Bagi seseorang yang baru saja mendapatkan pekerjaan pertamanya, cara mengelola keuangan pribadi tentu menjadi hal yang wajib diketahui. Apalagi saat memperoleh gaji pertama, sudah pasti kebahagiaan yang dirasakan terasa berlipat-lipat.
Sayangnya karena minim pengetahuan seputar mengatur keuangan, tak sedikit orang yang malah terjebak dalam kondisi finansial yang tidak sehat.
Misalnya untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup, liburan, dan membeli barang-barang berdasarkan nafsu saja.
Padahal meskipun gaji yang diperoleh tidak banyak, kita tetap bisa menabung dan berinvestasi asalkan tahu cara mengelola keuangan dengan baik dan cara mengatur keuangan dengan gaji kecil.
Prinsip dasar dari pengelolaan keuangan adalah menyesuaikan setiap pos pengeluaran dengan besaran pendapatan yang diterima.
Besaran pengeluaran setiap orang tentu berbeda sesuai kondisinya masing-masing. Orang yang belum menikah dan masih hidup satu atap dengan orang tua, tentu pengeluarannya tidak sama dengan pasangan yang sudah memiliki anak.
Metode yang digunakan untuk mengatur keuangan juga bisa bermacam-macam. Salah satu metode yang terkenal adalah metode 50-30-20 atau seperti metode mengatur keuangan orang Jepang.
Cara ini dipopulerkan oleh Elizabeth Warren, dalam bukunya All Your Worth: the Ultimate Lifetime Money Plan.
Metode ini mengajarkan cara mengelola uang dengan memisahkan 50%, 30%, dan 20% dari pendapatan yang kita terima. 50% untuk kebutuhan hidup, 30% untuk memenuhi keinginan anda, dan 20% untuk investasi atau tabungan.
7 Tips Mengelola Keuangan bagi yang Baru Bekerja
Selain metode memakai metode tadi, kamu juga bisa menerapkan beberapa tips mengelola keuangan dengan bijak di bawah ini. Agar kondisi keuanganmu tetap stabil.
- Membuat Anggaran Keuangan
Sebelum mengelola keuangan, terlebih dulu kamu harus membuat anggaran keuangan. Dengan mempunyai catatan anggaran keuangan, kamu akan mengetahui berapa banyak pengeluaran kamu dalam satu periode tertentu.
Untuk membuatnya kamu bisa menggunakan berbagai media. Seperti buku tulis, buku catatan keuangan, atau aplikasi catatan keuangan.
Pertama, buat daftar pos pengeluaran kamu dalam satu bulan. Misalnya bahan makanan, tagihan listrik, tagihan internet, dan bensin.
Kemudian hitung setiap pos sesuai kebutuhannya. Kamu bisa mengalokasikan 50% dari pendapatanmu untuk kebutuhan rutin tersebut.
Dengan menulis anggaran keuangan di awal bulan, kita akan terdorong untuk berperilaku lebih hemat.
- Pisahkan Rekening Transaksi dan Tabungan
Apakah saat ini kamu hanya punya satu rekening bank saja? Jika iya, kamu perlu segera membuka rekening yang baru.
Pasalnya jika akun bank yang kamu miliki hanya satu, kamu akan kesulitan untuk melacak dan mengendalikan pengeluaran yang ada.
Alangkah baiknya kamu membuat dua akun bank. Rekening pertama bisa kamu pakai untuk transaksi dan pengeluaran, sedangkan rekening kedua hanya khusus untuk tabungan serta simpanan dana darurat.
- Sisihkan Dana Tabungan di Awal
Yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah menyisihkan uang tabungan dan dana darurat setelah menerima gaji.
Sama seperti poin pertama, kamu bisa menuliskan anggaran untuk pengeluaranmu per bulan. Lalu sisihkan sebagian untuk uang tabungan dan masukkan ke rekening lain.
Dana tabungan ini bisa kamu gunakan beragam tujuan. Misalnya untuk menikah, liburan, membeli gadget baru, atau biaya studi.
Saat ini sudah banyak bank yang menyediakan pilihan tabungan tanpa biaya admin. Informasinya bisa kamu dapatkan dengan mudah di internet.
- Lakukan Investasi
Selain menabung, pertimbangkan juga untuk melakukan investasi. Meski punya tujuan yang hampir sama, tapi tabungan dan investasi itu punya sisi yang berbeda. Ketahui juga perbedaan tabungan dan investasi.
Jika dana yang kamu miliki masih terbatas, sebagai pemula kamu bisa memilih jenis investasi seperti reksadana.
Kamu cukup menyisihkan 10% dari pendapatanmu untuk investasi. Mempunyai investasi lebih menguntungkan karena kamu akan mendapatkan keuntungan secara bertahap.
Sebagai pemula, pilihlah instrumen investasi dengan risiko rendah dan jangka pendek. Kemudian secara bertahap kamu bisa membeli jenis investasi lain yang lebih menguntungkan.
- Jangan Lupakan Dana Darurat
Tak sedikit orang yang menyepelekan dana darurat. Padahal manfaat dana darurat punya fungsi penting dalam keuangan kita.
Adanya dana darurat sangat membantu kita saat ada pengeluaran mendesak yang tidak diharapkan. Contohnya terserang penyakit, kehilangan barang berharga, terdampak musibah, atau memperbaiki aset yang rusak.
Dana darurat bisa kamu simpan bersama rekening tabungan yang sudah ada. Namun jangan lupa untuk mencatat berapa dana darurat yang kamu simpan. Agar tidak bercampur dengan tabungan khusus.
- Pertimbangkan dengan Teliti Sebelum Membeli Barang
Dalam memanfaatkan uang yang ada, kamu harus cermat membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
Hindari membeli barang-barang yang hanya berdasarkan keinginan semata. Apalagi jika barang tersebut tidak memiliki nilai tambah atau manfaat.
Contohnya membeli sepatu baru karena diskon. Padahal sepatu yang kamu punya masih bagus dan layak pakai.
Ada satu tips menarik yang bisa kamu terapkan untuk hal ini. Jika kamu ingin membeli barang tertentu, coba pikirkan selama sepuluh hari. Apakah kamu benar-benar butuh barang tersebut?
Jika sampai kurun waktu seminggu kamu merasa tidak terlalu tertarik dengan barang tadi, maka bisa dipastikan kalau itu hanyalah keinginan sesaat.
- Evaluasi Pengeluaran Setiap Bulan
Tips mengatur keuangan bulanan yang terakhir adalah melakukan evaluasi catatan keuangan setiap akhir bulan.
Dengan evaluasi rutin, kamu akan mengetahui berapa banyak pengeluaranmu di selama satu bulan. Evaluasi ini penting untuk melihat bagian mana yang perlu mendapat perbaikan.
Dengan demikian, arus keuanganmu akan semakin baik dan teratur.