Produksi merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam perekonomian. Dengan adanya produksi kita sebagai konsumen mampu memnuhi kebutuhan hidup kita, bukan hanya konsumen yang diuntungkan nmaun negarapun juga diuntungkan dengan adanya produksi yakni menambah hasil atau fungsi devisa negara. Untuk itulah produksi memang sangat dibutuhkan oleh semua pihak dalam suatu negara terutama bagi kelangsungan dan kelancaran perekonomian suatu negara. (Baca juga : fungsi produksi dalam perusahaan , Aspek Ekonomi Makro )
Untuk suatu hal yang penting pasti ada sebuah batasan dan aturan di dalamnya. Layaknya seperti konsumen yang perilakunya memiliki acuan dalam melakukan aktivitas perekonomiannya yakni hukum Gossen. Begitu juga produsen memiliki sebuah perilaku yang harus memiliki acuan, dalam ilmu ekonomi ada dua acuan dalam perilaku produsen yakni kurva isoquant dan isocost. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Isoquant dan Isocost. (Baca Juga: Perilaku Konsumen yang sesuai dengan Hukum Gossen)
Isoquant
Isoquant merupakan salah satu kurva dalam perilaku produsen yang menunjukkan kombinasi antara dua faktor produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama. Perlu anda ketahui bahwasannaya faktor produksi merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam kegiatan produksi, ketika faktor produksi tidak baik atau ada sebuah gangguan maka proses produksipun akan terpengaruh. Dalam dunia perekonomian atau dalam suatu perusahaan pasti ada banyak faktor produksi yang ada dan di sini kurva isoquant berusaha mencari kombinasi antar dua faktor produksi diantara banyak faktor untuk menghasilkan sebuah produk yang berkualitas dalam jumlah yang sama. (Baca juga : contoh tindakan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari , Fungsi Produksi Jangka Pendek )
Contoh sederhana dari kombinasi antara dua faktor produksi yakni kombinasi antara tenaga kerja dan modal. Di sini perusahaan harus memperhitungkan dengan cermat dan teliti agar hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang diinginkan. Dua aspek ini sangat penting dalam hal produksi dimana tenaga kerja akan memberikan kontribusi lebih dalam produksi sehingga menghasilkan output yang maksimal. Begitu juga dengan modal, aspek ini menjadi penting dikarenakan dalam hal produksi jika ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal maka biaya atau modal produksi harus ditekan dan diminimalkan. (Baca juga : faktor produksi tenaga kerja , Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur)
Kurva isoquant memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki kemiringan negatif
- Jumlah output atau hasil produk ditunjukkan dengan garis kurva yang semakin ke kanan.
- Antara garis isoquant satu dan yang lainnya tidak pernah mengalami perpotongan.
- Arah kurva isoquant cembung menuju titik origin atau titik asal.
(Baca Juga: Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi , Teori Perilaku Konsumen)
Ketika kita menngabungkan sejunlah garis isoquant pada satu grafik, maka akan terbentuk satu kesatuan yang disebut dengan peta isoquant. Peta isoquant ini adalah cara lain yang bisa dilakukan untuk menggambarkan fungsi dari produksi, hal ini sama dengan fungsi peta indeferensi yang ada dalam kurva indeferen yang ada di perilaku konsumen yang berguna untuk menggambarkan fungsi utilitas. Setiap isoquant yang ada dalam grafik memiliki beranekaragam tingkat output atau hasilnya dan tingkatan output ini akan bertambah ketika kurva isoquant naik. (Baca Juga: Tujuan Kerjasama Ekonomi Antar Negara , Perbedaan CV dan PT)
Isoquant juga bisa menunjukkan fleksibilitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan ketika mereka membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan produksi. Dalam sebuah perusahaan boasanya dilakukan sebuah upaya untuk melakukan substitusi satu input dengan input yang lainnya untuk memperoleh suatu output tertentu. fleksibilitas di atas sangat penting untuk diketahui oleh manajer suatu perusahaan karena dengan mempertimbangkan sebuah fleksibilitas dalam sebuah proses produksi karena dengan pemahaman terhadap hal tersebut seorang manajer mampu memilih dan menentukan kombinasi terbaik yakni meminimalkan pengeluaran dan memaksimalkan pemasukan yakni meminimalkan input dan memaksimalkan sebuah output untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang maksimal. (Baca juga : tindakan ekonomi rasional , Bentuk Kepemilikan Bisnis)
Isocost
Isocost adalah salah satu kurva yang ada dalam perilaku produsen selain isoquant. Isocost adalah sebuah kurva yang menunjukkan kombinasi dua faktor produksi dengan biaya yang sama. Inilah yang membedakan antara isoquant dan isocost. Jika isoquant yang sama adalah jumlah output yang sama namun dalam isocost yang dibahas adalah biaya yang sama. Kurva isocost ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan dengan garis anggaran yang dimiliki oleh perilaku konsumen. Dalam kurva isocost ada beberapa hal penting yang dibahas yakni bagaimana cara menghemat suatu pengeluaran dari produksi dan memaksimalkan pemasukan yang ada. (Baca juga : contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari , cara mengatur keuangan pribadi)
Ketika melihat kurva isocost pasti anda akan menemui sebuah kemiringan. Kemiringan ini berarti hasil rasio negatif antara upah dibagai dengan biaya sewa. Garis isocost ini akan dikombinasikan dengan garis isoquant dalam uoaya mencari dan menentukan titik produksi yang optimal (pada tingkat output tertentu). jika pada suatu saat terjadi perubahan harga dari faktor produksi maka secara otomatis kurva isocost ini akan berotasi. Namun kurva akan kembali sejajar ketika yang berubah adalah kemampuan anggarannya. (Baca juga: teori biaya produksi ,teori perilaku konsumen dan produsen)
Inilah penjelasan singkat mengenai dua kurva penting dalam perilaku produsen yakni kurva isoquant dan kurva isocost. Dimana kurva isoquant membahas mnegenai tentang kesamaan jumlah output yang dihasilkan sedangkan kurva isocost berbicara tantang kesamaan biaya. Dua kurva ini akan bergabung untuk membentuk titik produksi.