Ada berbagai bisnis yang menguntungkan dan menjanjikan masa depan, salah satunya yaitu bisnis properti. Bisnis properti merupakan bisnis yang memiliki masa depan dan dapat dijadikan sebagai wadah untuk berinvestasi, namun sebagai pemula dalam dunia bisnis tentu untuk memulai bisnis properti bukanlah hal yang mudah namun juga bukanlah hal yang mustahil. (Baca juga: peluang usaha air isi ulang – cara pinjam uang di pegadaian)
Untuk pemula tidak ada salahnya untuk mencoba berbagai bisnis yang menjanjikan keuntungan besar dan masa depan cerah seperti bisnis properti. Nah, untuk itu bagi anda para pemula yang ingin memulai bisnis properti, berikut cara memulai bisnis properti, yaitu:
1. Mulailah dari Nol
Ketakutan untuk memulai bisnis yang menjanjikan masa depan dengan keuntungan yang berlimpah memang selalu ada namun sebagai pemula langkah awal merupakan penentuan bagi masa depan bisnisnya kelak. Jadi, sebagai pemula tidak perlu takut ketika harus memulai bisnis properti dari nol, justru dengan memulai bisnis properti dari nol akan ada banyak pelajaran dalam dunia bisnis yang akan didapatkan. Fase up and down akan selalu ada dalam dunia bisnis apapun termasuk bisnis properti, oleh karena itu terus belajar dan tidak mudah puas saat dalam fase up dan bangkit serta pantang menyerah saat dalam fase down merupakan kunci utama dalam mengarungi dunia bisnis yang penuh dinamika. (Baca juga: cara investasi emas untuk pemula , syarat mendirikan usaha dagang)
2. Jadilah Pembaca Setia Iklan
Sekarang ada berbagai sumber yang dapat dilihat untuk menemukan iklan tentang properti, jadi sebagai pemula yang telah memutuskan untuk memulai bisnis properti maka membaca iklan tentang penjualan properti dari berbagai sumber merupakan hal yang mesti dilakukan setiap hari. Ada beragam sumber yang dapat dijadikan patokan untuk menentukan harga dan memperoleh keuntungan dalam bisnis properti seperti koran, papan iklan di jalan dan situs-situs di internet. Sebelum mematok harga pastikan anda telah mengetahui tentang informasi detail terhadap properti yang anda tawarkan seperti mengapa pembeli harus mempertimbangkan properti yang anda tawarkan dan apa keuntungan yang akan mereka dapatkan. Jika hal tersebut dapat anda sampaikan dengan sangat baik maka anda dapat memperoleh keuntungan yang anda harapkan. (Baca juga: prinsip bisnis , Penyebab Terjadinya Inflasi)
3. Bergeraklah dari Lingkungan Anda Dulu
Properti termasuk kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh siapapun, oleh karenanya anda sebagai orang yang ingin memulai bisnis properti harus lebih aware terhadap lingkungan anda. Pasanglah telinga anda pada informasi-informasi tentang properti baik tentang penjualan, pembelian, proses jual-beli maupun harga. Cobalah anda cari info sedetail mungkin agar tidak ada kesempatan yang akan terlewat. (baca juga: Hubungan Pasar Uang dan Pasar Modal Dalam Perekonomian , Bisnis Rumahan Modal Kecil yang Menguntungkan)
Jika ada orang yang membutuhkan properti dan membutuhkan informasi maka anda dapat menawarkan diri untuk mencarikan properti yang orang tersebut butuhkan. Ramahlah terhadap calon klien anda karena anda menawarkan jasa yang juga banyak ditawarkan oleh orang lain. (Baca juga: investasi syariah terbaik – cara mendirikan firma)
4. Temukan Calon Penjual
Setelah berhasil menemukan calon pembeli atau orang yang sedang mencari properti, langkah selanjutnya yang harus anda lakukan untuk melakoni bisnis properti ini yaitu menemukan calon penjual. Anda dapat mencoba untuk mendatangi berbagai kegiatan pameran properti yang sedang berlangsung di daerah terdekat lingkungna anda. Carilah informasi rinci dan lengkap tentang properti yang sedang ditawarkan. Selain dengan mendatangi pameran langsung, anda pun dapat mencoba cara lain yaitu dengan mendatangi lokasi perumahan atau browsing internet untuk mengetahui properti yang sedang ditawarkan oleh calon penjual. (Baca juga: cara bisnis pulsa – keuntungan bisnis laundry)
