Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak pulau kecil maupun besar. Dengan wilayah yang terdiri dari sepertiga berupa daratan, dan dua per tiga dikelilingi oleh perairan atau lautan. Karena itulah Indonesia disebut sebagai Negara Kepulauan. Dan sudah terkenal sebagai Negara Kepulauan terbesar di dunia.
Memiliki keistimewaan wilayah kepulauan, Indonesia tentu mempunyai kekayaan yang luar biasa. Kekayaan alam berupa pegunungan, tanah pertanian yang subur, keelokan wisata bahari, berbagai jenis hewan laut yang melimpah, dan banyak lainnya. Semua hal tersebut dapat mendatangkan keuntungan yang besar jika dapat dipergunakan serta dimanfaatkan dengan baik. (Baca juga : Sumber Keuangan Perusahaan)
Sayangnya, hasil alam dari sektor kelautan belum sepenuhnya dioptimalkan dalam pemanfaatannya. Karena itu dalam masa abdi beliau, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus bagi sektor kelautan. Di mana dari periode kepresidenan sebelumnya tidak diambil keputusan yang tepat semacam ini. Karena siapa lagi yang akan menggerakkan perekonomian bahari jika tidak didukung dan dilegalisasi oleh pemerintah? Karena akan percuma jika pergerakan telah dilakukan oleh masyarakat namun tidak ada perhatian yang berarti berupa kebijakan dan pendampingan dari pemerintah daerah maupun pusat. Juga sangat disayangkan jika wilayah kelautan yang luas tidak mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan bangsa. (Baca juga : Sumber Dana Bank Syariah)
Sektor Perikanan
Berbagai macam kekayaan laut Indonesia dapat dikelola oleh masyarakat. Namun yang paling utama dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya adalah sektor perikanan. Dengan wilayah dan hasil laut yang besar, tentu sektor perikanan menjadi perhatian penting. Karena sektor tersebut mampu untuk menunjang kemajuan perekonomian bangsa.
Sebuah organisasi lingkungan nirlaba bernama Environmental Defense Fun menyatakan bahwa ekspor perikanan global kini memperoleh pendapatan di atas komoditi lain dalam perdagangan makanan dunia, termasuk beras dan kopi. Maka Indonesia harus mampu menangkap kesempatan tersebut dengan memaksimalkan hasil perikanan guna memenuhi ekspor dunia dan meningkatkan perekonomian nasional.
(Baca juga : Asas Asas Koperasi)
Manfaat Ekonomi Perikanan
Dari penjelasan di atas, sektor perikanan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Berikut beberapa manfaat ekonomi sektor perikanan :
- Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat. Ikan merupakan lauk sumber protein hewani yang bak bagi perkembangan tubuh manusia. Juga mengandung omega 3 yang aik bagi perkembangan otak manusia. Sehingga keberadaannya sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan gizi tersebut. Demi generasi penerus bangsa yang sehat dan pintar.
- Memberikan penghasilan bagi masyarakat terutama mereka yang hidup di daerah dekat perairan. Masyarakat di daerah pesisir atau perairan mayoritas menggantungkan hidupnya pada hasil menangkap ikan (nelayan). Mereka menangkap ikan dan menjualnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Menaikkan derajat ekonomi rakyat. Penghasilan yang diperoleh masyarakat dari penjualan ikan adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Jika penjualan tersebut memberikan hasil yang besar, akan terjadi lonjakan pemenuhan kebutuhan. Dari pemenuhan kebutuhan primer, menjadi kebutuhan sekunder bahkan tersier. Hal ini dikarenakan derajat ekonomi yang meningkat. (Baca juga : Cara Perhitungan PPh 21)
- Membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi rakyat yang baik (pada poin 3) secara otomatis memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional yang baik pula.
- Membantu pemenuhan pangan dunia sebagai pemasok (ekspor) perikanan. Seperti halnya masyarakat Indonesia, penduduk dunia pun membutuhkan ikan untuk pemenuhan pangan dan gizinya. Apabila di dalam negerinya tidak tercukupi, tentu mereka akan mengimpor. Di sinilah kesempatan baik Indonesia untuk memasok (mengekspor) ikan-ikan pada negara-negara yang memerlukan.
