Ekonomi berkaitan erat dengan statistik. Bagaimana tidak? Para manusia yang berkecimpung dalam dunia ekonomi, yang kemudian disebut sebagai pelaku ekonomi, memerlukan suatu alat untuk memenuhi kebutuhannya. Alat itu ialah ilmu statistik. Statistik digunakan untuk kelancaran aktifitas usaha para pelaku ekonomi. Karena tanpa adanya statistik, kebutuhan mereka yang berupa permasalahan tertentu tidak dapat diuraikan dan diselesaikan dengan akurat. Tanpa statistik, satu entitas akan kesulitan menentukan sikap dan mengambil keputusan atas permasalahan ekonominya. (Baca juga : Peran Pasar dalam Perekonomian Masyarakat , teori perilaku konsumen)
Satu contoh permasalahan dalam perusahaan. Para manajer memiliki kepentingan untuk memasarkan suatu produk barang. Di mana produk barang tersebut biasanya mempunyai target konsumen atau pasarnya sendiri. Maka manajer membutuhkan data statistik untuk kepentingan pemasaran tersebut. Data statistiknya bisa berupa jumlah penduduk suatu daerah, kriteria masyarakat berdasar usia atau jenis kelamin, pekerjaan beserta penghasilan masyarakat, dan sebagainya. Maka jika tanpa bantuan alat statistik, bisa jadi produk tidak akan sampai ke masyarakat sesuai dengan jenis konsumen yang telah dibidik sebelumnya. Karena itulah ilmu statistik menjadi penting untuk entitas perusahaan. (Baca juga : Cabang Cabang Ilmu Ekonomi , kebutuhan dasar manusia)
Contoh permasalahan lain. Seorang manajer harus mengambil keputusan tentang kebijakan kenaikan gaji karyawan di perusahaannya. Ia pun memerlukan data-data yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Maka manajer tersebut akan meminta karyawan atau staf di level bawahnya untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan tersebut. Untuk memperoleh data statistik, karyawan-karyawan akan mengumpulkan, menyortir dan mengelompokkan data perusahaan berdasar pos-pos tertentu. Misal, data yang berkaitan dengan daftar nama dan pendidikan karyawan, jabatan dan masa kerja karyawan, dan sebagainya. Nantinya data-data yang telah dikelompokkan akan disajikan dalam bentuk data statistik. Hal ini difungsikan untuk memudahkan manajer dan pihak berkepentingan lainnya dalam membaca data-data yang berkaitan dengan perusahaan. Data lain terkait perusahaan bisa berupa indeks penjualan, laporan biaya dan sebagainya. (Baca juga : Fungsi Pasar Valuta Asing , penyebab terjadinya inflasi)
Dari penjelasan dua contoh di atas, terdapat gambaran arti pentingnya statistik bagi kegiatan ekonomi pelaku ekonomi khususnya entitas usaha atau perusahaan. Selanjutnya, di bawah ini terdapat pemaparan untuk lebih mengenal dan memahami apa itu ilmu statistik dan manfaatnya dalam bidang ekonomi. Baca Juga: Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi , Hubungan Pasar Uang dan Pasar Modal dalam Perekonomian)
Pengertian Statistik
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka dan bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel, daftar serta diagram yang menggambarkan suatu masalah tertentu. Contoh : statistik perusahaan, yaitu kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah perusahaan. Ilmu statistik merupakan ilmu yang mempelajari aktifitas pengumpulan dan pengolahan data hingga diperoleh kumpulan data berupa angka dan bukan angka tentang permasalahan tertentu. (Baca juga : Asas Pemungutan Pajak Menurut Para Ahli dan Secara Umum , hukum permintaan dan penawaran)
Terdapat 2 jenis sumber data statistik. Sumber data merupakan cara bagaimana memperoleh suatu data statistik. Sumber data tersebut ialah :
- Data primer, merupakan data atau informasi yang diperoleh dari narasumber melalui wawancara atau survei secara langsung.
- Data sekunder, merupakan data atau informasi yang diperoleh dari sumber lain melalui laporan keuangan tertentu atau kajian pustaka.
(baca juga : Undang-undang Pasar Modal , Dasar Hukum Asuransi di Indonesia)
Beberapa istilah penting yang berkaitan dengan statistik, antara lain:
- Data atau datum, adalah kumpulan fakta seperti nilai, pengukuran, data angka dan bukan angka.
- Informasi, ialah hasil dari data yang dianalisis.
- Populasi, yakni sekumpulan manusia, masyarakat, komunitas yang diteliti dan mempunyai karakteristik tertentu.
