Sistem ekonomi tradisional merupakan salah satu sistem ekonomi yang masih sering digunakan sampai saat ini. Walaupun bernama tradisional, namun sistem ekonomi ini termasuk sistem ekonomi yang diyakini mampu mengatasi beberapa permasalahan ekonomi yang ada. Lalu seperti apa kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional tersebut?
Secara umum, sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang menggunakan nilai-nilai yang sudah diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun. Inilah kenapa faktor produksi dalam sistem ekonomi tradisional biasanya dilakukan secara apa adanya. Perbedaan sistem ekonomi tradisional dengan sistem ekonomi yang lain tidak jauh berbeda seperti perbedaan ekonomi klasik dan modern seperti misalnya dalam sektor tempat. Sistem ekonomi tradisional biasanya hanya diberlakukan oleh masyarakat pedesaan dalam membangun ekonominya.
Dan untuk memudahkan dalam memahami sistem ekonomi tradisional, berikut ciri-ciri sistem ekonomi tradisional yang bisa kita gunakan untuk membedakannya dari sistem ekonomi yang lain:
- Hanya Mengandalkan Kekayaan Alam
Ciri-ciri yang pertama dari sistem ekonomi tradisional adalah setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan sangat tergantung pada alam sekitar. Salah satu contoh dari ciri-ciri ini adalah ketika desa masuk musim buah mangga dimana hampir seluruh kegiatan ekonomi bergantung pada ketersediaan buah mangga ini. Tanpa adanya ketergantungan terhadap alam, bisa saja sistem ekonomi ini tidak akan berjalan dengan baik.
- Tidak Memiliki Struktur Kerja
Sistem ekonomi tradisional dalam aktifitasnya tidak memiliki struktur kerja. Inilah kenapa setiap kegiatan yang ada didalam sistem ekonomi tradisional tidak terkontrol dengan baik. Struktur kerja ini tidak hanya ditemukan pada ciri-ciri sistem ekonomi tradisional karena juga bisa ditemukan pada ciri-ciri sistem ekonomi campuran.
- Modal Yang Dibutuhkan Cenderung Kecil
Walaupun sistem ekonomi tradisional mengatur banyak kegiatan yang ada, namun pada dasarnya setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan dimulai dengan modal yang relatif kecil. Hal ini karena bahan baku yang dipakai dalam produksi hampir sepenuhnya menggunakan hasil alam sehingga biaya produksi bisa ditekan seminimal mungkin.
- Kegiatan Produksi Terbatas
Masih menyangkut paut dengan poin nomer satu, karena sangat bergantung kepada bahan baku yang disediakan oleh alam, maka setiap produksi yang dilakukan oleh sistem ekonomi tradisional ini sangat terbatas
- Masing Menggunakan Sistem Barter
Inilah salah satu keunikan yang dimiliki oleh sistem ekonomi tradisional: masih menggunakan sistem barter dalam setiap transaksi yang dilakukan.
Setelah memahami secara gambaran umum dari sistem ekonomi tradisional, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional yang membedakannya dari sistem ekonomi yang lainnya:
- Kelebihan
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan tersendiri yang membuatnya lebih unggul dari sistem ekonomi yang lain. Beberapa kelebihan tersebut adalah:
- Kekeluargaan Yang Kuat
Kelebihan pertama dari sistem ekonomi tradisional yang juga diakui oleh organisasi perdagangan dunia adalah sifat kekeluargaannya yang sangat erat. Sifat kekeluargaan ini biasanya hanya muncul diantara orang-orang yang sudah saling mengenal dalma waktu cukup lama. Ciri-ciri dari kentalnya sifat kekeluargaan ini adalah adanya fenomena hutang piutang. Karena masing-masing anggota yang terlibat merasa bahwa batasan-batasan antara mereka seakan bias sehingga fenomena utang piutang tersebut muncul.
- Tidak Ada Ancaman Persaingan Tidak Sehat
Karena memiliki sifat kekeluargaan, ancaman persaingan tidak sehat juga dapat ditekan seminimal mungkin terhadap berbagai jenis-jenis badan usaha yang ada. Persaingan tidak sehat merupakan sebuah tindakan yang dapat merugikan banyak pihak. Namun, karena kegiatan produksi didalam sistem ekonomi tradisional sangat terbatas, persaingan tidak sehat pun dapat dihindari keberadaannya.
