Kartu kredit adalah kartu kecil yang dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya untuk dapat berbelanja tanpa membayar kontan dan pengeluaran belanja itu akan diperhitungkan dalam rekening pemilik kartu kredit bank tersebut. Dengan kita mengajukan kartu kredit kepada Bank maka kita dapat menikmati kartu kredit yang memungkinkan orang tidak membawa uang banyak, namun dipermudah dengan kartu kredit. Namun, untuk dapat memiliki kartu kredit tersebut kita harus memenuhi persyaratan serta ketentuan yang telah ditentukan oleh tempat pengajuan kredit kita. (Baca juga : jenis-jenis kredit – unsur-unsur kredit)
Alasan dibutuhkannya kartu kredit di jaman sekarang ini adalah memberikan kemudahan pada zaman globalisasi ini, dijaman dimana perkembangan teknologi semakin meluas setiap harinya kartu kredit merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi manusia di dunia, karena dengan kartu kredit kita dapat menyimpan uang banyak didalamnya, sehingga hanya dengan selembar kartu saja, kita dapat memanfaatkan kartu tersebut untuk membayar sesuatu yang tidak bisa kita bayar dengan tunai. Dalam artian manfaat dari kartu kredit ini beragam mulai dari kegunaananya yang fleksibel yaitu hanya dengan menggunakan selembar kartu kita sudah bisa membawa banyak uang, selain itu penggunaanya pun amat mudah hanya dengan menggeseknya ketika kita membutuhkan. (Baca juga : kebutuhan dasar manusia)
Pandangan diatas inilah yang membuat banyaknya peminat kartu kredit. Namun, bila ditilik dalam hal keinginan, akan sulit jika kita belum memiliki kartu kredit sebelumnya khususnya bagi para pegawai, bank akan mepertimbangkan apabila kita tidak memiliki kartu kredit sebelumnya, ataupun bank biasanya akan mendahulukan bagi orang yang sudah memiliki kartu kredit sebelumnya, sehingga untuk pegawai atau ataupun pekerja mengajukan kredit baru akan sulit. (Baca juga : pengertian motif ekonomi)
Yang perlu diperhatikan dalam pertama kali mengajukan kartu kredit adalah dari diri kita sendiri. Walaupun kartu kredit memiliki berbagai kemudahan, kartu kredit bukanlah penghasilan melainkan hutang, untuk memiliki kartu kredit pastikan si pemilik memiliki kebijakan sendiri dlaam menggunakan kartu kredit tersebut. Janganlah sampai kita bersifat konsumtif, dengan jalan menghambur-hamburkan uang melalaui kartu kredit. Selanjutnya, pastikan riwayat keuangan si pemilik kartu kredit sellalu baik, karena dalam pemegangan kartu kredit itu sendiri kita bisa saja konsumtif sehingga terjadi peminjaman dan hutang dimana-mana sehingga kita bukannya menikmati kemudahan kartu kredit melainkan kita mendapatkan kebuntungan dari kartu kredit tersebut. Intinya dalam menggunakan dan memanfaatkan sesuatu yang memudahkan kita, kita harus lebih bijak agar penggunaan barang yang kita miliki akan bertahan lama. (Baca juga : tindakan ekonomi rasional)
Setelah semua telah selesai dipastikan, maka bagi pegawai yang akan mengajukan kredit sudah bisa memulai pengajuan kartu kredit.
- Pilihlah kartu kredit yang sesuai
Kartu kredit yang sesuai berperan penting dalam kelanjutan kartu kredit kita nantinya. Ini berarti kita juga harus mnegetahui kartu kredit di Bank mana yang memungkinkan kartu kredit yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhan kita. Kita harus mengetahui seluk beluk kartu kredit yang akan kita pilih. Kita harus mencari kartu kredit yang sekiranya dapat memberikan keuntungan yang besar dan akses yang luas.
Celah-celah seperti reward pertransaksi yang bisa customer dapatkan, harga cashback, diskon, promo, gratis iuran tahunan, limit, kemananan, dan bunga produk maupun apapun yang bersangkutan dengan kartu kredit harus kita kuasai secara jelas. Apabila kita kesusahan dalam hal tersebut kita bisa tanyakan kepada customer service tentang syarat dan keuntungan yang dapat kita peroleh apabila kita menggunakan kartu kredit yang kita pilih. Yang terpenting adalah kita harus mencari kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan kita, bukan hanya tergiur akan keuntungan yang ditawarkan dengan kartu kredit. (Baca juga : contoh tindakan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari)
- Melengkapi persyaratan dan formulir
Ketika kita sudah menjatuhkan pilihan kepada kartu kredit yang kita inginkan, dan sudah memahami mulai dari syarat serta keuntungannya selanjutnya Bank akan meminta kita untuk mengisi formulir pengajuan beserta syarat yang harus dipenuhi. Bagi pegawai ada persyaratan yang harus dibawa yang pertama dan utama adalah fotocopy KTP namun ditambah dengan berbagai tambahan, yang terbagi dalam pembagian berikut:
- Karyawan :ditambah dengan SK Pangkat Terakhir, dan bukti penghasilan (Slip gaji/SKP/SPT).
- Khusus pegawai negara seperti TNI/Polisi/PNS : ditambah dengan SK Pangkat Terakhir dan fotocopy rekening tabungan 3 bulan terakhir.
- Profesional seperti dokter / arsitektur : fotocopy KTP/Paspor & Kitas (untuk WNA), bukti penghasilan (Slip gaji/SKP/SPT), dan fotocopy Surat Izin Profesi.
