Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kemajuan teknologi banyak membawa kemudahan dalam kehidupan manusia. Sebagai contoh, sekarang kita tidak perlu lagi membawa uang dalam jumlah besar saat ingin membeli barang yang mahal. Cukup dengan menggesekkan kartu atau transfer uang dalam jumlah yang sesuai dengan harga barang yang dibeli. Peran dan fungsi Bank juga meningkat untuk memfasilitasi kebutuhan ini. Sekarang Bank bukan hanya menjadi tempat untuk menabung uang saja. Bank juga menjadi salah satu tempat investasi yang cukup menguntungkan.
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk Agama Islam, investasi melalui Bank ini sering dianggap sebagai bentuk riba. Oleh karena itu terbentuklah Bank-Bank syariah yang kini banyak populer dikalangan masyarakat Indonesia. Berbeda dengan Bank konvensional, Bank syariah memiliki sistem yang didasari pada syariat agama Islam yang dilandasi oleh Al-Qur’an, Hadits, dan Fatwa Ulama, dalam hal ini MUI. Bukan hanya itu, Bank syariah juga hanya berinvestasi pada usaha usaha halal.
Baca juga: Dasar hukum asuransi syariah – sifat ekonomi syariah – tujuan ekonomi syariah
Kelebihan Investasi Syariah Dibandingkan Investasi Konvensional
Dengan makin tingginya kesadaran warga Indonesia tentang keberadaan dan sistem Bank Syariah, maka makin banyak yang mulai berinvestasi. Mulai dari menabung hingga memiliki produk produk lain yang ditawarkannya. Nyatanya, investasi syariah ini bahkan banyak dilirik oleh kalangan non-muslim pula. Ini karena sistem Bank syariah dinilai lebih menguntungkan dibandingkan dengan Bank konvensional. Adapun keuntungannya antara lain:
1. Bebas Riba
Ini adalah alasan utama yang menyebabkan banyak masyarakat Indonesia pada awalnya memilih Bank syariah. Praktik riba yang erat kaitannya dengan bunga yang diberikan pihak Bank kepada nasabah dalam tabungan, deposito dan investasi tidak akan ditemukan dalam sistem Bank Syariah. Bank syariah justru menawarkan bagi hasil atau nisbah. Oleh karena itu banyaknya keuntungan yang dihasilkan tidak menentu. Nasabah juga tidak akan mengetahui jumlah keuntungan hingga periode yang disepakati berakhir. Biasanya keuntungan yang didapatkan lebih besar dibandingkan dengan bunga Bank.
2. Bebas dari Praktik Gharar
Praktik gharar diartikan sebagai ketidak terbukaan suatu sistem, baik jual beli atau transaksi lain, yang mengakibatkan penipuan dapat terjadi dengan mudah. Pada hal ini Bank syariah melakukan semua proses penanaman modal maupun penyalurannya secara terbuka, sehingga nasabah tidak merasa diberatkan. Nasabah juga menanamkan modal secara sadar dan terbuka.
3. Bebas dari Maysir
Maysir adalah istilah untuk adanya spekulasi. Bank syariah menetapkan harga yang jelas sehingga tidak ada spekulasi yang berkembang tentang berapa yang harus dibayarkan atau membuat celah adanya oknum tertentu untuk melakukan penipuan.
4. Manajemen Islami
Seperti namanya, pengelolaan dan semua proses yang ada dalam Bank syariah dilandaskan syariat Islam. Oleh karena itu nasabah akan merasa aman untuk menitipkan uangnya. Jaminan ini juga ditambah dengan keuntungan yang besar dalam investasi hasil bagi sehingga banyak yang tertarik berinvestasi syariah.
