Mencari dan membeli rumah tidaklah proses yang mudah. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah masalah pinjaman, jenis rumah yang akan dituju (bekas atau baru) atau apakah anda nantinya akan menggunakan jenis KPR? Seperti cara pinjam uang pada atasan, tentunya ada beberapa syarat dan hal penting yang harus dilengkapi. Menggunakan sistem KPR dalam mendapatkan rumah idaman adalah salah satu pilah yang banyak digunakan oleh masyarakat. Selain dapat membantu meringankan kemudahan menabung pembelian rumah, KPR juga bisa mebantu mendapatkan rumah impian dalam waktu yang relatif singkat (mendesak). Jadi, apa-apa saja cara mengajukan KPR rumah bekas ini?
Cara Mengajukan KPR Rumah Bekas
Walaupun nantinya anda hanya memerlukan sebuah rumah bekas untuk memenuhi kebutuhan anda, namun tetap saja ada beberapa peraturan dan cara mengajukan KPR rumah bekas agar semua proses berjalan dengan lancar.
1. Periksa nilai kredit Anda
Nilai kredit pembeli rumah adalah salah satu faktor paling penting dalam kualifikasi untuk pinjaman KPR. Selain itu, standarnya lebih tinggi dalam hal skor apa yang Anda butuhkan dan bagaimana hal itu memengaruhi biaya pinjaman seperti cara membebaskan diri dari hutang. Cermati laporan kredit Anda untuk kesalahan, akun yang belum terbayar, atau akun penagihan. Dapatkan laporan kredit dan skor kredit. Hanya karena Anda membayar tagihan tepat waktu setiap bulan, bukan berarti Anda memiliki kredit yang sangat baik. Jumlah kredit yang Anda gunakan dibandingkan dengan batas kredit yang tersedia, yang dikenal sebagai rasio pemanfaatan kredit Anda, dapat merugikan atau membantu keseluruhan skor kredit Anda.
Semakin rendah tingkat pemanfaatan, semakin tinggi skor Anda. Idealnya, pembeli rumah pertama kali harus memiliki banyak kredit yang tersedia, dengan kurang dari sepertiga dari yang digunakan. Tetapi jika Anda berhutang lebih besar dibandingkan dengan penghasilan Anda daripada yang ingin dilihat pemberi pinjaman, kredit Anda mungkin perlu diperbaiki. Mulailah merapikan kredit Anda setidaknya enam bulan sebelum Anda mulai berbelanja untuk sebuah rumah.
2. Evaluasi aset dan kewajiban
Jadi Anda tidak berutang terlalu banyak uang dan pembayaran Anda adalah yang terbaru. Tapi bagaimana Anda membelanjakan uang Anda? Apakah Anda memiliki banyak sisa setiap bulan, atau apakah Anda pada anggaran yang ketat? Seorang pembeli rumah pertama kali harus memiliki ide yang kuat tentang apa yang berhutang dan apa yang akan datang. Anda harus memahami sedikit tentang arus kas bulanan. Jika saya adalah pembeli rumah pertama kali dan saya ingin melakukan segalanya dengan benar, saya mungkin akan mencoba untuk melacak pengeluaran saya selama beberapa bulan untuk melihat ke mana uang saya pergi.
Pembeli juga harus memiliki gagasan tentang bagaimana pemberi pinjaman akan melihat pendapatan mereka, dan yang membutuhkan menjadi akrab dengan dasar-dasar peminjaman hipotek. Misalnya, beberapa pekerja yang bekerja sendiri atau bekerja dengan komisi langsung mungkin lebih sulit mendapatkan pinjaman daripada yang lain. Kontraktor independen akan membutuhkan sejarah laba dua tahun yang solid untuk menunjukkan pemberi pinjaman seperti cara mengatasi hutang yang menumpuk.
3. Atur dokumen
Ketika mengajukan permohonan KPR, pembeli rumah harus memiliki bukti penghasilan dan pajak. Pemberi pinjaman KPR biasanya meminta dua tanda pembayaran terakhir, pembayaran dari dua tahun sebelumnya, pengembalian pajak dan laporan bank dari dua bulan terakhir. Mereka ingin setiap halaman dari pernyataan, bahkan yang kosong. Mengetahui dokumen mana yang Anda butuhkan dan di mana menemukannya dapat menghemat waktu.