- Pertukaran Sistem Barter Secara Jujur
Walaupun masih menggunakan sistem barter, namun sistem barter yang digunakan dilakukan secara jujur sehingga orang-orang yang terlibat didalamnya tetap bisa menggunakan manfaat ekonomi mikro secara maksimal. Sistem barter yang digunakan secara jujur maksudnya adalah barang-barang yang diajukan untuk ditukar memiliki nilai yang sebanding dengan barang yang diinginkan.
- Jarang Terjadi Konflik
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi tradisional yang dijelaskan diatas ternyata mampu menjadikan sistem ekonomi ini terbebas dari konflik. Inilah kenapa sistem ekonomi tradisional diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya karena diyakini sebagai sistem ekonomi alternatif yang dapat menyelesaikan berbagai macam permasalahan ekonomi yang ada saat ini. Kelebihan inilah yang tidak dimiliki oleh sistem ekonomi lainnya seperti pada kelebihan dan kekurangan ekonomi campuran.
- Kekurangan
Sama seperti sistem ekonomi yang lainnya, sistem ekonomi tradisional juga memiliki kekurangan tersendiri. Dan kekurangan-kekurangan tersebut adalah:
- Efektifitas Kerja Yang Rendah
Tidak jauh berbeda dari kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi kapitalis, kekurangan sistem ekonomi tradisional juga berdampak pada tingkat efektifitas kerja yang rendah. Salah satu sebabnya adalah karena tidak adanya struktur kerja yang jelas sehingga segala aktifitas yang dilakukan oleh angkatan kerja tidak terkontrol dan terevaluasi dengan baik. Tidak hanya itu, efektifitas kerja juga memiliki dampak yang cukup besar terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat dimana jika efektifitasnya rendah bisa saja diartikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat disana juga rendah dan berlaku pula sebaliknya.
- Tidak Memiliki Prestasi
Dengan efektifitas yang rendah, masyarakat yang menggunakan sistem ekonomi tradisional secara umum tidak melakukan sebuah pergerakan atau mobilitas untuk melakukan sebuah inovasi atau kreasi terhadap sesuatu hal sehingga semuanya berjalan lebih kearah apa adanya. Inilah kenapa kita akan kesulitan menmukan prestasi yang dimiliki oleh sistem ekonomi tradisional. Tidak adanya prestasi yang dicapai oleh sistem ekonomi tradisional menjadikannya jarang digunakan oleh masyarakat dibandingkan dengan sistem ekonomi lainya seperti pada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sistem ekonomi syariah.
- Ekonomi Tumbuh Secara Lambat
Berbeda dengan sistem ekonomi liberal ataupun pada kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi tradisional memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat lamban. Salah satu sebabnya adalah karena semua berjalan apa adanya serta tidak adanya pergerakan yang dilakukan oleh masing-masing orang yang terlibat didalamnya untuk melakukan sebuah inovasi.
- Produk Ditujukan Untuk Keperluan Pribadi
Kekurangan yang dimiliki oleh sistem ekonomi tradisional lainnya adalah tujuan dari produk yang dihasilkan. Produk yang diciptakan lebih ditujukan untuk digunakan sendiri atau pribadi. Inilah kenapa biasanya pada pasar tradisional kita hanya menemukan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Sangat jarang pasar dari sistem ekonomi tradisional yang menjual barang-barang modern seperti peralatan elektronik karena biasanya sistem ekonomi tradisional hanya menjual barang-barang yang pernah dijual oleh para pendahulu mereka sebelumnya berupa perlengkapan kebutuhan sehari-hari.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional yang jarang diketahui oleh banyak orang. Tidak heran, karena sistem ekonomi ini sudah mulai jarang di gunakan dalam aktifitas ekonomi masyarakat. Itulah kenapa negara yang masih menggunakan sistem ekonomi tradisional ini tidak sebanyak negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi lainnya. Semoga bermanfaat.