Ditinjau dari pengertiannya sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, koperasi adalah perserikatan yang bertujuan memenuhi kesejahteraan para anggotanya. Koperasi merupakan organisasi bisnis keuangan yang memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat menengah kebawah. Penting, karena salah satu peran koperasi adalah menjadi alternatif permodalan yang cepat dan dilandaskan dengan asas kekeluargaan. Hal ini sangat membantu karena peminjaman modal usaha pada Bank biasanya lebih sulit disetujui. Jika permohonan disetujui pun, waktu pengajuan hingga pencairan dana dapat memakan waktu bulanan. Oleh karena itu, keberadaan koperasi dapat mempercepat perekonomian usaha mikro sekaligus menghambat praktek praktek rentenir yang banyak memberatkan masyarakat yang sedang membutuhkan modal usaha.
(baca juga: badan hukum koperasi – asas asas koperasi – landasan struktur koperasi)
Koperasi mulai dikenal masyarakat Indonesia sejak awal abad ke-20. Ide koperasi timbul akibat penderitaan rakyat kecil akibat kapitalisme yang merajalela. Sejak saat itu koperasi telah banyak membantu kehidupan rakyat khususnya untuk kalangan menengah kebawah. Seiring dengan perkembangannya, koperasi dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Beberapa jenis koperasi tersebut adalah:
- Koperasi konsumsi – koperasi ini berfungsi sebagai tempat pembelian barang bagi anggotanya. Jadi, anggota koperasi konsumsi menjadi pemilik sekaligus pembeli dalam koperasi ini.
- Koperasi penjualan – koperasi ini berfungsi sebagai distributor barang , produk atau jasa dari anggotanya kepada konsumen dengan harga yang sesuai. Disini peran koperasi dapat menghambat tengkulak yang banyak merugikan petani di desa.
- Koperasi produksi – koperasi ini berfungsi untuk menghasilkan barang atau jasa dimana karyawannya adalah anggota koperasi itu sendiri.
- Koperasi jasa – koperasi ini berfungsi menyediakan jasa yang dibutuhkan anggotanya. Contohnya simpan pinjam, asuransi dan sebagainya.
Jenis koperasi jasa salah satunya adalah koperasi simpan pinjam atau biasa disingkat KSP. Koperasi simpan pinjam sangat membantu perekonomian dan usaha rakyat. Oleh karena itu, banyak yang tertarik untuk bergabung atau mendirikan KSP ini. Pendirian koperasi khususnya KSP sebenarnya tida sulit. Berikut disajikan persyaratan untuk mendirikannya.
(Baca juga artikel lainnya: peranan koperasi simpan pinjam – aturan koperasi simpan pinjam)
Prosedur Mendirikan Koperasi
Sebelum membahas tentang syarat mendirikan KSP, terlebih dahulu dijelaskan langkah atau prosedur agar syarat syarat yang dibutuhkan dapat dipenuhi. Prosedur mendirikan koperasi antara lain:
1. Persiapan
Semua organisasi pasti membutuhkan persiapan sebelum pendirian. Persiapan yang dimaksud adalah pengetahuan yang cukup untuk dapat mengatur jalannya koperasi. Jadi, orang orang yang akan terlibat dalam koperasi sebaiknya telah mendapatkan pelatihan atau penyuluhan tentang manajemen, tujuan, dan kegiatan usaha koperasi.
(baca juga: jenis tenaga kerja – manfaat pasar tenaga kerja)
2. Rapat Pembentukan
Prosedur selanjutnya adalah mengadakan rapat pembentukan oleh para pendiri. Jika yang didirikan berupa koperasi primer maka wajib dihadiri 20 orang atau lebih. Sedangkan jika yang didirikan adalah koperasi sekunder, rapat pembentukannya wajib dihadiri oleh sekurang kurangnya 3 koperasi sebagai wakilnya. Selanjutnya dalam rapat pembentukan ini ditentukan beberapa hal antara lain:
- Tujuan mendirikan koperasi
- Kegiatan usaha yang hendak dijalankan
- Persyaratan menjadi anggota
- Menetapkan modal yang akan disetor kepada koperasi diantaranya dari simpanan pokok dan simpanan wajib
- Memilih nama-nama pendiri koperasi
- Memilih nama-nama pengurus dan pengawas koperasi
- Menyusun anggaran dasar
Anggaran dasar koperasi biasanya memuat:
- Daftar nama pendiri
- Nama dan tempat kedudukan koperasi
- Ketentuan mengenai keanggotaan
- Maksud dan tujuan serta bidang usaha
- Ketentuan mengenai rapat anggota
- Ketentuan mengenai pengelolaan
- Ketentuan mengenai permodalan
- Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya koperasi
- Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha
- Ketentuan mengenai sangsi.
