
1. Jaringan Kartu Kredit Luar Negeri
Jaringan kartu kredit luar negeri menawarkan jaringan global yang artinya mampu menjangkau ke seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk terjadinya transaksi pembayaran atau transfer ke seluruh dunia dan tarik tunai di negara manapun kita berada. Provider jaringan kartu kredit yang paling terkenal adalah VISA dan Mastercard. 2 provider ini memiliki banyak persamaan dibanding perbedaannya dan keduanya adalah pesaing bisnis namun penyebarannya berbeda-beda. VISA jaringannya banyak tersebar di Asia, sedangkan Mastercard kebanyakan di Eropa.
Untuk menerbitkan kartu kredit, Bank harus bekerjasama dengan provider jaringan kartu kredit internasional. Tentu hal ini bertujuan agar bisa melakukan transaksi di merchant-merchant yang memiliki logo provider tersebut. Anda bisa mengetahui jenis provider dengan melihat kartu kredit Anda, secara fisik Anda bisa melihatnya langsung dan biasanya logo provider-nya terletak di pojok bawah kartu kredit.
Berikut beberapa provider jaringan kartu kredit yang terkenal di dunia.
- VISA
- Master Card
- American Express
- JCB
- China UnionPay
- Citi
- Diners Club
- Discover Card
2. Jenis Kartu Kredit Luar Negeri
Produk kartu kredit saat ini memiliki banyak sekali jenis dan kegunaan yang berbeda-beda antar satu dengan yang lainnya. Beberapa jenis kartu kredit memberikan penawaran yang memudahkan persyaratan kepemilikan kartu kredit. Sebelum mengajukan kepemilikan kartu kredit terlebih dahulu kenali jenis-jenis kartu kredit dan pilihlah sesuai dengan kebutuhan. (baca juga: kebutuhan dasar manusia)
Berikut jenis-jenis kartu kredit yang umum digunakan di dunia :
- Business Credit Cart
Kartu kredit bisnis (Business Credit Card) adalah kartu kredit khusus ditujukan untuk keperluan bisnis saja, yang mana kartu kredit ini diterbitkan hanya untuk perusahaan yang memiliki legalitas secara hukum. Kartu kredit jenis ini memberikan kelebihan dimana transaksi bisnis dan personal bisa dilakukan secara terpisah, sehingga memudahkan dalam monitoring keuangan dalam setiap transaksi.
- Secured Credit Card
Merupakan jenis kartu kredit yang sangat cocok bagi mereka yang tidak memiliki riwayat kredit dan orang-orang yang memiliki riwayat transaksi yang buruk dan bermasalah seperti masalah kredit macet. Jenis kartu ini mensyaratkan pemilik kartu untuk melakukan deposito antara US$ 100-1000 sebagai jaminan, umumnya angka ini merupakan batas kredit yang bisa digunakan, namun pada beberapa kasus nilai limit ini berkisar antara 50-100% jumlah total deposito.
(baca juga: kelebihan dan kekurangan menabung di bank)
Kekurangan dari jenis kartu kredit ini adalah biaya administrasi tahunan yang mahal dan bunga yang tinggi. Tujuan dikeluarkannya kartu kredit ini adalah karena bank menginginkan jaminan dan juga untuk mengurangi tingkat kejahatan atau penyalahgunaan dana pinjaman. Di lain sisi maka si penerima kredit tentu akan merasa rugi jika uang yang digunakan sebagai jaminan akan hangus dan disita Bank, jika tidak bisa memenuhi pembayaran dalam waktu tertentu, apalagi dengan bunga yang tinggi akan semakin memberatkan.
(baca juga: bank dengan bunga deposito tertinggi)
- Prepaid Card
Secara fungsi hampir tidak ada bedanya dengan debit card. Sebelum menggunakan kartu ini, terlebih dulu dilakukan deposito ke akun kartu tersebut. Ketika digunakan untuk pembayaran maka otomatis akan mengurangi saldo di kartu. Penerbitan kartu ini ditujukan bagi anak-anak yang memiliki kebiasaan berbelanja tanpa pengawasan orang tua.
