Kegiatan ekonomi yang terjadi di masyarakat tidak jauh dari yang namanya pasar. Karena di pasarlah mereka melakukan transaksi jual-beli. Jadi pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Mereka melakukan transaksi jual-beli dengan menukarkan uang yang dimiliki untuk memperoleh suatu barang. (Baca Juga: Sumber Keuangan Perusahaan , Faktor Penawaran Uang)
Seiring perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, pasar pun turut berkembang. Jika dulu pasar hanyalah tempat untuk memperoleh suatu barang secara fisik seperti barang elektronik, meja-kursi, sayur-mayur, dan sebagainya. Namun sekarang pasar bisa menjadi tempat untuk memperoleh uang. Maksud uang di sini adalah dana (pendanaan). Jadi perkembangan pasar ini terletak pada obyek yang dijual. (Baca juga : Tujuan Kebijakan Ekonomi Moneter )
Dengan semakin beragamnya kebutuhan masyarakat, pasar uang kian banyak diminati. Sehingga kehadiran pasar uang memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat. Maka apa sajakah manfaat pasar uang itu? berikut penjelasannya.
Pengertian Pasar Uang
Sebelum membahas tentang manfaat pasar uang, alangkah lebih baik kita memahami terlebih dahulu makna dari pasar uang itu sendiri. (Baca Juga: Struktur Pasar Oligopoli , Instrumen Pasar Uang)
Pasar uang adalah tempat bertemu antara penjual dan pembeli dengan obyek yang diperjualbelikan berupa surat berharga atau dana jangka pendek. Obyek dalam pasar uang ini disebut juga sebagai instrumen atau sekuritas keuangan. Surat berharga yang dimaksud bisa berupa saham atau obligasi Dengan dana jangka pendek yaitu dana yang mempunyai waktu jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Dengan kata lain, pasar uang adalah sarana untuk memperoleh dana atau pembiayaan dengan barang jaminan berupa sekuritas keuangan jangka pendek kurang dari 1 tahun. Pasar uang juga bisa diartikan sebagai suatu sistem, yaitu sistem yang memberikan fasilitas untuk aktifitas perdagangan berupa produk-produk keuangan seperti saham, obligasi waran dan sejenisnya. (Baca juga : Faktor Pembangunan Ekonomi)
Pasar uang berbeda dengan pasar modal. Pasar modal memiliki tempat fisik dengan pendanaan yang terjadi didasarkan pada investasi dan pinjaman (utang). Sedangkan pasar uang memiliki pendanaan berupa produk yang sama dengan pasar modal, namun tidak terdapat tempat konkret untuk bertemu antara penjual dan pembeli secara langsung. Sehingga terdapat perantara dalam transaksi pasar uang. Inilah yang membedakannya dengan pasar modal. (Baca Juga: Bentuk-bentuk Pasar , Pasar Persaingan Tidak Sempurna)
Yang bertransaksi dalam pasar uang meliputi individu, perbankan, perusahaan asuransi, pemerintah, dan lembaga keuangan lainnya. Di mana mereka semua bisa menjadi pihak yang membutuhkan dana atau pihak yang memberikan dana, atau perantara dalam pasar uang tersebut.
- Pihak pemberi dana = individu, perusahaan
Pihak pemberi dana seorang individu memiliki berbagai cara dalam memberikan dananya kepada pihak yang membutuhkan dana, seperti melalui : menyimpan uang di bank dalam bentuk tabungan atau deposito, membayar premi asuransi, investasi melalui saham suatu perusahaan atau obligasi pemerintah, menjadi peserta program dana pensiun. (Baca juga : Prinsip Prinsip Ekonomi Syariah)
Sedangkan pemberi dana berupa perusahaan akan meminjamkan uangnya secara langsung pada pihak yang membutuhkan dana melalui pasar uang.
