Banyak sekali Bank yang memeberikan pelayanan yang menarik tentang KPR itu sendiri, karena banyak puluhan penyalur Bank untuk perumahan. Mulai dari bunga yang rendah, promo menarik, tawaran hadiah hingga fasilitas yang menggiurkan. Dalam memilih KPR haruslah sesuai seperti kita ketika akan membeli rumah idaman yang akan tempati. Kita harus teliti dan paham betul atas apa yang kita pilih agar nantinya kita tidak dirugikan, dan kita sendiri merasa nyaman pula dalam menjalankan KPR kita sendiri. (Baca juga : contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari , Kartu Kredit Luar Negeri)
Maka dari itu kita perlu memperhatikan beberapa hal tentang bagaimana cara kita memilih KPR yang tepat yaitu diantaranya:
1. Mencari tahu informasi dari beberapa ataupun semua tentang penyalur KPR
Mencari informasi tentang bank penyalur KPR dapat dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya adalah dengan langsung datang ke Bank yang kita tuju dan menggali informasi tentang KPR di bank tersebut, hal ini dapat dilakukan untuk seseorang yang memiliki waktu luang lebih untuk datang langsung mencari informasi ke pada Bank penyalur KPR. (Baca juga : tindakan ekonomi rasional , Kelebihan dan Kekurangan Menabung di Bank)
Apabila tidak memiliki banyak waktu luang maka dengan berkembangnya arus globalisasi, kita dapat mencari informasi tentang bank penyalur KPR melalui akses internet. Melalui akses internet kita bisa mendapatkan informasi yang kita inginkan dengan menggunakan computer/laptop/ ataupun smartphone kita. (Baca juga : keuntungan memiliki kartu kredit , Prinsip Prinsip Bisnis )
Tidak menutup kemungkinan juga, kita dapat mencari tahu informasi dari teman yang memiliki relasi ataupun terlibat dengan bank penyalur KPR, ataupun informasi dari orang-orang yang sedang atau dalam proses melakukan kredit rumah tersebut, karena mereka merupakan tangan pertama sebagai pelaku utama dalam menggunakan fasilitas KPR tersebut. Setidaknya kita harus tau informasi tentang kekurangan, kelebihan, informasi suku bunga, persyaratan permohonan, dan kemudahan serta hubungan yang menguntungkan yang dapat kita terima dari bank penyalur KPR. (Baca juga : Bank Dengan Bunga Deposito Tertinggi )
2. Banyak bertanya
Menghindari agar kita tidak slaah memilih KPR, maka kita harus memberikan pertanyaan sejelas mungkin. Bnyak bertanya ini bertujuan karena agar kita beradda pada KPR yang tepat. Apabila kita merupakan orang awam yang belum mengerti tentang KPR maka, kita harus meminta penjelasan yang sejals-jelasnya kepada pegawai bank atau penyalur bank. Sleian itu kita juga harus bertanya kepada orang yang sudah biasa melakukan KPR agar kita mendapatkan banyak informasi terhadap KPR yang akan kita pilih anntinya. Hal yang bisa ditanyakan tentang KPR sendiri adalah meliputi denda keterlambatan apabila terlambat mencicil, proses pelunasan, bunga tertinggi setelah masa bunga tetap berlaku berakhir, proses pengajuan KPR, biaya-biaya yang ditanggung selama proses KPR dan lain sebagainya. (Baca juga : contoh tindakan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari , Unsur Unsur Kredit)
3. Mengetahui suku bunga yang berlaku
Dalam menggunakan suku bunga, KPR menggunkan dua suku yaitu fixed rate, floating rate, dan kombinasi antara fixed dan floating rate. Suku bunga sendiri merupakan tariff yang dikenakan oleh Bank atas pinjaman uang. Fixed rate yaitu suku bunga yang relative tetap setiap tahunnya. Sedangkan floating rate adalah suku bunga yang berubah sesuai dengan pergerakan kondisi bunga di pasaran yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Sedangkan, kombinasi antara fixed dan floating rate adalah bank memberikan suku bunga tetapa selama beberapa tahun sesuai dengan masa yang berlaku dengan bunga rendah, kemudian setelah masa berlaku itu habis, maka diberlakukan suku bunga yang dinamis dimana suku bunga akan bergerak sesuai dengan kondisi pasaran ang ditentukan oleh BI (Bank Indonesia). Biasanya bank penyalur KPR menggunakan suku bunga kombinasi, adapun bank penyalur KPR yang memberikan system cicilan yang tetap yaitu Bank syariah karena mengingat dalam bank berbasis sayriah menggunakan cara dengan bagi hasil. (Baca juga : karakteristik ekonomi syariah , Kegiatan Usaha Bank Syariah)
Pastikan kita memilih KPR yang sesuai dengan kantong dan bank penyalur KPR yang cocok dengan keinginan, kemmapuan dan prioritas kita. (Baca juga : pengertian motif ekonomi , Reksadana Terbaik Di Indonesia)
4. Menghitung suku bunga cicilan
Kita tidak boleh malas dalam hal menghitung suku bunga cicilan. Ini dilakukan setelah kita mengetahui suku bunga yang mana yang digunakan oleh bank penyalur KPR yang kita pilih. Apabila bank penyalur ynag kita pilih adalah bank yang menggunakan suku bunga kombinasi antara fixed rate dan floating rate, maka kita harus bersiap untuk melakukan perhitungan cicilan KPR setalah masa berlaku suku bunga habis. (Baca juga : cara mengajukan kartu kredit , Cara Mendirikan Firma)
Kita harus mengetahui cicilan bunga yang tetinggi yang diberlakukan di Bank yang bersangkutan. Karen hal ini dilakuakn agar kita tidak terkejut ketika kita berada pada cicilan harga yang berubah secara ekstrim. (Baca Juga: Syarat Mendirikan Bank)
5. Menyesuaikan dengan kemampuan
Kita harus ingat bahwa cicilan kredit maksimal 30 persen dari pendapatan bualanna yang kita peroleh, maka dari itulah KPR yang kita pilih harus sesuai dengan kemampuan kita untuk melunasi cicilan KPR tersebut. (Baca juga : jenis-jenis kredit , cara mengajukan KPR)
Itulah beberapa tips memilih kpr yang bisa anda gunakan atau terapkan ketika memang sudah berniat untuk mendapatkan KPR.