(baca juga: teori perilaku konsumen)
- Standart Credit Card
Jenis kartu kredit ini merupakan yang paling umum dimiliki oleh kebanyakan orang. Penggunaannya sangat mudah dipahami dan siapa saja mudah menggunakannya untuk bertransaksi. Kartu kredit ini memberikan kemudahan untuk pembayaran secara terus-menerus hingga limit tertentu dan setelah tagihan dibayar tepat waktu maka limit akan kembali normal, begitu seterusnya.
- Reward Credit Card
Jika kita berbelanja di supermarket sering kali melihat promo-promo spesial yang ditawarkan oleh kartu kredit. Promo ini biasanya akan menjadi magnet yang menarik agar orang bersedia berbelanja lebih banyak, meski terkadang promo tersebut memberikan harga menarik pada barang yang tidak penting untuk dibeli. Promo ini juga menawarkan reward card berupa cashback, point, diskon menarik, atau travel, jika melakukan pembelian barang tertentu atau dengan nilai total belanja tertentu. Reward card merupakan hasil kerjasama dengan beberapa bisnis, misalnya hotel, rental mobil dll.
3. Cara Penggunaan
Sejak awak pastikan dengan jelas terlebih dahulu untuk apa penggunaan kartu kredit tersebut, dengan melihat kebutuhan dan kemampuan diri diharapkan mampu menggunakan kartu kredit dengan benar sehingga tidak terjerumus dalam hutang dengan bunga yang tinggi.
Berikut cara agar penggunaan kartu kredit tetap aman untuk cashflow keuangan bisnis atau personal.
- Tetapkan limit sesuai dengan kemampuan bayar agar tidak mengganggu keuangan bisnis, keluarga, dan personal.
- Baca ketentuan dan kesepakatan saat diterbitkannya kartu kredit (seperti : denda keterlambatan, biaya penarikan uang tunai, dll).
- Monitoring terus penggunaan kartu kredit untuk menghindari terjadinya over limit.
- Lakukan pembayaran tagihan secara penuh (jika hanya melakukan pembayaran minumun menyebabkan tagihan bulan berikutnya akan lebih besar karena ditambah dengan bunga yang tinggi).
- Atur jadwal belanja Anda agar mempermudah management budgeting.
(baca juga: cara pembayaran kartu kredit)
4. Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan
- Memberikan kemudahan bertransaksi dimanapun dan bahkan di negara manapun.
- Mempercepat proses transaksi pembayaran dan pembelian barang karena bisa dilakukan secara online.
- Mendapat reward yaitu dengan mendapat diskon tertentu, point yang bisa ditukar dengan tiket, menginap di hotel dengan harga special.
- Membantu membangun riwayat transaksi, sehingga memudahkan untuk mengajukan kredit.
- Membantu me-monitoring dan menentukan budget biaya pengeluaran setiap bulannya.
- Memberikan kenyamanan karena tidak perlu cash untuk transaksi.
- Lebih aman ketika berada ditempat tempat-tempat tertentu jika dibanding membawa uang cash.
Kerugian
- Berpotensi menambah hutang jika digunakan tidak dengan bijaksana.
- Menambah kegemaran berbelanja, kuliner, liburan (karena adanya promo atau point).
- Memiliki bunga yang tinggi.
- Kemungkinan terjadinya hacking.
- Mudah mengalami penipuan, khususnya untuk transaksi melalui internet atau pembelian barang dari luar negeri.
Kartu kredit beberapa orang menyebutnya “kartu ajaib” karena bisa melenakan orang ketika bertransaksi, bayangkan saja tanpa pegang uang kita bisa melakukan pembelian layaknya pegang uang beneran. Meskipun sebenarnya kartu kredit kartu hutang namun banyak orang yang menganggap kartu tersebut merupakan kartu cadangan atau penolong ketika sedang berada “krisis” keuangan. (baca juga: cara mengatur keuangan pribadi)
Sebelum tertarik memiliki kartu kredit terlebih dahulu kenali kebutuhan anda agar mempermudah nantinya bagi anda untuk mengajukan limit. Penggunaan kartu kredit harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam lingkaran seperti pada daftar kerugian diatas. Fokuskanlah penggunaan kartu kredit pada kelebihan yang ditawarkan agar keuangan tetap sehat dan mempermudah management budgeting.