Ekonomi adalah hal yang sangat penting karena menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup. Inilah kenapa ekonomi terkadang disangkut pautkan terhadap berbagai permasalahan hidup. Namun diluar itu, ternyata ekonomi memiliki prinsip dan tujuan. Lalu apa tujuan prinsip ekonomi tersebut?
Secara umum prinsip ekonomi adalah gambaran atas perbandingan nilai pengeluaran dan pendapatan yang dimiliki seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Singkatnya, biasanya untuk mendapatkan suatu tujuan, seseorang akan berkorban dalam jumlah yang minimal untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Tujuan prinsip ekonomi ternyata cukup jauh berbeda dari tujuan ekonomi syariah yang mengutamakan keseimbangan dan kebijaksanaan didalamnya. Namun, walaupun seperti itu, prinsip ekonomi tetap memiliki kelebihan dibandingkan dengan prinsip-prinsip bidang yang lain, seperti:
- Kelebihan dalam mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena modal yang dikeluarkan relatif kecil, dan
- Mengurangi resiko kerugian yang bisa saja muncul sebagai salah satu efek timbal balik dari kegiatan ekonomi yang dilakukan. Hal ini karena modal yang dikeluarkan kecil sehingga resiko yang mengikutinyapun relatif kecil.
Jenis-Jenis Prinsip Ekonomi
Secara umum, terdapat beberapa prinsip ekonomi yang berlaku pada setiap kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi. Penjelasan dari prinsip-prinsip tersebut adalah:
- Prinsip Dalam Kegiatan Produksi
Merupakan kegiatan menciptakan atau menghasilkan produk-produk yang akan dilempar kepasar dengan modal yang kecil. Beberapa contoh dari prinsip yang pertama ini adalah dengan membuka pabrik atau tempat industri tidak jauh dari tempat bahan baku produksi berasal, menggunakan tenaga-tenaga yang terlatih dan terampil, Menggunakan bahan baku kualitas unggulan secara efisien, serta menentukan harga jual yang menguntungkan, dan yang lainnya. Modal yang kecil akan berdampak pula pada kecilnya resiko kerugian yang didapatkan dan besarnya laba atau penghasilan yang akan didapatkan. Prinsip dalam kegiatan produksi ini termasuk dalam salah satu prinsip-prinsip bisnis yang harus dipraktekkan untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
- Prinsip Dalam Kegiatan Distribusi
Sama seperti kegiatan produksi, prinsip dalam kegiatan distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang dari pabrik ke konsumen dengan pengeluaran yang kecil. Beberapa contoh dari prinsip ini adalah mengirim barang secara tepat waktu, membeli barang dari produsen langsung sehingga harga yang didapatkan lebih murah, serta memilih tempat kegiatan distribusi dimana produsen dan konsumen jaraknya saling berdekatan.
- Prinsip Dalam Kegiatan Konsumsi
Prinsip ini merupakan contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yang berada disekitar kita. Bahkan tidak sedikit dari kita pernah merasakannya juga. Hal ini karena prinsip ini merupakan prinsip untuk mendapatkan kepuasan dari barang atau jasa yang dibeli dengan harga yang kecil. Beberapa contoh dari kegiatan ini adalah seperti membeli barang dengan kualitas unggulan, melakukan tawar menawar sebelum membeli, membuat daftar belanjaan sebelum berbelanja, dan sebagainya.
Tujuan Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi ada karena tingkat kebutuhannya yang semakin tinggi. Terlebih jika sudah memiliki tujuan yang jelas. Dan beberapa tujuan prinsip ekonomi tersebut adalah:
- Mencegah Terjadinya Pemborosan
Salah satu tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah mengontrol pengeluaran dan pemasukan dari setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan. Seperti misalnya mencegah pengeluaran dalam jumlah yang besar atau pemborosan.
Pemborosan adalah salah satu hal yang terjadi karena tidak seimbangnya pengeluaran dan pemasukan dalam suatu kegiatan ekonomi. Dan tujuan prinsip ekonomi yang pertama adalah menekan jumlah pengeluaran atau modal sehingga pendapatan akan meningkat. Salah satu hal yang bisa dilakukan dari poin yang pertama ini adalah dengan memilih produsen yang tepat untuk mendapatkan harga yang murah.