- Sampel, merupakan sebagian subyek yang diambil dari populasi.
- Parameter, adalah ukuran populasi seperti rata-rata dan deviasi.
- Sampling, ialah proses pengambilan sampel dengan teknik statistik tertentu.
- Variabel, yakni sebuah simbol yang mencakup nilai yang berubah-ubah. Variabel biasanya disimbolkan dengan huruf alfabet seperti X, Y atau Z. (Baca juga : Tujuan Kerjasama Ekonomi Antar Negara , Manfaat Pasar Modal Bagi Emiten)
Adapun jenis statistik yang terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
- Statistik deskriptif. Ialah statistik yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu melalui ukuran dan grafik. Contohnya, seorang manajer ingin mengetahui tingkat penjualan produk perusahaannya di daerah X.
- Statistik inferentif. Adalah statistik yang digunakan untuk mengambil kesimpulan dari data populasi berdasarkan sampel (data sebagian). Contoh statistik inferentif adalah : seorang manajer ingin mengetahui tingkat penjualan produk perusahaannya di kota X yang diambil hanya dari beberapa kecamatan saja.
(Baca juga : Fungsi Ilmu Ekonomi Secara Umum , Penyebab Kegagalan Usaha)
Manfaat Statistik dalam Bidang Ekonomi
Statistik memiliki banyak peran di berbagai bidang termasuk bidang ekonomi. Dalam lingkup ekonomi kecil atau mikro, yaitu perusahaan atau entitas tertentu, statistik memberikan manfaat dalam beberapa hal sebagai berikut :
- Mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan sebuah permasalahan perusahaan (Baca Juga: Sumber Keuangan Perusahaan)
- Menyediakan data tertentu yang digunakan untuk menguraikan suatu kondisi atau masalah
- Sebagai alat pengendalian dan pengawasan
- Memperoleh gambaran mengenai masalah tertentu dengan lebih sederhana melalui ukuran-ukuran statistik
- Pengambilan kesimpulan dan keputusan dengan tingkat kepercayaan tertentu (Baca Juga: Ruang Lingkup Ekonomi Moneter)
- Menganalogi sebuah permasalahan atau fenomena
- Mengetahui efek dari sebuah variabel dari populasi tertentu
- Memberi efisiensi biaya penelitian pada penggunaan metode sampling
- Mengetahui hubungan sebab akibat dari suatu permasalahan
- Membuat ramalan data untuk masa yang akan datang. (Baca juga : Manfaat Ekonomi Mikro Bagi Masyarakat , Teori Ekonomi Mikro)
Statistik dalam Kaitannya dengan Ekonomi Makro
Dalam hubungannya dengan perekonomian bangsa, statistik juga memiliki peran yang sangat penting. Peran-peran penting tersebut berkaitan dengan pengumpulan data ekonomi secara agregat. Lebih khusus, peran tersebut antara lain untuk mengetahui hal-hal berikut : (Baca Juga: Kebijakan Ekonomi Makro , Teori Ekonomi Makro)
- Kebijakan pemerintah terhadap inflasi
- Penurunan angka kemiskinan
- Pemerataan pendidikan dan pendapatan masyarakat
- Peningkatan kesejahteraan masyarakat
- Perkembangan harga-harga barang kebutuhan pokok
- Perkembangan permintaan komoditi tertentu
- Tingkat pengangguran dan kemiskinan masyarakat
- Jumlah uang beredar di masyarakat
- Persentase pertumbuhan ekonomi. (Baca juga : Aspek Ekonomi Makro , Fungsi Ekonomi Pasar Modal)
Pada intinya, pemerintah menggunakan statistik untuk menilai hasil pembangunan ekonomi saat ini untuk kemudian dilakukan evaluasi jika diperluakan, serta membuat rencana kebijakan untuk masa yang akan datang. (Baca Juga: Instrumen Kebijakan Moneter , Peran Kebijakan Fiskal)
Lembaga yang fokus dalam urusan statistik di Indonesia adalah Badan Pusat Statistik (BPS). Penelitian yang rutin dilakukan oleh BPS yaitu sensus ekonomi yang dilaksanakan tiap 10 tahun sekali. Sensus tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan ekonomi di Indonesia. Informasi yang diperoleh dari hasil sensus tersebut dapat menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia yang tumbuh dan meningkat, atau malah mengalami kemerosotan. Di samping itu, informasi tersebut dapat difungsikan pula sebagai tolak ukur perbandingan perekonomian Indonesia dengan negara-negara dunia lainnya. (Baca juga : Dasar-Dasar Perpajakan , Dasar Hukum Pajak)