5. Ajaklah Calon Penjual untuk Bekerja Sama
Berikanlah tawaran untuk bekerja sama dalam menjual rumah atau properti yang akan dijual oleh calon penjual. Tawaran kerja sama yang telah disepakati akan lebih baik jika ditulis diatas kertas agar lebih jelas dan tidak akan merugikan pihak manapun. Jika kesepakatan telah disetujui oleh masing-masing pihak, anda sebagai pebisnis properti harus menanyakan detail rumah yang akan dijual seperti tentang luas, lantai, harga, kondisi sekitar dan cara pembayaran yang calon penjual kehendaki sekaligus komisi yang pasti akan anda dapatkan jika berhasil melakukan penjualan. (baca juga: Fungsi Pasar Modal Dalam Perekonomian, Peran Pasar dalam Perekonomian)
Sebagai pelaku dalam bisnis properti, janganlah mematok harga terlalu tinggi karena harga yang terlalu tinggi akan membuat calon pembeli jadi berpikir panjang dan membatalkan untuk membeli. Jangan terburu-buru ingin mendapatkan keuntungan yang banyak dari bisnis properti dalam waktu yang singkat.
6. Buatlah Website untuk Promosi Properti
Saat ini sangat jarang orang yang tidak terkoneksi dengan informasi digital seperti internet sehingga promosi digital dapat anda jadikan pilihan untuk melakukan promosi dengan jangkauan yang lebih luas. Agar terlihat lebih professional, buatlah website untuk melakukan pemasaran (marketing) untuk properti yang akan anda tawarkan. Pasanglah gambar – gambar yang lengkap dan sesuai dengan informasi yang akan sangat berguna bagi calon pembeli. Taruh pula informasi lengkap mengenai kontak anda sebagai perantara. (Baca juga: penyebab konflik usaha , keuntungan investasi properti)
7. Buat Branding agar Mudah Diingat
Agar calon pembeli properti dapat mudah mengingat anda (pebisnis properti) maka anda wajib membuat branding (merek usaha). Disamping anda mudah diingat, dengan adanya branding anda juga akan semakin terlihat lebih professional. (Baca Juga: cara untuk mendapatkan modal usaha)
Untuk menghindari dari hal-hal yang bersifat merugikan ke depan, sebagai langkah hati-hati maka anda harus mendaftarkan segera branding (merek usaha) anda agar tidak ada kejadian pencatutan nama yang akan merusak reputasi anda nantinya. Meskipun ada biaya yang harus dibayar namun tidak sedikit keuntungan yang akan didapat dan kerugian yang bisa dihindari dengan mendaftarkan branding (merek usaha) anda. (Baca juga: bentuk kepemilikan bisnis – prinsip bisnis)
Pinjamlah dana kepada pihak bank jika anda masih bermasalah dalam hal keuangan ketika anda ingin mendaftarkan branding (merek usaha) anda.
8. Simpanlah Keuntungan untuk Keuntungan yang Lebih Besar
Menyimpan keuntungan dari komisi yang anda dapatkan tidaklah harus semua karena anda dapat menyisihkan hanya sebagiannya jika anda berencana untuk memperbesar usaha bisnis properti anda dikemudian hari nanti. Untuk memperbesar usaha bisnis dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tentu anda butuh modal yang lebih banyak kan? (Baca juga: syarat mendirikan koperasi simpan pinjam)
9. Rekrut Karyawan
Jika usaha bisnis properti anda semakin bertambah besar dan terus berkembang, merekrut karyawan merupakan pilihan yang bijak karena anda tidak mungkin akan mampu bekerja sendiri mencari calon penjual dan pembeli. Bantuan orang lain merupakan kebutuhan yang tidak dapat anda pungkiri. Tugas dan beban anda akan semakin ringan dengan adanya bantuan dari karyawan. (Baca juga: keuntungan dan kerugian bisnis franchise)