Pasar tenaga kerja merupakan langkah yang ideal untuk mencapai kestabilan kondisi perekonomian saat ini. Karena kondisi ekonomi yang tidak stabil salah satunya disebabkan oleh banyaknya pengangguran dan minimnya kesempatan kerja. Dengan lebih mengefektifkan pasar tenaga kerja, maka pengangguran dan peluang kerja dapat mencapai keseimbangan. Dan pertumbuhan perekonomian dapat meningkat.
Penjual tenaga kerja adalah para pencari kerja (pemilik tenaga kerja) sedangkan pencari tenaga kerja adalah orang/perusahaan/lembaga yang memerlukan tenaga kerja. Pasar tenaga kerja merupakan sarana yang mempertemukan para pencari kerja dan perorangan/lembaga/badan usaha yang sedang mencari tenaga kerja. Agar tercapai suatu kondisi dimana tercipta win win solution, penjual tenaga kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya serta pencari tenaga kerja mendapatkan solusi bagi permasalahan tenaga kerjanya. Terwujudnya hubungan yang sinergis antara kedua pihak tersebut membutuhkan kerjasama yang baik dengan melibatkan pemerintah juga.
Artikel terkait : Faktor produksi tenaga kerja, prinsip prinsip bisnis
Para pelaku tenaga kerja terdiri dari :
1. Pencari Kerja
Perorang yang mencari pekerjaan dengan berbagai motifnya antara lain karena memang tidak punya pekerjaan/menganggur, putus hubungan kerja, atau orang yang sudah bekerja tetapi mendambakan pekerjaan yang lebih baik yang sesuai dengan pendidikan, minat, bakat dan kemampuan yang dimiliki.
2. Pemberi Kerja
Perorangan/pengusaha/lembaga/badan hukum atau badan-badan lainnya yang memperkerjakan tenaga kerja dengan memberikan imbalan berupa upah/intensif/gaji.
3. Perantara
Lembaga atau media atau pihak ketiga (head hunter) yang memfasilitasi pertemuan antara job seeker dan job hunter. Sebagai imbalannya, head hunters akan mendapatkan komisi atau fee dari perusahaan atau persentase gaji yang diterima oleh pekerja tersebut.
Artikel terkait : Badan usaha agraris, badan usaha campuran, badan usaha milik swasta, perbedaan CV dan PT.
Menurut UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, perluasan penempatan tenaga kerja adalah kegiatan untuk mempertemukan tenaga kerja dengan pemberi kerja. Maka dari iu tenaga kerja dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya, dan pemberi kerja dapat memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya.
Fungsi pasar tenaga kerja adalah :
- Sebagai sarana penyaluran tenaga kerja
- Sebagai sarana mendapatkan informasi tentang ketenagakerjaan
- Sebagai sarana pertemuan antara pencari kerja dan pencari tenaga kerja
Manfaat pasar tenaga kerja adalah :
- Dapat membantu pencari tenaga kerja mendapatkan pekerjaan sehingga mengurangi tingkat pengangguran
- Sebagai sarana atau fasilitator bagi perorangan atau lembaga yang mencari tenaga kerja.
- Dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.
- Dengan adanya pasar tenaga kerja, distribusi pekerjaan antara informal dan formal dapat merata sesuai dengan kebutuhannya masing-masing di setiap sektor.
- Pasar tenaga kerja dapat membantu mengurangi lapangan pekerjaan informal. Sebagaimana diketahui besarnya lapangan kerja informal berakibat pada kewajiban pemenuhan kebutuhan dasar pekerjanya, yang dicerminkan dari upah riil pekerja informal. Tingginya upah riil pekerja akan mengakibatkan terjadinya pengangguran selain itu ketidakseimbangan upah antara pekerja informal dan formal akan menimbulkan kesenjangan sosial. Meskipun sektor informal tak dipungkiri merupakan salah satu penggerak roda ekonomi akan tetapi dalam diperlukan perhatian lebih untuk menertibkannya.
- Pasar tenaga kerja memberikan peluang bagi TKI untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri dengan lebih aman dan terjamin oleh Pemerintah. Dengan demikian, problematika TKI yang seringkali menghiasi media dengan konotasi negatifnya dapat dikurangi. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerinta untuk terus menyempurnakan peraturan bagi TKI dengan meninjau kembali mekanisme perekrutan, penempatan, perlindungan dan pemulangan TKI.
- Pasar tenaga kerja memberikan peluang bagi tenaga kerja yang terampil, ahli dan kompeten untuk mengembangkan dirinya di dunia kerja yang lebih luas bahkan sampai ke luar negeri. Peluang yang besar tersebut menjadi wadah yang baik untuk menunjukkan taji SDM Indonesia di mata dunia, sehingga tidak kalah saing dengan tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.
Selain itu, di era digital saat ini, pasar tenaga kerja juga dapat di akses dengan mudah melalui website-website lowongan tenaga kerja seperti jobsdb, karir.com. Jobstreet dan lain sebagainya. Pasar tenaga kerja dalam bentuk system online ini juga sangat memudahkan pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan perusahaan yang ingin mempekerjakan juga mudah memasang iklan. Pencari kerja dapat lebih selektif dalam memasukkan lamaran pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang dipunyainya. Meskipun begitu harus tetap hati-hati karena dikhawatirkan ada perusahaan pencari kerja yang menipu atau memberikan iming-iming gaji yang berbeda dari kondisi riil yang ada.
Pemanfaatan pasar tenaga kerja yang efektif dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap pencegahan inflasi. Sebagaimana kita ketahui hubungan antara tingkat pengangguran dan inflasi merupakan dua variabel penting dalam ekonomi makro. Semakin tinggi tingkat pengangguran maka semakin rendah tingkat inflasi. Untuk menurunkan tingkat inflasi maka kita harus siap menerima tingginya tingkat pengangguran, sedangkan untuk menurunkan tingkat pengangguran maka keadaan inflasi menjadi tinggi. Pada saat pengangguran rendah berarti perusahaan memakai tenaga kerja yang banyak. Dengan banyaknya tenaga kerja upah akan ditekan. Upah yang rendah akan menurunkan tingkat konsumsi karyawan sehingga menghambat terjadinya inflasi. Apabila tenaga kerja yang dipakai oleh perusahaan sedikit berarti perusahaan lebih selektif dalam menggunakan tenaga kerja sehingga upan lebih tinggi. Dengan tingginya upah naik pula tingkat konsumsi sehingga harga dari berbagai sektor akan naik seiring dengan naiknya tingkat konsumsi pekerja, hal demikian dapat memicu kenaikan inflasi di beberapa titik.
Karena besarnya manfaat pasar tenaga kerja bagi pertumbuhan ekonomi, maka Pemerintah harus lebih serius dalam menyusun program berkaitan dengan pasar tenaga kerja. Juga memperbaiki regulasi yang sudah tidak relevan lagi dengan kondisi yang ada. Dengan demikian pasar tenaga kerja dapat menjadi solusi berbagai macam permasalahan perekonomian.
