Rasanya tidak lengkap jika kita hanya membahas tentang sistem ekonomi komando, karena di sisi lain ada sistem ekonomi pembandingnya yakni sistem ekonomi liberal. Jika dalam sistem ekonomi komando terbilang kaku dan ketata semua diatur oleh pemerintah dan masyarakat tidak diberikan hak atau ruang untuk melakukan kegiatan ekonomi, namun hak ini berbanding terbalik dengan apa yang ada di sistem ekonomi liberal, dalam sistem ini tidak ada yang namanya pengawasan atau pembatasan tetapi semua pihak diberikan kebebasan yang seluas-luasnya tanpa adanya pengaruh atau campur tangan dari pemerintah. Bisa dibilang sistem ekonomi liberal merupakan salah satu sistem yang identik dengan sebuah kebebasan dan tanpa aturan. Bisa jadi sistem ekonomi liberal merupakan implementasi dari pendapat Adam Smith yang berbunyi kebebasan pasar yang diperlukan masyarakat tanpa adanya campur tangan pemerintah. (Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal , Ciri Ciri Sistem Ekonomi Tradisional)
Sebelum terlalu jauh membahas tentang sistem ekonomi liberal, alangkah baiknya kita mengetahui pengertian atau definisi dari sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi liberal merupakan sebuah sistem ekonomi dimana kekuasaan tertinggi dalam kegiatan ekonomi adalah kekuatan pasar, bukan pemerintah. Kekuatan pasar disini diartikan sebagai kekuatan yang terbentuk dari pertemuan antara permintaan dan penawaran yang ada dalam pasar. Sistem ekonomi liberal identik dengan pasar bebasnya, jadi semua pihak bisa melakukan apapun yang mereka kehendaki. Adapun beberapa negara yang menganut sistem ekonomi liberal, antara lain : Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis dan Jepang.
Untuk lebih jelasnya tentang sistem ekonomi liberal, dalam artikel ini akan dibahas mengenai ciri-ciri yang dimiliki oleh sistem ekonomi liberal tentunya yang membedakan dengan sistem perekonomian yang lainnya. Adapun ciri ciri sistem ekonomi liberal antara lain :
1. Seluruh kegiatan atau aktivitas perekonomian murni dilakukan masyarakat
Ciri utama sistem ekonomi liberal yakni kekuasaan tertinggi dan kebebasan diberikan seluas-luasnya kepada masyarakat. Pasar menjadi pelaku utama perekonomian, dimana di dalamnya ada sebuah interaksi dan persaingan antar pihak yang bersangkutan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando dan lebih ekstrem dari sistem ekonomi campuran, dalam kedua sistem tersebut pemerintah masih memiliki peran dan ruang yang cukup, namun bila di sistem liberal maka ruang pemerintah dalam perekonomian sangtalah terbatas bahkan pemerintah dilarang untuk campur tangan dalam kegiatan ekonomi yang sedang berlangsung.
Baca Juga:
- Ciri ciri Sistem Ekonomi Campuran di Dunia
- Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
- Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando
2. Kebebasan yang absolut
Jika kita bereda di negara dengan sistem ekonomi yang liberal kita akan mendapatkan sebuah kebebasan yang absolut atau kebebasan yang sebebas-bebasnya bisa dibilang tanpa batas. Kita bebeas melakukan apapun dalam perekonomian asalkan tidak melanggar hukum yang telah ditetapkan negara tersebut. Namun secara tidak sadar kebebasan ini riskan menimbulkan suatu permasalahan atau perselisihan antara pihak yang berkaitan dengan ekonomi. Selain itu permasalahan ekonomi juga akan sering terjadi seperti inflasi, deflasi dan lainnya. Kebebasan ini pada dasarnya memiliki dua dampak yakni positif dan negatif, positifnya akan timbul kreatifitas dan persaingan dampak negatifnya akan timbul banyak masalah.