(baca juga: cara mendirikan firma – dasar hukum APBN)
3. Pembuatan Akta Koperasi
Rapat pembentukan sebaiknya juga mengundang pejabat yang berwenang serta notaris yang bertugas untuk membantu dalam penyusunan akta pendirian, pengubahan anggaran dasar sekaligus pembubaran koperasi.
4. Pengajuan Permohonan
Selanjutnya pendiri yang diberi kuasa sebagai pengurus atau disebut kuasa pendiri bersama notaris mengajukan permohonan pengesahan tertulis kepada pejabat yang berwenang. Dalam permohonan ini dilampirkan juga beras berkas syarat pendirian koperasi. Lengkap atau tidaknya syarat ini akan menentukan apakah koperasi yang didirikan disetujui atau tidak.
Syarat Kelengapan Administrasi
Agar koperasi dapat disetujui pembentukannya, syarat kelengkapan administrasi harus ada dan dilampirkan bersama dengan permohonan pengesahan tertulis. Dalam hal ini, syarat kelengkapan administrasi untuk pembentukan koperasi biasa dengan koperasi simpan pinjam agak berbeda. Syarat syarat ini umumnya surat surat atau dokumen yang menerangkan pembentukan koperasi serta pengurus yang dibentuk. Syarat syarat administrasi yang harus disiapkan dan dilampirkan jika ingin mendirikan koperasi simpan pinjam antara lain :
- Akta pendirian koperasi – syarat utama dalam pembentukan koperasi adalah adanya akta pendirian koperasi. Akta ini dibuat oleh notaris saat rapat pembentukan koperasi selesai. Lampiran ini biasanya dibuat rangkap dua dengan materai;
Berita acara rapat pembentukan – Dalam setiap rapat, semua keputusan dan hal hal penting lainnya biasanya dicatat dalam berita acara. Oleh karena itu salah satu syarat mendirikan KSP juga wajib melampirkan berita acara rapat pembentukan;- Surat bukti penyetoran – Sebagai koperasi yang berperan dalam permodalan, tentu saja KSP yang dibentuk harus memiliki modal awal yang stabil. Oleh karena itu wajib melampirkan bukti adanya penyetoran modal sendiri. Jumlah setoran modal ini bisanya minimal Rp. 15.000.000;
- Neraca awal ;
- Anggaran dasar dan rencana kegiatan usaha – Anggaran dasar KSP merupakan dokumen yang wajib dilampirkan sebagai syarat mendirikan koperasi simpan pinjam. Dari anggaran dasar ini bisa diketahui rencana rencana mengenai penghimpunan simpanan, pemberian pinjaman, SDM dan lain sebagainya;
- Daftar hadir rapat pembentukan;
- Fotocopy KTP dari masing masing anggota pendiri;
- Sarana kerja yang telah dipersiapkan, serta;
- Daftar riwayat hidup dan sertifikat pelatihan dari pengelola KSP – daftar riwayat hidup pengelola ini diperlukan untuk mengetahui apakah pengelola KSP memiliki pengalaman atau pernah mendapatkan pelatihan dalam mengelola KSP.
- Surat pernyataan tidak memiliki hubungan kekerabatan dari pengelola/manajer KSP – surat pernyataan ini dilampirkan untuk menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kekerabatan diantara manajer serta pengurus KSP. Ini dilakukan untuk mengurangi adanya praktik KKN dalam koperasi.
[accordion]
[toggle title=”Baca juga artikel lainnya” state=”closed”]
- keuntungan memiliki kartu kredit
- permasalahan ekonomi makro
- ciri ciri negara maju di bidang ekonomi
- cara mengajukan kartu kredit
- sebab sebab kelangkaan
- reksadana terbaik di Indonesia
- manfaat pasar valuta asing
- badan kerjasama ekonomi regional
- tujuan ekonomi pembanggunan
- badan usaha milik swasta
[/toggle]
[/accordion]
Setelah pengajuan permohonan pengesahan ini, pihak berwenang akan melakukan penilaian terhadap materi Anggaran Dasar dan kelangkapan administrasi lainnya. Selain itu dilakukan juga pengecekan langsung terhadap koperasi yang diajukan. Jika semua terverifikasi, maka dalam jangka waktu selambat lambatnya 3 bulan sejak pengajuan akan diterbitkan SK koperasi tersebut.