- Pihak penerima dana = individu, perusahaan publik, perusahaan non publik, pemerintah daerah maupun pusat
Pihak penerima dana seorang individu meminjam uang melalui kredit bank jangka pendek. Perusahaan meminjam dana dengan menerbitkan saham atau instrumen keuangan jangka pendek lain. Pemerintah memperoleh dana dengan menerbitkan obligasi pemerintah. (baca juga : hukum permintaan dan penawaran)
- Pihak perantara = perbankan, perusahaan asuransi
Pihak Perantara seperti bank membantu dalam melakukan proses kegiatan pasar uang. Yaitu bank menerima tabungan dan deposito dari nasabahnya. Kemudian bank meminjamkan uang itu kepada orang yang membutuhkan dana atau berniat untuk meminjam uang dalam bentuk kredit. Sedang perusahaan asuransi dengan mengumpulkan dana melalui produk-produk asuransinya. (Baca juga : Perbedaan Ekonomi Terbuka dan Tertutup)
- Produk keuangan yang terlibat dalam pasar uang = saham, obligasi, waran, valuta asing, dana pensiun, reksadana, tabungan, sertifikat deposito
(Baca juga : Tujuan Ekonomi Kreatif , manfaat ekonomi internasional)
Manfaat Pasar Uang
Dari penjelasan di atas, maka pasar uang memiliki manfaat penting bagi masyarakat. Dan manfaat ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, seperti dari pihak yang memerlukan dana, dari pihak yang menyediakan dana, serta dari pihak-pihak lainnya. Maka manfaat pasar uang bagi yang memerlukan dana adalah sebagai berikut :
- Memenuhi kebutuhan dana untuk modal kerja
- Memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang (maksimal 1 tahun)
- Memenuhi kebutuhan likuiditas
(baca juga : Undang-undang Pasar Modal , Manfaat Pasar Modal Bagi Emiten )
Adapun manfaat bagi pihak yang memiliki (meminjamkan) dana adalah :
- Membantu penyelesaian masalah pihak yang mengalami kesulitan dana
- Memperoleh keuntungan dari pemberian dana (investasi)
- Mendapatkan penghasilan tambahan dalam jangka waktu tertentu. (Baca juga : Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi)
Manfaat Pasar Uang Secara Keseluruhan
1. Sebagai sarana alternatif untuk memperoleh pendanaan jangka pendek
Ada beberapa cara agar seseorang atau perusahaan bisa memperoleh dana. Melalui kredit perorangan atau kredit jangka panjang perbankan. Pasar uang memberikan sarana alternatif untuk memperoleh dana namun dengan jangka waktu yang lebih pendek yaitu 1 tahun. (Baca juga : peran pasar dalam perekonomian)
2. Membantu pengusaha untuk memperoleh dana pengembangan usaha
Seorang pengusaha pastinya ingin usahanya maju dan berkembang. Cara untuk mengembangkan usaha dengan membeli peralatan modern, memperluas tempat usaha, renovasi tempat usaha menjadi menarik, menambah karyawan, dan sebagainya. Untuk melakukan itu semua, para pengusaha membutuhkan dana yang besar. salah satu alternatif untuk memperoleh dana adalah dengan menerbitkan surat berharga dan menawarkannya dalam pasar uang. Surat berharga yang diterbitkan bisa berupa penerbitan notes, commercial paper dan sekuritas keuangan jangka pendek yang sejenis. Dari sanalah mereka bisa mendapatkan dana yang dibutuhkan. Dan dalam kasus seperti ini berarti juga turut mendorong kemajuan perekonomian nasional. (Baca juga: Karakteristik Ekonomi Liberal , Penyebab Kegagalan Usaha)
3. Mencegah terjadinya uang yang menganggur (iddle money)
Uang menganggur adalah uang yang disimpan dan tidak dipergunakan untuk kegiatan yang produktif sehingga tidak menghasilkan pendapatan. Misal, uang yang disimpan di brankas (lemari penyimpanan uang) akan mengendap tidak menghasilkan apapun. Sedangkan jika uang itu dimanfaatkan untuk investasi, ada kemungkinan uang akan bertambah karena memperoleh keuntungan atas investasi tersebut. Inilah yang disebut sebagai kegiatan produktif keuangan. Sehingga pasar uang memberikan manfaat sebagai sarana untuk menyalurkan dana yang tidak produktif. (Baca Juga: Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi , Hubungan Pasar Uang dan Pasar Modal dalam Perekonomian)
4. Mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat
Dana yang terhimpun dalam pasar uang melalui perantara perbankan maupun perusahaan asuransi secara otomatis akan mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat. (Baca juga : Karakteristik Ekonomi Makro , kebutuhan dasar manusia)
5. Membantu pemerintah memantau kebutuhan kredit masyarakat
Pasar uang menyediakan tempat untuk memperoleh dana atau pembiayaan. Tentu saja orang yang terlibat dalam pasar uang memiliki informasi tentang dana atau kredit yang telah diserap oleh masyarakat. Dari sini, pemerintah bisa memanfaatkan informasi tersebut untuk memantau angka kebutuhan kredit masyarakat yang dihubungkan dengan perekonomian nasional. (baca juga : kelebihan memilih pasar persaingan sempurna)
6. Mengembangkan lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar uang
Lembaga perbankan dan perusahaan asuransi maupun lembaga keuangan lain yang terlibat dalam pasar uang akan memperoleh pendapatan dari aktifitas pendanaan yang mereka jalankan. Jika kebutuhan pendanaan masyarakat semakin banyak, maka lambat laun lembaga-lembaga tersebut akan turut berkembang dalam hal permodalan, pendapatan, dan sebagainya. (Baca juga : Badan Usaha Campuran , teori perilaku konsumen)
Jadi banyak sekali manfaat pasar uang bagi masyarakat. Karena tanpa adanya pasar uang ini maka orang yang membutuhkan dana akan mengalami kesulitan dalam menemukan orang atau debitur yang bersedia untuk memberikan dana (pinjaman) kepadanya.