Di dalam sebuah rumah tangga tentu tak lepas dari berbagai macam permasalahan, salah satu permasalahan yang sering muncul, bahkan menjadi pemicu terbesar terjadinya perceraian.
Setelah menikah dan berkeluarga, meskipun bukan faktor utama dan satu-satunya yang mampu menciptakan rumah tangga bahagia-sejahtera, namun bukan berarti masalah keuangan di dalam rumah tangga adalah hal yang sepele.
Berapapun pendapatan sebuah rumah tangga membutuhkan pengelolaan yang baik dan membutuhkan kerja sama suami dan istri. Seringkali yang menjadi fokus permasalahan finansial adalah di pendapatan, padahal permasalahannya adalah di cara mengatur keuangan rumah tangga.
Pengaturan finansial yang baik dapat mengantisipasi permasalahan finansial yang mungkin terjadi di kemudian hari, sehingga baik suami maupun istri dapat bekerja sama dalam mengukur kemampuan finansial. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi permasalahan umum soal finansial di dalam rumah tangga.
Bersikap Terbuka
Sikap saling terbuka dalam hubungan pernikahan menjadi salah satu sikap penting yang dapat menjaga keharmonisan rumah tangga, keterbukaan soal keuangan juga sangat penting di dalam rumah tangga. Hal ini berlaku baik bagi pasangan yang sama-sama bekerja, maupun yang hanya salah satu saja yang mencari nafkah.
Terbuka dalam hal pendapatan dan pengeluaran sangat penting, mendiskusikan keputusan-keputusan penting tentang keuangan keluarga seperti pengeluaran bulanan, dana tabungan rutin, uang sekolah anak, uang belanja dan lain sebagainya.
Menentukan Tujuan Jangka Panjang
Setelah memiliki sikap saling terbuka tentang keuangan, hal lain yang penting dimiliki rumah tangga adalah memiliki perencanaan keuangan keluarga jangka panjang. Tujuan jangka panjang biasanya adalah sesuatu yang penting dan membutuhkan dana yang banyak, seperti biaya kuliah anak, liburan atau membeli rumah.
Dengan memiliki tujuan besar, maka sebuah rumah tangga akan lebih cermat dan lebih bijak untuk menyisihkan dana demi masa depan keluarga dan tidak kesulitan atau lebih meringkankan secara finansial saat momen itu tiba.
Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran Secara Berkala
Tak ada salahnya membuat pembukuan untuk keuangan keluarga setiap bulannya, hal ini sangat membantu terutama bagi pasangan yang baru menikah dan baru saja menghadapi pengeluaran-pengeluaran yang masih sangat baru.
Pencatatan pemasukan dan pengeluaran ini membantu mengantisipasi pembengkakan pengeluaran, memilah-milah pengeluaran berdasarkan prioritas.
Menabung dan Dana Darurat
Kebiasaan menabung sudah kita kenal sejak kita kecil, namun ketika sudah bekerja dan berumah tangga kadang-kadang menabung menjadi hal yang dinomor duakan dibandingkan pengeluaran. Membiasakan menabung meskipun tidak dalam jumlah banyak dapat membantu di kemudian hari jika terjadi permasalahan finansial atau kebutuhan mendadak yang sangat penting.
Tabungan dibutuhkan juga bagi rumah tangga sebagai dana darurat, keadaan finansial seringkali tak dapat diduga. Misalnya PHK, bencana alam, kematian dan hal lain yang menghentikan sumber penghasilan.
Gaya Hidup Hemat
Gaya hidup memang menjadi salah satu faktor yang memicu permasalahan di dalam rumah tangga. Gaya hidup hemat dan cukup artinya mengendalikan pengeluaran setiap bulannya. Hal remeh yang nampaknya juga menjadi gaya hidup adalah “jajan makan di luar”, padahal akan lebih hemat jika membawa bekal ke kantor, selain lebih hemat juga lebih sehat.
Berinvestasi
Memiliki investasi dapat membantu menyelesaikan kendala finansial, ada banyak jenis investasi misalnya saja emas dan berbagai instrumen investasi yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan seperti saham, obligasi, properti dan deposito. Manfaat yang didapat dari investasi dapat berguna di masa depan.
Mengurangi Pemakaian Kartu Kredit
Kelebihan dan kekurangan kartu kredit harus diketahui terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Kartu kredit saat ini memang lumrah dimiliki siapa saja karena pengajuan kartu kredit saat ini semakin mudah. Seringkali penggunaan kartu kredit yang memudahkan transaksi tidak menghitung kemampuan finansial dan dipakai untuk membeli kebutuhan tersier.
Hal yang sering dilupakan saat memiliki dan menggunakan kartu kredit secara berlebihan yaitu sama saja dengan menumpuk hutang. Ketika di bulan berikutnya tagihan kartu kredit terlalu besar, kebutuhan-kebutuhan yang primer justru mendapatkan dana yang lebih kecil.
Dengan menekan penggunaan kartu kredit di saat butuh saja atau dengan mengukur terlebih dahulu kemampuan finansial secara bijak maka permasalahan keuangan rumah tangga dapat terselesaikan.
Penghasilan Tambahan
Memiliki penghasilan tambahan menjadi pilihan ketika rumah tangga memang membutuhkan dana lebih untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Memiliki penghasilan tambahan bukan berarti berhenti melakukan pengelolaan keuangan rumah tangga, manajemen keuangan rumah justru dibutuhkan ketika situasi finansial rumah tangga sedang tidak stabil.
Penghasilan tambahan saat ini mudah dilakukan tanpa mengganggu pekerjaan utama, anda bisa memanfaatkan berdagang di toko online atau menjual jasa tertentu dengan memanfaatkan skill yang anda punya.