Cara memulai bisnis ayam petelur cukup banyak dicari tahu, sebab bisnis ini diklaim punya prospek yang bagus dimasa mendatang. Telur ayam sendiri menjadi salah satu bahan pokok yang selalu dicari karena pemanfaatannya terbilang cukup luas. mulai dari ibu rumah tangga, industri rumahan hingga pabrik pengolahan panganan juga membutuhkan pasokan telur yang cukup banyak. Sehingga terkadang jika pasokan telur kurang harganya pun bisa naik cukup drastis, seperti saat masuk waktu hari raya dan hari besar keagamaan.
Memulai Bisnis Ayam Petelur
Meski tergolong bukan jenis usaha baru, tetapi bisnis ayam petelur memiliki prospek jangka panjang yang cukup menjanjikan bila dikelola dengan baik dan maksimal. Betapa tidak? Siapapun saat ini membutuhkan telur ayam, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun sebagai bahan baku pembuatan kue. Tetapi terkadang banyak pula orang yang merasa was – was dan takut ketika memulai bisnis ayam petelur ini, hal ini karena kurangnya informasi dan pengetahuan yang cukup tentang bisnis yang akan dijalankan.
Baca juga:
- Ciri Ciri Usaha Waralaba
- Cara Memulai Usaha Jilbab
- Cara Memulai Bisnis Makanan
- Cara Memulai Bisnis Katering
Apapun jenis usaha yang dipilih untuk dijalankan jika tidak melalui perencanaan dan persiapan yang matang hasilnya pasti akan jauh dari kata berhasil. Termasuk dengan bisnis berternak ayam petelor, terlebih jika masih awam dan belum mengenal betul seluk – beluk bisnis ternak ayam petelur. Berikut beberapa cara memulai bisnis ayam petelur yang mungkin bisa membantu untuk memberikan sedkit wawasan, diantaranya.
1. Kumpulkan Informasi
Bisnis ayam petelur termasusk bisnis yang punya rasio keuntungan dan kerugian yang hampir sama besarnya, jadi yang perlu dilakukan ialah mengumpulkan dan mencari informasi selengkap mungkin. Termasuk berapa banyak modal yang diperlukan, apa saja yang harus dipersiapkan juga bagaimana merawat ayam petelur tersebut. Jangan sampai, ketika usaha akan dimulai masih bingung bagaimana harus mengelola ayam petelur tersebut.
Baca juga: Teori Biaya Produksi
2. Buat Perencanaan Bisnis yang Matang
Setelah mendapatkan informasi yang cukup mengenai seluk – beluk berternak ayam petelur dengan detail, kemudian dilanjutkan dengan membuat perencanaan bisnis yang matang. Apapun bisnis yang dijalanakan pastilah membutuhkan perencanaa yang baik supaya setiap resiko yang muncul bisa diminimalisir. Rencana yang dibuat harus sangat detail mencakup seluruh aspek dalam bisnis yang hendak dijalani.
Baca juga: Penyebab Usaha Tidak Berkembang – Cara Mengatur Keuangan Usaha Pulsa
Mulai dari survey keadaan pasar mencakup fluktuasi harga, pesaing, dan resiko yang tidak terduga lainnya hingga survey biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan bisnis ayam petelur dari mulai awal hingga ayam siap bertelur. Karena tidak adanya jaminan sukses bisa langsung didulang sebuah usaha atau bisnis yang baru dirintis sebab itu jangan meremehkan sebuah rencana, dengan begitu bisnis yang baru dimulai akan memiliki arah dan tujuan yang jelas..
3. Tentukan Skala Usaha
Menentukan skala usaha saat ingin memulai bisnis ayam petelur juga cukup penting, mengingat dengan begitu anda bisa dengan mudah mempersiapkan modal yang dibutuhkan. Dengan begitu, anda pun bisa memprediksi berapa ayam dan jumlah telur yang akan dihasilkan tiap tahunnya. Dan anda pun bisa lebih mudah dalam mempersiappkan kebutuhan kandang, lokasi, hingga biaya produksi yang nantinya akan dibutuhkan untuk merawat ayam – ayam tersebut hingga menghasilkan. Menentukan seberapa besar skala bisnis yang akan dikembangkan membantu anda untuk merencanakan setiap hal dengan lebih baik dan jelas.
Baca juga:
4. Persiapkan Modal
Ketika rencana yang matang sudah dibuat dengan memepertimbangkan seluruh aspek pendukung lainnya dengan baik maka selanjutnya penting untuk mempersiapkan modal yang diperlukan. Kesuksesan sebuah bisnis baru bukan hanya terletak pada besar kecilnya modal yang ditanamkan, tetapi bagaimana anda sebagai seorang pebisnis pemula mengelola modal tersebut. Semakin besar modal tentu akan memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan awal sebuah usaha apalagi modal yang diperlukan untuk berbisnis ayam petelur tidaklah kecil.
