Kegagalan adalah satu hal yang pasti terjadi didalam setiap usaha termasuk dalam berwirausaha. Namun dari kegagalan itulah kemudian akan muncul keberhasilan seperti yang telah dicapai orang sukses diluar sana. Untuk mencapai hal yang sama, yang harus anda pelajari adalah cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha.
Kegagalan dan keberhasilan sudah seperti dua sisi uang logam. Kemungkinan terjadinya 50:50. Bahkan, seperti yang telah disinggung diawal, terkadang besarnya keberhasilan berasal dari besarnya kegagalan yang sudah dialami. Karena dari kegagalan inilah banyak pelajaran yang bisa diambil sehingga mencapai sebuah kesuksesan dalam berwirausaha terasa semakin mudah.
Baca juga:
- Cara Bisnis Online Bagi Pemula
- Keuntungan Dan Kerugian Bisnis Franchise
- Cara Mengatur Keuangan Usaha Pulsa
Namun walaupun menjadi sesuatu yang normal, kegagalan dalam berwirausaha terkadang dirasa terlalu berat bagi banyak orang. Karena itulah banyak orang yang menyerah terhadap mimpi atau cita-cita yang sudah sejak lama mereka ingin capai. Tapi kini kami sudah merangkai 10 cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha yang bisa anda jadikan ‘pegangan’ untuk bangkit dari kegagalan yang sedang anda alami. Cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha itu adalah:
- Berfikir Positif
Mungkin anda setuju jika semua yang terjadi sesuai dengan bagaimana anda memikirkan tentangnya. Untuk itulah berfikir positif adalah kunci yang pertama cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha ini. Karena jika anda berfikir negatif, biasanya yang akan ada dipikiran anda adalah sesuatu yang bersifat menyalahkan. Baik menyalahkan orang lain ataupun menyalahkan diri sendiri dan kondisi. Jika ini terus berlangsung, kemungkinan anda stress akan besar karena merasa segala yang terjadi adalah bencana.
Baca juga:
Tapi jika anda berfikir secara positif sejak awal, maka yang terjadi adalah anda akan santai dalam menghadapi setiap kegagalan yang anda alami. Dengan begitu pikiran anda akan santai dan rileks. Keadaan yang santai dan rileks akan menjadikan anda terbuka untuk mendapatkan hal-hal baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.
- Akui kesalahan dan terima kegagalan
Kegagalan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Semuanya setuju dengan hal ini. Namun dengan mengakui kesalahan dan menerima kegagalan yang terjadi akan sedikit membuat anda tenang. Mengakui kesalahan dan menerima kegagalan adalah salah satu cara menerima diri bahwa anda adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan dan juga Trial and Error dalam berusaha. Dengan hal ini anda akan menjadi lebih rendah hati dalam menghadapi kegagalan yang sedang dialami.
- Menelusuri Sebab Kegagalan
Segala sesuatu memiliki sebab dan akibat. Tidak ada yang terjadi tanpa adanya sebab sebelum dan akibat setelah sesuatu terjadi. Begitu juga dengan kegagalan dalam berwirausaha. Jadi, salah satu cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha adalah mencari sebab dari kegagalan yang anda alami. Dengan begitu anda akan tahu apakah sebenarnya yang sedang terjadi.
Baca juga:
Secara umum ada dua sumber yang mengakibatkan kegagalan bisa terjadi. Sumber internal dan sumber eksternal. Sumber internal adalah sebab kegagalan yang terjadi karena adanya permasalahan didalam tubuh wirausaha anda sendiri. Bisa berupa manajemen keuangan yang buruk, promosi yang tidak berjalan, ataupun tenaga kerja yang tidak jujur dan tidak disiplin.
Sedangkan kegagalan yang bersumber dari eksternal adalah kegagalan yang berasal dari luar kendali anda. Seperti misalnya persaingan dari usaha tetangga anda yang menjadikan usaha anda sepi ataupun karena harga bahan baku yang semakin mahal, dan yang lainnya.
Agar lebih mudah dalam evaluasi, ada baiknya anda membuat list atau daftar apa saja sebab dari kegagalan anda berdasarkan skala prioritas sehingga anda akan mudah menyelesaikannya kelak.
Baca juga:
- Atasi Permasalahan Yang Terjadi
Jika anda telah membuat list dari setiap sebab yang mengakibatkan kegagalan anda dalam berwirausaha, selanjutnya adalah mengatasi masalah-masalah tersebut. Ada dua hal yang harus anda perhatikan dalam membuat list ini. Pertama, buatlah berdasarkan skala prioritas. Sehingga nomer paling atas adalah permasalahan yang harus segera diselesaikan. Dan yang kedua, jangan menyelesaikan pikiran dengan pikiran yang penuh.
