Industri menengah atau juga di kenal dengan istilah industri sedang adalah industri yang hanya memiliki tenaga kerja atau karyawan dalam jumlah terbatas yaitu antara 20 hingga 99 orang. Dimana banyaknya kekayaan atau aset yang bisa di hitung adalah 200 juta rupiah hingga mencapai 10 milyar. Berbeda dengan ciri-ciri usaha kecil, yang hanya mencapai maksimal 200 juta rupiah. Dimana industri skala besar adalah industri yang telah memiliki delegasi dan juga struktur dari organisasi yang wewenang untuk mengambil keputusan tentang administrasi keaungan pada umumnya yang telah akurat dan tentunya telah tertib dalam pembagian manajemen.
Dimana sang direktur keuangan biasanya telah mengemban tanggung jawab dalam menjalankan kebijakan dari pembiayaan perusahaan. Industri menengah yang ada di Indonesia adalah industri yang memerlukan modal investasi sebanyak Rp. 350.000.000 hingga Rp. 1.500 unit usaha yang dimilikinya. Biasanya semua industri menengah telah memiliki hubungan dan kerjasama yang baik dengan bank. Sebagian besar dari mereka telah menggunakan dana untuk memperluas kapasitas dari modernisasi maupun produksi dari alat produksi mereka.
Kriteria Industri Menengah
Ada beberapa pembangian pengertian tentang penjelasan kriteria industri menengah menurut beberapa pakar dan UU. Dimana kriteria industri menengaj menurut UU adalah :
- Industri menengah akan menghasilkan jumlah kekayaan sebesar Rp. 500.000.000 hingga mencapai Rp. 10.000.000.000 dan juga Rp. 2.500.000.000.000 hingga Rp. 50.000.000.000.000.
Selian pengertian industri besar menurut UU, kita juga bisa mengelompokan dan menentukan industri menengah berdasarkan beberapa kriteria yang dimiliki oleh industri ini yaitu :
- Livelihood Activities : Ini adalah pengelompokan yang mengelompokan industri menengah berdasarkan kesempatan yang dipakai dalam kesempatan kerja dalam pencarian nafkah yang lebih biasa di kenal dalam kinerja dan sektor informal. Contoh dari pengelompokan ini adalah beberapa pedagang kaki lima.
- Micro Enterprise : Ini adalah sektor industri usaha kecil hingga usaha menengah yang memiliki sifat sebagai pengrajin hanya saja belum memiliki sifat sebagai kewirausahaan.
- Small Dynamic Enterprise : ini adalah jenis usaha kecil menengah yang tekah memiliki bagian dari kewirausahaan dan telah mampu menerima pekerjaan ekspor dan subkontrak.
- Fast Moving enterprise : Ini merupakan jenis usaha kecil menengah yang telah mempunyai jiwa dari kewirausahaan dan telah menerima dan juga melakukan transformasi menjadi sebuah usaha besar atau UB.
Contoh Industri Menengah
Setelah mengetahui pengertian beserta kriteria dari industri menengah maka kita sudah bisa mulai membahas tenatng contoh dari industri menengah tersebut seperti halnya jenis usaha mikro kecil dan menengah. Berikut salah satu contoh jenis isndustri menegah yang digandrungi saat ini, yaitu:
Industri Makanan, Minuman dan Susu
Ini adalah sebuah industri yang akan melakukan pengolahan dari barang setengah jadi maupun bawang mentah yang akan menjadi sebuah barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah serta memberikan keuntungan. Usaha assembelin dan perakitan serta proses reparasi sebagai bagaian proses industri. Karena hasil dari industri tidak hanya berupa barang atau produk namun juga berupa bentuk jasa. Industri makanan, susu maupun minuman ini sendiri merupakan bagian dari industry yang mengolah bagian dari bahan mentah dengan barang yang bisa diolah sebagai barang jadi dan ini merupakan jenis usaha mikro kecil dan menengah.
Sifat dan Unsur
Beberapa contoh dari bahan-bahan yang dipakai dalam industri makanan, minumam maupun susu yaitu:
- Industri makanan: Berbagai jenis tepung seperti : tepung gandum, beras, kanji dan terigu, zat tambahanbahan pangan seperti pewarna, pengawet dan nutrisi tambahan.