Baca juga: sistem perbankan syariah – kegiatan usaha Bank syariah
Investasi Syariah Terbaik Tahun 2017
Setelah mengetahui berbagai keuntungan berinvestasi syariah, kini kami jelaskan berbagai produk investasi syariah terbaik yang bisa dipilih serta berbagai keuntungannya. Produk investasi syariah yang bisa dipilih antara lain:
1. Deposito Syariah
Sama halnya dengan jenis deposito pada Bank konvensional, deposito syariah juga merupakan simpanan dana yang bisa diambil pada periode yang ditentukan. Perbedaannya keuntungan selama periode itu diberikan sebagai keuntungan bagi hasil sedangkan Bank konvensional menggunakan bunga. Biasanya keuntungan ini lebih besar jika dibandingkan dengan tabungan syariah.
Saat memilih deposito, nasabah dapat memilih jangka waktu penyimpanan deposito, bisa 1 bulan, 2 bulan, atau lebih dari itu. Jika jangka waktu yang diambil 1 bulan, biasanya bagi hasil yang ditetapkan sebesar 50:50. Ini dapat bertambah jika jangka waktunya lebih lama. Bank, sebagai pengelola dana, akan mengelola dana ini dan saat periode jangka waktu yang ditetapkan habis, nasabah dapat mengambil uangnya beserta besarnya keuntungan selama periode tersebut. Sedangkan jika nasabah ingin mengambil depositonya, maka deposito dapat diambil tanpa keuntungan.
Baca juga :
2. Saham Syariah
Saham adalah surat bukti bagian modal suatu PT yang dapat diperjual belikan. Jadi sama halnya dengan jual beli lainnya, jual beli saham juga diperbolehkan dalam ajaran agama Islam. Sayangnya tidak semua perusahaan yang dibeli sahamnya melakukan aktivitas sesuai ajaran agama. Misalnya, perusahaan yang menjual minuman keras. Saham syariah tidak berbeda dengan saham lain hanya saja kita sebagai investor tidak dapat berinvestasi kepada perusahaan yang menjual barang barang yang dilarang atau kegiatan kegiatan yang bertentangan dengan agama.
3. Asuransi Syariah
Asuransi adalah jenis investasi yang lebih bersifat personal dan banyak dicari. Berbeda dengan asuransi konvensional, pemegang asuransi syariah berperan sebagai pemilik dana sedangkan perusahaan asuransi berperan sebagai pengelola dana saja. Sehingga perusahaan asuransi tidak dapat menggunakan dana tersebut tanpa kuasa dari pemilik dana. Ini berbeda dengan asuransi konvensional dimana pemegang asuransi tidak dapat mengetahui secara pasti berapa jumlah premi yang berhasil dikumpulkan oleh perusahaan. Perusahaan asuransi konvensional juga bisa menginvestasikan dana yang terkumpul kemanapun karena mereka yang bertindak sebagai penanggung dana klaim.
Baca juga :
4. Reksa Dana Syariah
Reksa dana merupakan bentuk investasi yang jarang diketahui dibandingkan 3 jenis sebelumnya. Namun selama 5 tahun belakangan ini perkembangan investasi reksa dana cukup pesat. Reksa dana syariah hampir sama dengan reksa dana konvensional yang mengumpulkan dana dari masyarakat pemodal lalu diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer efek. Pada reksa dana syariah, semua dana ini diawasi ketat oleh Dewan Pengawas Syariah MUI. Jadi tidak perlu khawatir, dana yang dikumpulkan tidak akan disalurkan pada perusahaan yang berkaitan dengan riba, barang tidak halal, pornografi atau kegiatan lain yang bertentangan dengan ajaran Islam. Investasi melalui reksa dana syariah juga tidak membutuhkan dana yang besar. Ada yang menawarkan investasi mulai dari nilai Rp. 100.000.
Baca juga artikel lainnya :
- Keuntungan memiliki kartu kredit
- tujuan ekonomi makro
- bentuk kerjasama multilateral
- faktor pembangunan ekonomi
Demikian uraian investasi syariah terbaik di tahun 2017. Sebelum berinvestasi syariah, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan orang yang berpengalaman dalam hal ini. Pastikan juga untuk mendapatan informasi yang sejelas jelasnya agar terhindar dari penipuan. Semoga bermanfaat.