Artikel terkait permasalahan ekonomi :
- pengertian deflasi dan cara mengatasinya
- cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam
- penyebab terjadinya inflasi
3. Hak milik perorangan diakui
Selaras dengan pemberian kebebasan pada individu, hak-hak yang mereka miliki pun diakaui oleh negara, baik hak mereka atas kepemilikan barang modal, alat produksi dan lainnya. Dengan adanya pengakuan hak perorangan ini, mereka akan memiliki rasa percaya diri dan motivasi untuk mengembangkan perekonomian yang ada, dengan segala daya upaya mereka akan berusaha untuk mengoptimalkan apa yang mereka miliki. Hal ini bisa berakibat buruk ketika alat-alat vital yang menyangkut hidup orang banyak di kuasai oleh beberapa orang saja, maka permasalahan akan timbul dengan segera. (Baca juga : perbedaan ekonomi klasik dan modern – ciri-ciri sistem ekonomi campuran)
4. Tujuan kegiatan ekonomi diarahkan untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya
Dalam sistem ini semua pihak dalam pasar diarahkan untuk mencari laba atau untung sebanyak-banyaknya. Cara dan strategi sesuai dengan pihak yang bersangkutan tidak ada batasan atau aturan yang ketat untuk mencari keuntungan selama tidak memberikan atau mengutarakan sesuatu yang keliru. Hal ini sering disebut dengan profit oriented atau berorientasi kepada laba. (Baca juga : pengertian motif ekonomi , Manfaat Ekonomi Perikanan)
5. Pergerakan pemerintah sangat terbatas
Dalam sistem ekonomi ini pemerintah tidak memiliki ruang dalam perekonomian, pemerintah hanya boleh atau diizinkan untuk melaksanakan kegiatan mereka yang menyangkut negara tanpa menyentuh kasus perekonomian yang ada. Mereka boleh berkecimpung dalam pasar namun hanya memantau dan menilai segala sesuatu yang ada di pasar, sebatas itu tanpa adanya campur tangan atau memberikan suatu kebijakan. Karena yang berhak menetapkan dan merancang adalah pasar bukan pemerintah. Hal ini sebenarnya juga bisa merugikan karena setiap ada masalagh penyelesaian dari maslaha tersebut lama karena tidak ada pihak penengah yakni pemerintah. (Baca juga : ciri -ciri sistem ekonomi komando dan ciri- ciri sistem ekonomi tradisional)
6. Adanya persaingan atar pihak untuk mendapatkan keuntungan
Dalam sistem ekonomi ini persaingan tidak bisa dihindarkan bahkan menjadi makanan sehari-hari bagi pihak yang ada dalam pasar. Hal ini terjadi karena pada dasarnya tujuan mereka di pasar adalah mencari keuntungan sebanyak mungkin maka mereka pasti akan bersaing dengan pihak lain untuk menarik perhatian konsumen agar berkenan membeli produk yang mereka miliki. (Baca juga : contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari , Contoh Tindakan Ekonomi Dalam Kehidupan Sehari hari)
7. Situasi dan kondisi pasar menentukan harga pasar
Sering kita temui bahwa yang menentukan harga pasar adalah pemerintah untuk menciptakan suatu keadilan namun dalam sistem ekonomi liberal, harga pasar ditentukan oleh pasar itu sendiri jadi kondisi dan situasi yang ada bisa mempengaruhi harga pasar. (Baca Juga: Ciri Pasar Persaingan Sempurna dan Tidak Sempurna , Ciri Pasar Modal)
8. Konsumen berdaulat
Yang dimaksud dengan konsumen berdaulat yakni keuntungan atau kerugian produsen atayu pihak pasar ditentukan olehnya. Ketika konsumen selalu mempercayai pada produsen maka keuntungan akan selalu untung namun ketika konsumen sudah tidak tertarik dan tidak percaya lagi dengan produsen maka kerugian akan datang. (Baca Juga: Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi , Teori Perilaku Konsumen)
9. Kualitas produk dalam pasar memiliki mutu dan kualitas terjamin
Kualitas produk selalu dipertahankan karena jika kualitas sedikit turun maka ketertarikan konsumen juga akan menurun. Hal ini harus tetap dipertahankan karena tujuan utama dalam pasar adalah mencari keuntungan maka kualitas harus dipertahankan dengan baik. (Baca Juga: Struktur Pasar Persaingan Sempurna , Instrumen Pasar Uang)
10. Kreatifitas ditekankan
Kunci utama mencari keuntungan dalam pasar di sistem ekonomi liberal adalah kreatifitas. Dengan adanya pembaruan dan inovasi baru yang diberikan pada produk yang dijual akan mampu menarik minat dari konsumen. Kreatifitas juga harus dilakukan karena di sini masyarakat sudah diberikan kebebasan jadi harus memanfaatkannya dengan baik. (Baca juga : manfaat ekonomi kreatif , Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi liberal)
Inilah beberapa ciri yang dimiliki oleh sistem ekonomi liberal, pada intinya ciri khusus yang menonjol dari sistem ini adalah kebebasan dan kekuasaan tertinggi ada di masyarakat.