Salah satu perbedaan perusahaan kecil menengah dan besar adalah terkait manajemen atau pengelolaan yang diterapkan. Dunia bisnis tidak terlepas dari kata untung dan rugi. Pengusaha seharusnya mampu menjalankan atau mengatasi masalah yang menimpa usahanya, tidak terkecuali usaha kecil.
Berikut akan diuraikan beberapa faktor penyebab kegagalan pada usaha kecil.
1. Kurang Memiliki Keyakinan
Dalam menjalankan sesuatu harus diniatkan terlebih dahulu, kemudian harus yakin terhadap apa yang telah diputuskan. Keyakinan ini tidak hanya kuat di awal, namun seiring berjalannya waktu juga harus tetap memiliki keyakinan yang kuat dalam menjalankan dan mengelola suatu usaha. Jika keyakinan itu hilang, maka berbagai perencanaan yang mungkin telah disusun di awal akan menjadi berantakan dan tidak berjalan dengan semestinya. Misalnya saja sudah ditentukan perencanaan yang berisi cara memulai bisnis makanan, maka perencanaan tersebut harus tetap dijalankan.
2. Minimnya Pengalaman Usaha
Bagi seorang pemula, tidaklah mudah untuk membangun suatu usaha. Minimnya pengalaman dalam bidang usaha bisa menjadi salah satu faktor penyebab kegagalan usaha. Seorang pengusaha harus jeli dalam melihat peluang, kondisi pasar, dan lain sebagainya.
Strategi membangun usaha mungkin bisa dipelajari dari teori-teori yang ada di buku, artikel, dan lain-lain. Namun teori-teori tersebut terkadang tidak sama dengan kondisi praktik di lapangan sesungguhnya. Maka diperlukan ketekunan dan kerja keras serta berani dalam menghadapi segala kondisi, sehingga Anda bisa memperluas pengetahuan dan memperbanyak pengalaman dalam bidang usaha tersebut.
3. Kurang Berinovasi
Banyak peluang bisnis yang memiliki banyak pesaing ataupun peluang bisnis yang belum banyak pesaing. Jika Anda menjalankan usaha yang sudah banyak orang lain jalankan, maka Anda harus membuat gebrakan baru. Setidaknya harus ada yang membedakan antara barang atau jasa Anda dengan barang atau jasa orang lain, dan menjadikan konsumen tertarik untuk menggunakan barang atau jasa Anda. Diibaratkan jika ada 99 jarum yang disebar pada pasir putih, kemudian satu jarum diberi warna merah, maka satu jarum tersebut yang akan tampak dan memiliki ciri khas yang berbeda dibanding jarum yang lain.
4. Minimnya Pengetahuan Terkait Strategi Penjualan
Faktor penyebab kegagalan ini bisa berupa kurangnya pemasaran. Seorang pengusaha harus memiliki kepercayaan diri terhadap produk barang atau jasa yang ia hasilkan. Dengan begitu, dimana saja dan kapan saja, pengusaha tersebut bisa aktif dalam melakukan pemasaran. Bisa melalui mulut ke mulut, pemanfaatan internet, atau pemasaran menggunakan media sosial.
Era digitalisasi ini sebenarnya menguntungkan bagi para pelaku usaha yang menjalankan usahanya tidak pada lokasi yang strategis, misalnya menjalankan bisnisnya hanya di rumah. Karena pemasaran bisa dilakukan melalui dunia maya dengan mencantumkan nama dan deskripsi produk barang atau jasa, foto pendukung, dan alamat rumah atau nomor yang bisa dihubungi. Sekalipun hanya usaha kecil-kecilan ibu rumah tangga, pemasaran juga perlu dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
5. Minimnya Pengetahuan Pengelolaan Keuangan
Di dalam dunia usaha, tidak hanya tentang bagaimana cara menjual untuk mendapatkan keuntungan. Tetapi diperlukan juga pengetahuan terhadap pengelolaan keuangan. Ciri-ciri usaha menengah atau kecil biasanya adalah tidak begitu memperhatikan perlunya laporan keuangan. Padahal laporan keuangan dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar laba atau rugi usaha dan menggambarkan kondisi keuangan usaha.
Jika belum mengerti mengenai pembukuan, maka setidaknya bisa dilakukan pencatatan terkait usaha yang dijalankan. Hal-hal yang perlu dicatat adalah diantaranya sebagai berikut:
- Berapa modal yang dikeluarkan untuk memulai usaha tersebut?
- Jika ada pembelian kendaraan, peralatan,dan perlengkapan untuk menunjang proses produksi atau penjualan barang dan jasa, berapa biaya yang dikeluarkan atas pembelian tersebut? (Misal pembelian motor, mobil, mesin, dan lain sebagainya).
- Berapa banyak biaya yang dikeluarkan terkait proses produksi, proses pembelian barang dagang, atau proses penyaluran jasa selama satu bulan? (Misal biaya listrik, air, transportasi, sewa, dan lain sebagainya).
- Bahan atau persediaan apa saja yang dibeli untuk menghasilkan output (hasil yang akan dijual kepada konsumen) selama satu bulan? Dan berapa biaya yang dikeluarkan terkait pembelian tersebut selama satu bulan?
- Berapa banyak pendapatan yang diperoleh selama satu bulan?
- Berapa banyak persediaan barang yang masih tersisa (yang belum terjual) sampai akhir bulan?
- Jika ada menggunakan uang kas dari hasil usaha untuk keperluan pribadi, berapa jumlah uang kas yang digunakan tersebut selama satu bulan?
- Berapa banyak utang yang timbul terkait proses produksi atau penjualan barang dan jasa tersebut?
- Berapa banyak piutang yang timbul terkait proses produksi atau penjualan barang dan jasa tersebut?
Namun saat ini pengusaha dipermudah dengan banyaknya freelance ataupun mahasiswa yang bersedia membantu membuatkan laporan keuangan untuk jenis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Demikian ulasan mengenai faktor-faktor penyebab kegagalan pada usaha kecil. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi Anda yang sedang ingin memulai suatu usaha baru atau sedang menjalankan usaha.