Dalam melengkapi persyaratan pada umumnya adalah ada usia minimal untuk pegawai dalam mengajukan kartu kredit diantaranya adalah usia minimal 21 tahun dengan pendapatan minimal pasti adalah 3 juta per bulan, maka dari itulah slip gaji diperlukan dalam persyaratan. Peraturan ini dialkukan karena untuk menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah, ketika dia belum bisa mengatur dan pendapatan pun belum memadai maka hal ini akan mempersulit nasabah tersebut. Jadi pemerintah atau Bank membatasi usia dan pendapatan seorang nasabah yang boleh mengajukan kartu kredit adalah usia minimal 21 tahun dan gaji minimal 3 juta per bulan.
Penjelasan diatas masih berkisar tentang pengajuan kartu kredit untuk pegawai, selanjutnya kita akan membahas tentang bgaimana car pengajuan kartu kredit bagi non pegawai. Cara-cara diatas tidaklah sulit untuk pegawai, namun bagi non pegawai seperti pekerja freelance, wirausaha dan mahasiswa, mereka harus menempuh cara lain agar meraka dapat mengajukan kartu kredit. Karena ketika dipaksakan pun mereka tetap akan kesulitas karena gaji atau pemasukan yang mereka terimapun tak tentu kadang cukup kadang kurang, hal ini yang menjadikan ada persyaratan khusus bagi para nasabah yang bukan pegawai tetap atau pegawai negara agar mereka mampu mengajukan pembuatan kartu kredit. (Baca juga : contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari)
Pada dasarnya antara pegawai dan non pegawai syaratnya tidak terlalu berbeda, hanya ada beberapa poin perbedaan. Perbedaan persyaratan ada pada slip gaji. Kita tahu bahwa non pegawai tidak menggunakan slip gaji dalam proses penggajiannya sehingga, mereka harus menempuh cara lain agar mereka dapat mengajukan kartu kredit. Langkah mengajukannya relative sama hanya berbeda pada perlengkapan persyaratan dan formulir. Apabila di Bank mereka mendapat banyak tolakan, sekiranya ada banyak rekomendasi tempat-tempat yang akan disampaikan dibawah ini:
- Dengan jaminan
Tidak adanya slip gaji bagi non pegawai adalah alas an bank tidak dapat menerbitkan kartu kredit bagi non pegawai, ini dikarenakan karena tidak adanya jaminan dalam hal keunangan. Ada cara lain selain slip gaji yang dapat dijadikan sebagai jaminan yaitu dengan memberikan deposito. Deposito adalah uang yang disimpan dalam bentuk rekening dalam bank dimana kita mengajukan kredit.
Contohnya kita mengajukan kredit di Bank A maka selanjutnya kita juga melakukan deposito di Bank A tersebut. Deposito yang kita berikan pada bank tersebut akan masuk pada rekening kita dan akan menjadi jaminan dalam pengajuan kartu kredit, batas waktu kredit ini berkisar sesuai dengan deposito yang kita berikan
- Membuat kartu kredit di Bank tempat kita menabung
Kita dapat mengajukan kartu kredit di Bank dimana kita menabung,namun pastikan alur kas kita terpantau sehat, maksudnya pastikan aliran dana keluar masuk selalu melewati rekening sehingga bank melihat bahwa rekening kita tidaklah pasif, ini juga memudahkan kita dalam pengajuan kartu kredit. Hal ini cara yang paling mudah bagi anda non karyawan atau pegawai, selain tidak membutuhkan waktu dan tenaga yang besar, kita hanya perlu untuk menuju ke Bank biasa kita menabung, kemudian meuju customer service kemudian melengkapi persyaratan. Lama pengerjaan pengajuan kartun kredit biasanya tiga hari kerja, jika dalam jangka waktu itu belum selesai anda bisa mengajukan keluhan atau menanyakan kepada customer Bank tersebut. (Baca juga : peran bank Indonesia – peran penting Bank syariah)
- Melalui Lembaga Keuangan
Apabila terus-menerus ditolak oleh Bank maka mari kita beralih ke jasa keuangan, caranya cukup mengajukan aplikasi kepada lembaga, kemudian lembaga keuangan sebagai perantara untuk menyelesaikan masalah antara kita dan pihak bank, lantas kita tinggal menunggu kabar bahwa pengajuan kartu kredit kita telah diterima dan kita sudah bisa menggunakannya. Cara ini menjadi alternatif bagi anda yang mungkin tidak menabung di Bank anda bisa memanfaatkan lembaga keuangan selain Bank. Hal ini bisa dilakukan ketika anda memenui syarat pengajuan kartu kredit yang telah ditetapkan lembaga tersebut. (Baca juga : fungsi lembaga keuangan bukan bank – fungsi lembaga pembiayaan)
Inilah beberapa cara yang bisa anda gunakan ketika ingin mengajukan kartu kredit. Tidak sulit untuk mengajukan kartu kredit ini, hanya dengan mengisi dan melengkapi formulir dan berkas yang dibutuhkan. Namun dalam hal ini ada beberapa poin penting yang harus kita garis bawahi yakni persyaratan antara pegawai dan non pegawai ternyata berbeda, tepatnya pada slip gaji. Jika pegawai mendapat gaji secara rutin dan menggunakan slip gaji, namun jika berbicara gaji non pegawai yang tak tentu dan tidak pernah menggunakan slip gaji, jadi ada alternatif cara dalam menyelesaikan masalah ini yakni yang sudah dijelaskan di atas.
Artikel terkait : cara mengajukan kpr