- Mencegah Kerugian Akibat Kesalahan
Resiko adalah hal yang biasa terjadi dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Termasuk didalamnya kegiatan ekonomi. Dan tujuan prinsip ekonomi pada poin kedua ini adalah dengan menekan jumlah kerugian akibat kesalahan yang dilakukan baik secara langsung ataupun tidak. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan hanya mempekerjakan karyawan yang terampil dan professional. Banyaknya kesalahan yang dilakukan oleh kita akan membuat jumlah pengeluaran akan semakin besar guna menutupi kesalahan-kesalahan tersebut.
Hal ini juga berlaku pada tujuan ekonomi pembangunan dimana setiap kesalahan yang dilakukan bisa menjadi batu sandungan dan menghambat pembangunan.
- Mendapatkan Keuntungan Yang Maksimal
Salah satu tujuan ekonomi kreatif adalah untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Hal ini sama seperti tujuan prinsip ekonomi dengan sedikitnya modal yang dikeluarkan akan membuat keuntungan semakin membesar. Hanya saja semua itu bisa terjadi apabila kualitas yang dihasilkan sesuai dengan harga jual nantinya.
- Menggunakan Modal Dan Kemampuan Yang Dimiliki
Tujuan prinsip ekonomi selanjutnya adalah untuk menggunakan modal dan kemampuan yang dimiliki guna mendapatkan pendapatan yang lebih besar. Tujuan prinsip ini seakan mengaburkan perbedaan ekonomi positif dan normatif karena pada dasarnya semua kegiatan ekonomi adalah perpaduan antara modal dan kemampuan.
Jenis-Jenis Prinsip Ekonomi
Setelah mengenal tujuan prinsip ekonomi, langkah selanjutnya yang harus diketahui adalah tentang jenis-jenis prinsip ekonomi agar pemahaman kita akan tujuan prinsip ekonomi semakin jelas. Secara umum, terdapat tiga jenis prinsip ekonomi. Mereka adalah:
- Prinsip Produsen
Sesuai namanya, prinsip ini biasa dilakukan oleh para produsen dalam mengatur setiap kegiatan produksi yang dilakukannya. Beberapa hal yang dilakukan dalam prinsip produsen ini adalah dengan menentukan jenis bahan, alat produksi, hingga harga jual. Prinsipnya, pengeluaran untuk kegiatan produksi dibuat seminim mungkin sehingga harga jual bisa ditentukan dalam jumlah yang cukup besar.
Salah satu contohnya adalah ketika terdapat produsen pensil yang menggunakan kayu sebagai bahan baku dasar pensil dengan kualitas yang biasa-biasa saja demi menekan modal tapi dijual dengan harga yang tinggi. Dari sinilah kemudian kita tahu pengaruh ekonomi terhadap pendidikan.
- Prinsip Penjual
Berbeda dari prinsip produsen, prinsip penjual biasanya lebih terfokus kepada kepuasan produsen. Penekanan dari prinsip penjual ini ada pada titik promosi seperti iklan dan hadiah. Namun, walaupun seperti itu, prinsip penjual tetap berdasar pada prinsip ekonomi pada umumnya: mengeluarkan modal yang kecil untuk mendapatkan hasil yang besar.
Salah satu contoh dari prinsip penjual ini adalah ketika seorang pedagang membeli produk langsung kepada produsen guna mendapatkan harga beli yang lebih murah sehingga dia bisa menjualnya kembali dengan harga yang tinggi.
- Prinsip Pembeli
Berlawanan dengan prinsip penjual, prinsip pembeli adalah dorongan untuk mendapatkan barang yang diinginkan dan berkualitas unggul namun dengan harga yang murah.
Contoh dari prinsip ini adalah ketika terdapat seorang anak yang membatalkan membeli seragam sekolah karena seragam yang lalu masih layak pakai dan bisa digunakan sehingga dia kemudian memutuskan untuk membeli celana. Hanya saja, walaupun mendapatkan barang yang dibutuhkan, tujuan kebijakan ekonomi moneter akan sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
Itulah bebapa tujuan prinsip ekonomi yang harus kita ketahui. Hal ini penting dilakukan karena menyangkut kebutuhan hidup masing-masing orang yang berbeda. Semoga bermanfaat.