Memiliki usaha adalah salah satu keinginan hampir semua orang. Karena dengan begitu, mereka merasa tidak perlu lagi bergantung kepada orang lain dalam hal ekonomi. Ada yang memulainya dari usaha kecil-kecilan hingga akhirnya menjadi besar. Tapi apakah anda tahu apa saja ciri ciri usaha besar? Hal ini haruslah anda ketahui karena dapat dijadikan indikator untuk mengukur sudah sebesar apa usaha yang anda miliki.
Baca juga:
- Cara Bisnis Online Shop Bagi Pemula
- Keuntungan Dan Kerugian Bisnis Franchise
- Cara Mengatur Keuangan Usaha Pulsa
- Penyebab Usaha Tidak Berkembang
- Conton Usaha Spekulatif
Jika anda ingin mengetahui ciri-ciri apa saja yang dimiliki oleh usaha besar, berikut adalah ciri-ciri tersebut:
- Besarnya Modal
Modal adalah salah satu hal utama yang membedakan usaha yang satu dengan usaha yang lain. Semakin besar modal yang dimiliki akan semakin besar juga ukuran usaha tersebut. Karena seperti kita tahu, modal adalah pondasi utama sebuah usaha sehingga segala aktifitas usaha berjalan dengan baik. Besarnya modal ini tentu juga berpengaruh kepada besar dan banyaknya aset yang dimiliki usaha besar yang dapat digunakan untuk mendukung seluruh aktifitas usaha.
- Jumlah Karyawan
Semakin besar ukuran sebuah usaha sudah dipastikan tenaga kerja yang dibutuhkan juga banyak. Berbeda dengan usaha skala kecil dan menengah yang hampir semua pekerjaannya bisa ditangani seorang diri oleh pemiliknya. Banyaknya jumlah karyawan ini karena usaha besar memiliki sistem yang kompleks sehingga memerlukan banyak tenaga ahli untuk mendukung berjalannya sistem tersebut.
- Besarnya Omzet
Besarnya modal dan banyaknya karyawan yang dipekerjakan tentu saja diperlukan oleh usaha besar untuk mendapatkan pendapatan yang besar atau omzet. Omzet inilah yang membedakan usaha besar dan usaha kecil. Sama seperti yang telah disinggung di awal, besarnya modal tentu saja sangat mempengaruhi besarnya omzet yang akan didapat. Karena dengan modal yang banyak, segala sarana dan prasarana dalam mengembangkan usaha dapat terpenuhi sehingga pasar lebih mudah untuk dijangkau dan penjualan bisa terjadi.
Baca juga:
- Cara Sukses Bisnis Air Minum Isi Ulang
- Cara Bisnis Arisan Paket Lebaran
- Ciri-Ciri Usaha Yang Potensial
- Cara Bisnis Forex
- Indikator Pembangunan Ekonomi
- Luasnya jangkauan pasar
Untuk mendapatkan omzet yang diinginkan, usaha besar biasanya memperluas jaringannya agar produk mereka dapat di konsumsi oleh masyarakat yang terletak jauh dari mereka. Inilah salah satu hal yang membedakan usaha besar dan usaha kecil. Usaha kecil karena memiliki banyak keterbatasan dibanding usaha besar menjadikan jangkauan pasarnya terbatas hanya disekitar tempat mereka berada. Perbedaan luas jangkauan pasar inilah yang menjadikan omzet kedua usaha ini berbeda.
- Jumlah Produksi
Ciri-ciri usaha besar yang lainnya adalah jumlah produksi yang cukup banyak jumlahnya. Banyaknya jumlah produksi ini tentunya sangat dipengaruhi oleh besarnya modal yang dimiliki dan luasnya jangkauan pasar yang harus dijangkau. Jumlah produksi yang banyak ini tentu saja adalah salah satu cara usaha besar untuk meningkatkan pendapatan mereka. Karena ketika kebutuhan pasar terpenuhi dan permintaan sudah banyak, disaat itulah usaha besar akan memperbanyak jumlah produksinya untuk mendapatkan omzet yang lebih besar lagi.