4. Memenuhi sendiri
Sebagai pembeli rumah pertama kali, Anda harus sudah tahu berapa banyak yang dapat Anda belanjakan sebelum pemberi pinjaman hipotek memberi tahu Anda seberapa banyak Anda memenuhi syarat. Berapa banyak rumah yang saya mampu beli? seperti cara mengatur keuangan rumah tangga gaji harian.Dengan menghitung rasio utang terhadap pendapatan dan anjak piutang dalam uang muka, Anda akan memiliki gagasan yang baik tentang apa yang Anda mampu, baik dimuka dan bulanan.
Aturan standar untuk pemberi pinjaman adalah bahwa biaya perumahan bulanan harus mengonsumsi tidak lebih dari 28 persen dari penghasilan kotor Anda. Persentase ini disebut rasio front-end. Rasio back-end termasuk semua utang, termasuk biaya perumahan, kartu kredit, kredit mobil, dll. Rasio ini harus 36 persen atau kurang, tetapi beberapa peminjam mendapatkan persetujuan hipotek dengan rasio back-end sebesar 45 persen atau lebih tinggi.
5. Bayangkan pembayaran uang muka Anda
Dibutuhkan upaya untuk mengumpulkan pembayaran uang muka. Ada program yang dapat menawarkan bantuan keuangan untuk membantu pembeli memenuhi syarat.
6. Bertemu Dengan Penjual
Setelah anda mengurus semua keperluan untuk pengurusan KPR maka ini adalah saatnya menemui penjual rumah bekas yang menjadi target anda. Bertemu dan menetukan berapa jumlah dan harga dari pembelian rumah tersebut menjadi salah satu poin kunci. Lakukanlah penawaran maksimal hingga anda hanya memerlukan biaya yang rendah. Setelah setuju dan deal dengan penjual maka anda bisa lanjut ke metode berikutnya.
7. Memilih Jenis KPR
Ada banyak penyedia layanan KPR ternama yang meberikan beragam fitur, fasilitas dan kemudahan masing-masing. Inilah mengapa anda perlu membandingkan dan memilih jenis terbaik untuk keperluan anda. Tidak perlu terburu-buru, gunakan waktu anda sebaik mungkin mepelajari kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan oleh masing-masing pihak yang menyediakan fasilitas layanan KPR tersebut.
8. Jumpai Pihak Bank
Setelah anda menentukan bank mana yang akan memberikan pelayanan terbaik maka ini adalah saatnya anda menjumpai mereka dan mengajukan permohonan. Mohon dibaca semua persyaratan dengan baik agar anda bisa mengurus dan melengkapi sega data dan formulir yang dibutuhkan saat pengajuan KPR.
9. Persetujuan
Setelah semua syarat dilengkapi dan anda telah mengajukan permohonan maka pihak penyedia KPR akan menverifikasi data dan memproses permohonan anda. Disni anda hanya perlu menunggu persetujuan dan jika telah selesai anda tentunya akan dikabari dengan segera.
10. Perjanjian Kontrak
Selalu ada legalitas terhadap sebuah proses peminjaman, termasuk KPR rumah bekas ini. Nantinya akan diberikan sejumlah kontrak perjanjian yang akan mengikat anda dnegan pihak penyedia layanan KPR agar bisa mendapatkan keputusan persetujuan bersama. Bagi anda yang telah diterima maka akan dimintai untuk mengisi surat persutujuan ini.
11. Kalkulasikan Besaran Bunga
Setelah anda melakukan tanda tangan perjanjian kontrak maka hal penting lainnya adalah menghitung jumlah suku bunga yang nantinya akan masuk kedalam daftar tagihan anda. Berapapun besarannya, maka anada harus siap meluangkan penghasilan untuk cicilan suku bungan beserta angsuran pokok tersebut. Ingat untuk mebayarnya tepat waktu untuk menghindari catatan buruk yang akn menyulitkan proses peminjaman anda dimasa depan.
Demikianlah cara mengajukan KPR Rumah bekas yang bisa anda pelajari. Semoga semua informasi yang telah kami tuliskan kali ini bisa menjadi informasi bermanfaat, jangan lupa pelajari dampak kelangkaan pada artikel kami yang lain.