Baca juga: Cara Memulai Bisnis Pakaian Dengan Modal Kecil – Ciri Ciri Usaha yang Potensial
Jika modal awal yang dimiliki tidak terlalu besar, maka gunakan dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan utama. Tidak memaksakan diri saat memulai sebuah bisnis ayam petelur bisa menjadi langkah awal menuju keberhasilan. Sebab meski dengan modal yang pas – pasan, jika ditekuni dengan ulet dan pantang menyerah bisnis ini pun juga berpotensi untuk berkembang.
5. Persiapkan Lokasi Kandang
Berbisnis ayam petelur selain penting memikirkan perencanaan dan modal, yang juga tak kalah penting yang juga harus dipersiapkan ialah lokasi kandang. Tak seperti ketika memelihara ayam hanya untuk kegiatan sampingan, berbisnis ayam petelur membutuhkan kandang yang luas dengan lokasi yang baik. Dalam artian segala aspeknya harus diperhatikan mulai dari kebersihan juga kelayakan kandang.
Baca juga: Bisnis yang Menguntungkan di Desa – Badan Usaha Agraris
Perlu diketahui jika ayam petelur ini berbeda dengan ayam – ayam lainnya, sebab ayam petelur ini sangat sensitif baik terhadap bunyi – bunyian maupun cuaca yang ekstrim. Sehingga pemilihan lokasi perlu sangat diperhatikan dengan serius dan seksama. Jika ini diabaikan maka bukan tidak mungkin produksi telur yang dihasilkan bisa menurun tajam dan meningkatkan resiko kerugian.
6. Persiapan Kandang
Jika ingin bisnis ayam petelur berjalan dengan baik, tentu yang juga harus diperhatikan ialah tempat pembesaran atau kandang ayam tersebut. Mempersiapkan kandang pun juga memerlukan konsep bukannya dengan asal jadi kandang saja. Sebab hal ini bisa berpengaruh pada kondisi dan keadaan ayam petelur yang sangan sensitif. Tentu anda tidak akan mau, modal yang dikeluarkan sia – sia bukan? Karenanya buat kandang dengan konsep yang baik, agar ayam bisa dengan nyaman tumbuh hingga menghasilkan telur yang berkualitas.
7. Perhatikan Cuaca Saat Memulai
Memelihara ayam petelur susah – susah gampang, ada banyak faktor yang harus dipersiapkan dan direncanakan dengan baik termasuk cuaca atau iklim saat memulai bisnis ayam petelur. Ini tak lain karena ayam jenis petelur ini cukup sensitif terhadap perubahan cuaca yang ekstrim. Sehingga hal ini juga turut berpengaruh pada kondisi ayam dan produksi telur yang nantinya akan dihasilkan. Untuk kondisi cuaca dan temperatur iklim sebaiknya ada di rentang antara 32,2 derajat celsius hingga 35 derajat celcius, dibawah atau diatas suhu tersebut bisa dipastikan membuat ayam petelur tak nyaman dan akhirnya stres.
8.Berikan Perawatan yang Baik
Setelah semua dipersiapkan dengan baik, jangan lupa untuk merawat ayam dengan baik. Perawatan mulai dari pemberian pakan yang berkualitas, porsi pakan yang cukup dan tidak berlebihan serta kebersihan kandang harus diperhatikan dengan betul – betul. Supaya nutrisi ayam tercukupi hingga produksi telur bisa berjalan dengan baik. Selain itu jangan lupa untuk memperhatikan kesehaatan ayam, jika ada yang tidak sehat segera beri perawatan dan pisahkan dari ayam yang sehat agar tidak menularkan virus berbahaya.
9. Pilih Bibit yang Berkualitas
Memulai bisnis ayam petelur tak lepas dari proses pemilihan bibit ayam yang baik dan sehat. Supaya, saat proses pembesaran ayam tidak terkendala masalah yang berarti. Setidaknya ada dua jenis yang dikenal sebagai ayam petelur yakni ayam medium dengan ciri khas buu berwarna cokelat kemerahan dan ukuran badan yang sedang. Lalu ayam lehorn memiliki warna bulu putih dengan ukuran tubuh lebih kecil dari ayam petelur medium. Perhatian ekstra, sebab ayam lehorn lebih mudah stres dibanding ayam petelur medium yang punya daya tahan lebih baik. dan untuk telur yang dihasilkan memang lebih banyak yang dihasilkan ayam petelur medium. Semuanya tergantung anda ingin memilih yang mana sesuai dengan kemampuan yang anda miliki.
10. Perhatikan Kebersihan Kandang
Sama seperti unggas lainnya, berternak ayam petelur bahkan membutuhkan perhatan yang lebih untuk soal kebersihan kandang. Sebab hal ini bisa sangat berpengaruh pada telur yang dihasilkan, karena ayam petelur sangat rentan terhadap kondisi kandang yang kurang bersih. Selain bersih, perhatikan pula sirkulasi udara agar jangan sampai terlalu dingin atau bahkan terlalu panas. Sekai lagi karena ayam petelur ini biasanya sangat sensitif terhadap perubahan cuaca yang mendadak.
Demikian cara memulai bisnis ayam petelur yang bisa dilakukan baik bagi peternak kawakan maupun yang baru ingin merintis bisnis ini. Setiap bisnis apabila ditekuni dengan baik tentunya akan memberikan hasil yang baik pula. Semoga bermanfaat.