- Target Pasar
Usaha besar adalah usaha yang memiliki target pasar sendiri dalam artian mereka tidak menjual produknya secara membabi buta di pasar. Target pasar adalah salah satu hal yang sudah dimiliki usaha besar sebelum perusahaan mereka berjalan. Jadi sebelum mereka menjalankan aktifitas usahanya, usaha besar terlebih dahulu sudah melakukan penelitian dan riset yang mendalam mengenai target pasarnya sehingga produk mereka ‘tepat sasaran’ sejak pertama launching di pasaran.
- Dipimpin Oleh Seorang Manajer
Perbedaan lain antara usaha besar dan usaha kecil adalah dalam sisi pengelolaannya. Usaha kecil biasanya hanya dikelola oleh satu orang. Orang yang membangun usaha dilain hari bisa berubah menjadi orang yang mengelola usahanya juga. Hal ini berbeda dengan usaha besar yang mana pengelolaannya dilakukan oleh orang khusus yang biasa disebut manajer.
Manajer adalah orang yang memiliki spesifikasi khusus dalam menjalankan tugasnya. Manajer inilah yang memastikan segala aktifitas produksi serta administrasi berjalan dengan baik sehingga ketika pemilik usaha ingin menanyakan perkembangan usahanya, manajer inilah yang akan menjawabnya. Selain itu, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, manajer adalah orang yang harus mempertanggung jawabkan kinerja usaha.
Baca juga:
- Permasalahan Ekonomi Makro
- Tujuan Ekonomi Makro Dalam Ekonomi
- Tujuan Ekonomi Makro
- Manfaat Pasar Valuta Asing
- Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Boros
- Memiliki Struktur Yang Kompleks
Untuk menunjang segala aktifitas usahanya, usaha besar biasanya memiliki struktur yang kompleks. Salah satu ciri-ciri struktur yang kompleks ini adalah banyaknya karyawan yang dimiliki seperti yang sudah disinggung di awal. Struktur yang kompleks memiliki arti banyaknya bidang yang dimiliki usaha besar untuk mendukung aktifitas usaha mereka. Bidang-bidang yang dibentuk mengurusi satu masalah yang dihadapi oleh usaha besar. Seperti misalnya masalah promosi, masalah izin, masalah HRD, ataupun yang lainnya.
- Memiliki Surat Izin
Agar dapat berjalan, usaha besar membutuhkan surat izin khusus dari pemerintahan setempat yang terkait. Seperti misalnya surat izin untuk melakukan kegiatan produksi ataupun surat izin untuk berpromosi melalui media reklame. Surat izin ini adalah hal yang harus dimiliki oleh usaha besar karena dengan begitu mereka akan mendapatkan jaminan terhadap segala aktifitas yang mereka laksanakan.
Berbeda dengan usaha kecil menengah, surat izin terkadang merupakan hal yang tidak terlalu penting untuk didapatkan. Lebih sering mereka hanya perlu memberikan informasi atau pemberitahuan atas usaha yang mereka jalankan kepada pemerintah atau instansi setempat seperti RT atau RW.
- Presentase Kegagalan Lebih Kecil
Walaupun dimulai dengan modal yang cukup besar, usaha besar justeru memiliki persentase kegagalan usaha yang lebih kecil dibandingkan usaha kecil. Hal ini karena mereka memiliki sumber daya dengan berkualitas. Baik itu sumber daya keuangan ataupun sumber daya manusia.
Seperti misalnya sumber daya manusia yang merupakan hal penting lain yang harus dimiliki oleh usaha besar. Ditangani oleh sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadikan usaha besar berjalan sesuai rencana. Hal ini karena karyawan yang mereka miliki memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi perkembangan usaha besar.