- Meningkatkan devisa negara. Dari hasil ekspor perikanan pada poin 5 (lima) secara otomatis akan memberikan (meningkatkan) devisa bagi negara.
(Baca juga : Landasan Struktur Koperasi)
Semua manfaat tersebut di atas dapat tercapai jika pemanfaatan sektor perikanan dilakukan dengan baik dan benar. Maksudnya, eksplorasi dan eksploitasi perikanan dilakukan dengan tidak sembarangan dan dipantau oleh pihak yang bertanggung jawab (pemerintah). Di samping itu, perlu diadakannya budidaya agar keberlangsungan sumber daya perikanan tetap terjaga. Karena sektor ini termasuk dalam sumber daya yang bisa pulih namun terbatasi. Artinya, meski sumber daya diambil dan dimanfaatkan, ia akan ada lagi dan lagi. Disebabkan luasnya wilayah kelautan. Namun di sisi lain ia terbatasi, yaitu oleh faktor pembatas alami dan pembatas non alami.
Faktor pembatas alami adalah faktor penghambat ketersediaan sumber daya ikan dikarenakan ekosistemnya sendiri. Misalnya ketersediaan makanan untuk kelangsungan hidup ikan-ikan, persaingan ruang hidup, predator, bencana alam, dan sebagainya. Sedang faktor pembatas non alami ialah faktor penghambat ketersediaan sumber daya ikan dikarenakan adanya pencemaran lingkungan dan eksploitasi oleh pihak-pihak tertentu. Karena adanya faktor-faktor pembatas itulah perlu adanya budidaya dan pengelolaan yang baik untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan.
(Baca juga : Instrumen Kebijakan Moneter)
Pelestarian Sumber Daya Perikanan
Pelestarian sumber daya perikanan dapat dilakukan melalui budidaya. Adalah dengan sistem akuakultur, yaitu perkembangbiakan serta hasil panen tanaman dan hewan air. Akuakultur dapat dikembangkan melalui badan air alami seperti laut, sungai, danau, kolam, tambak, dan sejenisnya. Dapat juga dikembangkan dengan tangki atau wadah semacamnya buatan manusia. Itulah yang disebut dengan budidaya hewan air (perikanan).
Sebuah penelitian dilakukan oleh satelit yang diandalkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan fisik laut atau samudera dan atmosfer yaitu National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) milik Amerika Serikat, menyatakan bahwa akuakultur memberikan risiko rendah terhadap lingkungan. Jadi sangat baik dan aman untuk mengembangkan akuakultur di Indonesia.
Namun pelestarian tidak hanya tentang budidaya. Pelestarian dalam hal perlindungan juga tidak kalah pentingnya. Perlindungan dari faktor kerusakan alam, atau dari faktor manusia seperti penangkap ikan ilegal dari luar negeri. Kasus seperti ini telah banyak terjadi. Bagusnya dewasa ini kasus-kasus tersebut dapat ditangani oleh pemerintah yang diwakili pihak berwajib kelautan yang menangkap, mengusir dan menindak tegas tindakan ilegal semacam itu. Sehingga mampu memberikan efek jera bagi pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Juga memberikan pengamanan atau perlindungan yang seharusnya demi terjaganya keberlangsungan sumber daya kekayaan laut Indonesia.
(Baca juga : Peran Bank Syariah)
Manfaat Sosial Perikanan
Selain dalam segi ekonomi, perikanan juga mampu memberikan manfaat dalam segi sosial, yaitu menjalin hubungan atau relasi. Karena sektor perikanan memerlukan banyak orang yang menanganinya. Sehingga akan otomatis terjalin hubungan dengan banyak orang. Misal antara nelayan dengan pembeli, penjual ikan dengan pemborong, pedagang besar maupun kecil, konsumen, pemerintah daerah, dan sebagainya. Di samping itu, tingkat ekonomi yang baik masyarakat pesisir akan memberikan kepercayaan diri yang baik pula dalam kehidupan sosialnya. (Baca juga : Bisnis Rumahan Modal Kecil Yang Menguntungkan)