- Mencari Peluang
Mencari peluang disini memiliki dua arti. Yaitu mencari peluang penyelesaian permasalahan dan yang kedua adalah mencari peluang untuk berkembang kearah yang lebih baik. Namun walaupun seperti itu, dua jenis peluang ini merupakan satu kesatuan dimana peluang untuk berkembang kearah yang lebih baik bisa didapatkan ketika anda mendapatkan peluang untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Baca juga:
- Mendapatkan Peluang
Peluang yang anda dapatkan saat menyelesaikan permasalahan adalah salah satu essensi dari kegagalan. Karena dengan begitu anda akan mendapatkan cara pandang baru untuk melanjutkan usaha sehingga anda memiliki alasan kuat untuk bangkit dari kegagalan. Peluang yang anda dapatkan belum tentu hal yang sama yang ada dipikiran orang lain. Dan bisa jadi peluang yang anda dapatkan adalah hal yang saat ini sedang dicari banyak orang sehingga kemungkinan anda untuk mencapai kesuksesan semakin terbuka sangat besar.
- Buat Perencanaan
Setelah mendapatkan gambaran dan peluang yang harus anda lakukan adalah membuat perencanaan untuk merealisasikan gambaran dan peluang tersebut. Dan ini adalah keuntungan lain yang hanya akan anda dapatkan jika anda pernah gagal, anda dapat membuat rencana yang lebih baik dan lebih matang dari pada rencana yang pernah anda buat sebelumnya. Seperti rencana yang matang dalam promosi produk, alur distribusi produk, tempat, ataupun hal yang lainnya.
Baca juga:
- Evaluasi
Evaluasi adalah hal penting yang harus selalu dilakukan agar bisa bangkit dari kegagalan. Selain itu, evaluasi adalah hal yang penting juga jika anda tidak ingin kembali ‘jatuh’ pada lubang yang sama. Jika sudah merencanakan untuk memulai usaha baru, ada baiknya evaluasi dilakukan secara barkala agar bisa mendeteksi dini segala kemungkinan yang akan mengakibatkan anda kembali kedalam kegagalan lagi.
- Fokus pada target
Fokus pada target adalah cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha yang cukup ampuh. Karena dengan cara ini, anda harus dipaksa terus bermimpi dan berusaha untuk menggapai mimpi tersebut. Karena jika sudah fokus, sudah pasti anda akan kembali bersemangat sehingga mau bangkit dari kegagalan dan kembali berusaha menggapainya.
Baca juga:
Bagi banyak orang target adalah hal yang harus dicapai karena menyangkut tujuan hidup. Jika anda setuju dengan pernyataan itu, jadilah bagian dari mereka dengan mencoba mencapai target anda dengan segera bangkit dari kegagalan.
- Sarana Bersyukur
Cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha yang terakhir adalah bersyukur. Karena dengan bersyukur anda akan mendapatkan apa yang sebenarnya anda cari. Tidak ada yang salah dengan kegagalan. Bahkan tidak ada kerugian dalam kegagalan. Hanya saja karena banyaknya kehilangan yang dialami, banyak orang menganggap kegagalan sebagai sesuatu yang merugikan dan menakutkan. Padahal, seperti dikatakan diawal, kegagalan adalah hal yang wajar.
Dengan kegagalan anda akan mendapatkan pelajaran baru yang sangat berharga yang tidak didapatkan oleh semua orang diluar sana. Jika anda bisa belajar dari pengalaman kegagalan ini, itu menandakan anda sudah lebih maju dibandingkan mereka yang belum pernah mengalami kegagalan. Selain itu, dengan kegagalan anda akan mendapatkan pengetahuan baru tentang cara yang salah dalam mencapai kesuksesan. Dengan begitu, untuk waktu kedepan, anda tidak perlu lagi menggunakan cara yang sama agar dapat terhindar dari kegagalan. Hanya saja untuk dapat memahami hal ini anda harus bersyukur. Tanpa syukur, yang akan anda dapatkan hanya kemarahan, dilema, stress, bahkan keinginan untuk berhenti berusaha.
Baca juga:
Itulah cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha yang bisa anda jadikan panduan untuk bangkit dari kegagalan. Tidak ada yang salah dengan kegagalan. Yang salah hanya ketika anda kembali gagal dengan cara yang sama berulang-ulang seakan kegagalan itu belum pernah anda alami sebelumnya. Semoga artikel ini membantu.