Ciri-ciri usaha besar yang satu ini jelas berbeda dengan usaha kecil dimana usaha kecil memiliki presentase kegagalan yang lebih besar. Hal ini karena usaha kecil memiliki sumber daya yang terbatas sehingga segala aktifitasnya lebih sering berdasarkan pengalaman pengelola atau berdasarkan Trial and Error.
- Modal Jangka Panjang Mudah Didapatkan
Sumber daya yang lebih besar dibandingkan usaha kecil menjadikan usaha besar memiliki prospek yang lebih besar untuk berkembang dan menghasilkan. Kedua hal inilah yang kemudian hari akan memudahkan mereka mendapatkan investor yang siap memberikan ‘suntikan’ dana kepada mereka untuk mengembangkan lagi usahanya.
- Pembukuan Dan Pelaporan Yang Rumit
Banyaknya karyawan yang dipekerjakan serta besarnya modal dan asset yang dimiliki menjadikan usaha besar membutuhkan pelaporan administrasi yang cukup rumit dan tidak bisa dikerjakan oleh sembarang karyawan. Untuk mengerjakannya, diperlukan karyawan khusus yang memiliki pengetahuan cukup tentang dunia akuntansi.
Selain pengerjaannya yang rumit serta jenisnya yang banyak, pelaporan administrasi usaha besar hanya bisa dilihat dan dimengerti oleh beberapa orang saja. Seperti misalnya oleh manajer ataupun direksi. Hal ini dilakukan karena hanya manajer dan direksi saja yang dapat memutuskan apa yang harus dilakukan saat penghasilan perusahaan menurun.
Baca juga:
- Kebijakan Ekonomi Mikro
- Teori Biaya Produksi
- Cara Bisnis Properti Tanah
- Cara Mendaftar Asuransi Jiwasraya
- Macam-Macam Muamalah
- Memiliki Perencanaan Yang Matang
Ciri-ciri usaha besar lainnya adalah memiliki perencanaan yang matang. Pada dasarnya hal ini tidak hanya dimiliki oleh usaha besar karena usaha kecil menengah pun memiliki hal yang sama. Yang membedakan hanya target yang ingin mereka capai.
Usaha besar yang memiliki sumber daya yang lebih besar dapat dipastikan juga memiliki target yang lebih besar jika dibandingkan target yang ingin dicapai usaha kecil menengah. Karena itulah mereka juga membuat rencana yang realistis dan matang dimana dalam aktualisasi dilapangan, mereka bisa mendaya gunakan karyawan yang mereka miliki agar target yang ditetapkan diawal dapat tercapai.
- Memiliki Tempat Khusus Untuk Beraktifitas
Usaha besar memiliki tempat khusus untuk beraktifitas. Sama seperti poin sebelumnya, usaha kecil menengah juga sebenarnya memiliki tempat khusus untuk beraktifitas. Namum perbedaannya, sekali lagi, pada besarnya tempat yang digunakan. Usaha besar yang memiliki karyawan yang lebih banyak dibanding usaha kecil menengah sudah pasti memiliki atau menempati tempat yang lebih luas untuk beraktifitas. Seperti misalnya gedung-gedung administrasi yang ada dipusat kota ataupun gudang-gudang besar untuk aktifitas produksi mereka.
- Memiliki Sistem Yang Kuat
Ciri-ciri usaha besar yang terakhir adalah memiliki sistem yang kuat. Sistem adalah dasar dari usaha yang harus dimiliki usaha besar. Tanpa sistem yang kuat sudah pasti usaha tidak akan berjalan dengan baik. Sistem biasanya dijadikan indikator agar segala aktifitas yang terjadi di usaha besar dapat berjalan dengan semestinya.
Baca juga:
- Cara Mendaftar BPJS Online
- Ciri-Ciri Ekonomi Syariah
- Cara Mengatur Keuangan Bulanan
- Cara Mengatur Keuangan Usaha Pulsa
- Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli
Itulah ciri ciri usaha besar yang bisa anda jadikan acuan dan panduan untuk mengetahui perbedaan antara usaha besar dan usaha kecil menengah. Semoga bermanfaat.