- Industri minuman : Air, pengawet, pewarna, pemanis dan lainnya
- Industri Susu : Susu, pengawet, pewarna dan lainnya.
Namun, semua bahan antara makanan, minuman dan susu adalah makanan yang saling berhubungan ini merupakan bahan-bahan yang saling mebutuhkan satu sama lain. Dalam sebuah industri makanan dan minuman ada banyak aspek yang harus menjadi fokus anda seperti sifat dan kegunaan dari bahan-bahan tersebut, komposisi dan kandungan nutrisi. Berikut penjabarannya:
- Kegunaan dari suatu bahan
Didalam sebuah industri makanan dan minuman maka suatu bahan bisa memiliki kegunaan yang berbeda. Misalnya saja agar-agar, agar-agar ini bisa langsung di produksi dan merupakan hasil olahan dari rumput laun dan bisa digunakan dalam beberap produk lain seperti eskrim yang menggunakan bahan dasar agar-agar yang digunakan untuk menstabilkan eskrim agar tidak meleleh dan tetap padat. Inilah mengapa sebuah kegunaan dari bahan baku amat diperlukan.
- Sifat Dari Suatu Bahan
Maksud sifat suatu bahan ini cukup umum mencangkup apakah bahan tersebut membutuhkan perlakukan spesial biasanya adalah susu. Susu ini membutuhkan beberapa cara penyimpanan yang khusus, di dalam sebuah industi skala menengan dan juga beroperasi dengan secara berkelanjutan yang harus menyimpan segala bahan baku utama dan harus di perhatikan jangan sampai anda salah dalam memperkirakan tingkat ketahanan dalam sifat bahan baku untuk bertahan terhadap suhu ekstrim atau suhu biasa dan kemasan harus membuat mereka bisa bertahan selama jangka waktu yang telah ditentukan.
- Nutrisi
Nutrisi yang tercantum dalam produk makanan biasanya sama dengan jumlah kebutuhan nutrisi seseorang sehari-hari. Biasanya standar yang digunakan diIndonesia adalah 2.000 hingga 2.500 kalori. Anda hanya perlu melihat status dan nilai gizi produk pada kemasan produk tersebut. Pembeli juga harus lebih teliti dalam melihat dna mempertimbangkan apa saja kandungan nutrisi beserta kadarnya yang terdapat didalam sebuah kemasan olahan hasil produksi pabrik karena nantinya kan menyangkut kesehatan secara garis besar.
- Komposisi
Komposisi ini merupakan salah satu bahan yang akan di gunakan dan juga dipakai dalam produk yang dihasilkan oleh industri tersebut. Oleh karena itu, komposisi memang harus selalu ada dan menghiasi di setiap kemasan sebuah produk. Karena kejelasan dan apa saja kandungan dalam sebuah produk merupakan salah satu hal utama yang akan dicari dang ingin diketahui oleh pembeli.
Contoh Industri Makanan Di Indonesia
Berikut beberapa contoh daftar industri makanan dan minuman yang berada di Indonesia yang merupakan industri menengah tersebut :
- PT. Foodex Inti Ingredients yang bertempat di Bekasi Jawa Barat di Jl. Soka Blok F18 No.11-12 Delta Silicon 3, Lippo Cikarang Bekasi Indonesia
- PT Riau Sakti United Plantations yang berada di Jl. Km 00 Pulau Burung, Indragiri Hilir Riau, Pulau Burung, Riau 29256. Indonesia.
- PT. Petra Sejahtera Abadi, Indonesia yang berada di Jl. Raya Serpong Km.7 Komp. Multiguna Blok F21/22 Serpong , Tangerang Indonesia.
- PT. Bestworld Perkasa di Komplek Sentra Industri Terpadu, Tahap 1, Blok D2 No. 2 Jl. Kamal Muara VII, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara 14470, Indonesia.
- PT. Prima Makmur Rotokemindo yang berada di Jl. Bitung Raya Rt. 08 / Rw. 04 Kampung Bulakan, Kel. Bitung Jaya Cikupa 15710 Tangerang, Indonesia.
Demikianlah beberapa hal tentang industri menengah beserta contohnya yang harus anda ketahui. Karena ada beberapa keriteria tertentu yang akan membedakan usaha kecil, usaha menengah dan usaha yang berskala besar. Semoga bermanfaat.